DI dunia teknologi dan gadget, angka tidak selalu dimaknai sebagai simbol urutan. Penomoran seri angka sering kali memiliki makna strategis, branding dari masing-masing pabrikan, maupun pesan simbolis yang bisa memengaruhi persepsi konsumen terhadap sebuah produk. Artinya, seri angka tidak harus berurutan seperti 1 sampai 10. Ada kalanya perusahaan memilih untuk melewati satu angka tertentu dan langsung melompat ke angka berikutnya.
Contoh terbaru datang dari Xiaomi. Ia baru saja meluncurkan generasi ke 17 lewat kehadiran Xiaomi 17. Xiaomi 17 Ultra, Xiaomi 17 Pro, dan Xiaomi 17 Pro Max pada 25 September 2025 di pasar China. Ketiga produk ini dilepas ke pasar mulai 27 September 2025 melalui situs resmi Xiaomi China. Jika ditarik dari lini sebelumnya, seharusnya Xiaomi berada di seri ke-16. Namun, perusahaan memutuskan untuk melewati angka tersebut dan langsung melompat ke seri 17.
Jika menilik ke belakang, praktik skip number ini sudah beberapa kali dilakukan oleh berbagai produsen besar. Alasan yang melatarbelakanginya bisa bermacam-macam, mulai dari strategi pemasaran, kesesuaian teknis, hingga pantangan tentang budaya. Lantas, apakah fenomena skipped version (angka yang hilang) ini dilakukan secara acak atau kebetulan ada alasan kuat di balik keputusan tersebut? Untuk menjawabnya, mari bahas beberapa kasus nyata yang bisa memberi gambaran lebih jelas!