Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi smartphone layar lengkung
ilustrasi smartphone layar lengkung (pexels.com/Noah Erickson)

Intinya sih...

  • Rentan terhadap sentuhan tidak disengaja

  • Lebih mudah pecah dan sulit dilindungi

  • Distorsi visual pada sudut tepi

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Smartphone dengan layar lengkung atau curved display memang selalu terlihat lebih futuristis dan elegan. Karenanya banyak produsen smartphone menggunakannya untuk memberi kesan premium serta pengalaman visual yang lebih imersif. Namun, di balik tampilannya yang mewah, layar lengkung ternyata menyimpan sejumlah kekurangan jika dibandingkan dengan layar datar.

Bagi sebagian orang, tampilan keren saja gak cukup untuk menutupi kelemahan dari segi fungsi maupun kenyamanan. Justru, beberapa pengguna merasa layar lengkung lebih banyak menyulitkan ketimbang memberi nilai tambah. Ada empat kekurangan utama layar lengkung pada smartphone yang sering dikeluhkan banyak pengguna. Yuk, simak!

1. Rentan terhadap sentuhan yang tidak disengaja

ilustrasi smartphone (pexels.com/Magnus Mueller)

Salah satu masalah paling sering dikeluhkan pengguna layar lengkung adalah tingginya risiko terkena sentuhan tidak disengaja. Karena sisi layar ikut melengkung, telapak tangan atau jari sering tanpa sadar menyentuh bagian tepi ketika menggenggam ponsel. Hal ini bisa mengakibatkan aplikasi tertutup tiba-tiba, teks terpencet, atau layar merespons hal yang tidak diinginkan.

Situasi ini jelas bisa mengganggu, terutama bagi mereka yang sering menggunakan ponsel dengan satu tangan. Meski beberapa produsen sudah menambahkan software untuk mengurangi accidental touch, nyatanya masalah ini belum sepenuhnya hilang. Jika dibandingkan dengan layar datar, pengalaman penggunaan layar lengkung cenderung lebih merepotkan dalam jangka panjang.

2. Lebih mudah pecah dan sulit dilindungi

ilustrasi smartphone rusak (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)

Desain melengkung pada sisi layar membuat smartphone lebih rentan terhadap benturan. Bagian tepian yang tipis biasanya menjadi titik paling rawan pecah ketika ponsel jatuh. Gak heran jika banyak pengguna layar lengkung mengeluhkan biaya perbaikan yang jauh lebih mahal dibandingkan layar datar.

Selain itu, penggunaan tempered glass atau pelindung layar juga lebih menantang. Sebagian besar pelindung gak bisa menutupi lengkungan dengan sempurna, sehingga ada celah yang dibiarkan terbuka. Hal ini membuat layar semakin rentan gores dan sulit benar-benar terlindungi. Pada akhirnya, layar datar tetap lebih aman dan praktis dalam hal proteksi.

3. Distorsi visual pada sudut tepi

ilustrasi smartphone (pexels.com/cottonbro studio)

Meskipun layar lengkung terlihat mewah, kenyamanan visualnya tidak selalu lebih baik. Beberapa pengguna mengeluhkan adanya distorsi atau perubahan warna pada bagian lengkung, terutama ketika melihat konten dengan latar cerah. Efek ini membuat gambar tidak konsisten, sehingga mengurangi kualitas tampilan secara keseluruhan.

Distorsi ini juga dapat memengaruhi pengalaman saat menonton video atau bermain game. Alih-alih memberi kesan imersif, layar justru terasa kurang natural karena bagian tepinya tidak menampilkan warna secara sempurna. Bagi orang yang sensitif terhadap detail visual, hal ini bisa terasa cukup mengganggu.

4. Kurang praktis untuk aktivitas sehari-hari

ilustrasi game online (unsplash.com/SCREEN POST)

Layar lengkung memang enak dipandang dan nyaman digenggam. Tetapi dari segi kepraktisan justru kalah dibanding layar datar. Misalnya, ketika ingin menggunakan casing pelindung, desain melengkung membuat pilihan casing lebih terbatas. Banyak casing akhirnya hanya menutupi sebagian, sehingga proteksi terhadap ponsel jadi kurang maksimal.

Selain itu, layar lengkung sering kali menyulitkan saat melakukan aktivitas sederhana seperti menulis pesan atau memilih teks di tepi layar. Bahkan, terkadang layar lengkung menyulitkan user saat bermain game. Area lengkung membuat jari lebih mudah terpeleset, sehingga proses mengetik tidak selalu nyaman. Jika dipakai untuk kebutuhan harian yang intens, layar datar jelas lebih unggul dalam hal fungsionalitas.

Meski terlihat premium dan modern, layar lengkung tidak selalu cocok untuk semua orang. Desain memang penting, tetapi kenyamanan dan daya tahan jauh lebih bernilai untuk penggunaan jangka panjang. Nah, kalau kamu lebih suka pakai layar lengkung apa yang biasa aja, nih?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian