ilustrasi menggunakan mesin cuci (pexels.com/RDNE Stock project)
Sebelum membeli mesin cuci front loading, ada baiknya kamu mempertimbangkan beberapa hal agar pilihanmu tepat dan sesuai. Berikut ini tips yang bisa kamu jadikan panduan:
- Perhatikan kapasitas mesin
Kapasitas mesin menentukan seberapa banyak pakaian yang bisa dicuci dalam satu kali proses. Umumnya, kapasitas ideal berkisar antara 7 hingga 10 kg.
Jika kamu tinggal sendiri atau hanya mencuci pakaian ringan, kapasitas 7 kg mungkin sudah cukup. Namun, kalau mencuci untuk keluarga atau sering mencuci sprei dan handuk, pilihlah yang kapasitasnya lebih besar, misalnya 8 atau 10 kg.
- Cek kecepatan putaran (spin speed)
Kecepatan putaran memengaruhi seberapa cepat pakaian kering setelah dicuci. Biasanya, mesin cuci punya spin speed sekitar 400—1000 rpm.
Untuk hasil pengeringan yang lebih optimal, pilih mesin dengan kecepatan putar lebih tinggi, seperti 1200—1400 rpm. Apalagi jika kamu sering mencuci pakaian tebal seperti jaket atau bed cover.
Mesin cuci yang hemat energi tidak cuma ramah lingkungan, tapi juga lebih aman untuk tagihan listrik. Carilah model yang sudah memiliki sertifikasi hemat energi seperti Energy Star. Dengan begitu, kamu bisa mencuci dengan tenang tanpa khawatir biaya listrik membengkak.
- Pilih yang minim suara dan getaran
Beberapa mesin cuci bisa menghasilkan suara berisik atau getaran saat beroperasi. Kalau tinggal di apartemen atau sering mencuci pada pagi hari, fitur low noise dan vibration reduction akan sangat berguna.
- Perhatikan fitur tambahan
Banyak mesin front loading modern dilengkapi dengan fitur canggih, seperti pengatur suhu otomatis, mode uap (steam), konektivitas WiFi, hingga pengaman anak (child lock). Fitur suhu, misalnya, sangat berguna saat kamu ingin mencuci dengan air hangat pada musim hujan atau dingin.
Itulah kelebihan dan kekurangan mesin cuci front loading yang wajib kamu tahu sebelum memutuskan membelinya. Cukup bisa jadi pertimbangkan, kan?