Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Perkembangan Teknologi Laptop Tidak Secepat Smartphone?

laptop dan smartphone
laptop dan smartphone (unsplash.com/@howardbouchevereau | unsplash.com/@hckmstrrahul)
Intinya sih...
  • Pasar dan perilaku konsumen yang berbedaSmartphone memiliki pasar yang jauh lebih luas dibandingkan laptop. Hampir semua orang di berbagai kalangan sosial dan usia menggunakan smartphone setiap hari.
  • Laptop dan smartphone punya fungsi berbedaSmartphone berfungsi sebagai perangkat multifungsi yang mencakup komunikasi, hiburan, belanja, transportasi daring, hingga dompet digital. Hal ini membuat produsen smartphone berlomba menghadirkan fitur baru setiap tahun.
  • Perbedaan ekosistem pendukung juga berpengaruhEkosistem smartphone didukung oleh banyak produsen chip seperti Qualcomm, MediaTek, Samsung, hingga Apple. Persaingan ini memacu inovasi cepat dalam hal prosesor, grafis, hingga efisiensi daya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dalam beberapa dekade terakhir, perkembangan smartphone terasa begitu pesat dibandingkan dengan laptop. Hampir setiap tahun, smartphone menghadirkan inovasi baru mulai dari kamera canggih, desain layar, hingga teknologi jaringan 5G. Sebaliknya, laptop cenderung mengalami perubahan lebih lambat dan stabil, sehingga terkesan tidak sekencang laju perkembangan smartphone.

Perbedaan ini bukan sekadar soal tren, melainkan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kebutuhan pasar, siklus penggunaan, hingga fokus inovasi. Laptop lebih diposisikan sebagai alat produktivitas jangka panjang. Sedangkan, smartphone menjadi perangkat multifungsi yang menyentuh hampir semua aspek kehidupan sehari-hari. Hal inilah yang membuat perkembangan teknologi laptop terasa tidak secepat smartphone meski keduanya sama-sama penting.

1. Pasar dan perilaku konsumen yang berbeda

ilustrasi smartphone
ilustrasi smartphone (unsplash.com/@amanz)

Smartphone memiliki pasar yang jauh lebih luas dibandingkan laptop. Hampir semua orang di berbagai kalangan sosial dan usia menggunakan smartphone setiap hari. Sementara itu, laptop lebih terbatas pada pelajar, pekerja, dan para profesional.

Selain itu, siklus pergantian smartphone lebih singkat dibanding laptop. Banyak pengguna mengganti HP setiap 2–3 tahun karena mengikuti tren atau kebutuhan performa. Sebaliknya, laptop bisa bertahan hingga 5–7 tahun sehingga kebutuhan pasarnya lebih lambat.

2. Laptop dan smartphone punya fungsi berbeda

ilustrasi sebuah laptop
ilustrasi sebuah laptop (unsplash.com/@dell)

Smartphone berfungsi sebagai perangkat multifungsi yang mencakup komunikasi, hiburan, belanja, transportasi daring, hingga dompet digital. Hal ini membuat produsen smartphone berlomba menghadirkan fitur baru setiap tahun. Konsumen pun merasa terdorong untuk mengikuti perkembangan teknologi smartphone.

Laptop justru lebih difokuskan pada produktivitas, seperti mengetik, desain, coding, atau editing. Karena fungsinya tidak berubah drastis, perkembangan teknologinya juga lebih stabil. Produsen laptop lebih menekankan pada performa jangka panjang dibanding sekadar fitur tambahan.

3. Perbedaan ekosistem pendukung juga berpengaruh

ilustrasi dua unit smartphone
ilustrasi dua unit smartphone (unsplash.com/@duc154)

Ekosistem smartphone didukung oleh banyak produsen chip seperti Qualcomm, MediaTek, Samsung, hingga Apple. Persaingan ini memacu inovasi cepat dalam hal prosesor, grafis, hingga efisiensi daya. Akibatnya, perkembangan smartphone terasa lebih dinamis setiap tahunnya.

Laptop lebih bergantung pada sedikit produsen utama seperti Intel, AMD, NVIDIA, dan Apple. Karena jumlah pemain terbatas, perkembangan teknologi laptop cenderung lebih terkonsentrasi. Inovasi memang ada, tetapi tidak secepat laju industri smartphone.

4. Smartphone diproduksi dalam jumlah massal

ilustrasi smartphone
ilustrasi smartphone (unsplash.com/@duonguyen)

Smartphone diproduksi dalam jumlah massal dengan skala jutaan unit per model. Hal ini membuat biaya produksinya bisa ditekan sehingga produsen lebih leluasa melakukan riset dan inovasi. Tiap tahun, ratusan model baru diluncurkan untuk memenuhi pasar global.

Laptop diproduksi dengan volume yang jauh lebih kecil. Biaya produksinya lebih tinggi karena faktor ukuran, pendinginan, dan beragam konfigurasi hardware. Oleh karena itu, perkembangan laptop berjalan lebih konservatif dan tidak terlalu cepat.

5. Laptop menjadi investasi jangka panjang

ilustrasi sebuah laptop
ilustrasi sebuah laptop (unsplash.com/@joshuaworoniecki)

Smartphone sangat erat dengan gaya hidup modern, sehingga setiap inovasi baru langsung menarik perhatian pasar. Desain layar penuh, kamera AI, hingga teknologi jaringan menjadi daya tarik utama yang membuat konsumen ingin selalu upgrade. Akibat hal tersebut, produsen smartphone terus dipacu untuk menciptakan gebrakan.

Sebaliknya, laptop lebih dilihat sebagai investasi jangka panjang dalam produktivitas. Konsumen cenderung mencari kestabilan, bukan sekadar fitur baru. Karena itu, inovasi laptop lebih difokuskan pada peningkatan performa, baterai, dan portabilitas tanpa harus berubah drastis setiap tahun.

Meski perkembangan teknologi laptop tidak secepat smartphone, keduanya tetap memiliki peran penting sesuai kebutuhan penggunanya. Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan performa smartphone juga cenderung lebih stabil dibandingkan satu dekade yang lalu. Menurutmu, apakah di masa mendatang perkembangan smartphone akan lambat seperti laptop?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us

Latest in Tech

See More

Bukan GarasiFilm21, Ini 6 Situs Nonton Film Online Lengkap

14 Sep 2025, 07:40 WIBTech