SunnySide (dok. RainyGames/SunnySide)
Identitas gender jadi salah satu hal yang unik dalam game SunnySide. Gamer tidak hanya bisa menciptakan karakter utama dengan rupa yang sesuai preferensi, tetapi juga bisa memilih identitas gender sesuai pilihan pribadi. Makin kiri pilihan, makin feminin karakternya. Makin kanan pilihan, makin maskulin karakternya.
Sayangnya, identitas gender ini tidak bisa diubah di tengah perjalanan. Ia hanya bisa dipilih pada awal permainan, saat gamer masuk ke character customization untuk membentuk karakter utama. Namun, dampaknya akan terasa saat karakter utama mendekati NPC incaran seiring berkembangnya cerita.
Tidak semua karakter penduduk yang bisa dipacari memiliki preferensi identitas gender yang sama dengan pilihan gamer. Akibatnya, sekeras apa pun mendekati karakter itu, gamer bisa saja ditolak. Jika gamer memilih karakter utama untuk menjadi maskulin, sementara karakter incaran lebih suka yang feminin, misalnya, maka karakter itu tidak akan bisa menjadi pacar karakter utama selama-lamanya.
Keterbatasan ini sendiri sebenarnya bisa dipandang dari dua sisi. Satu sisi memang terasa menyebalkan. Sebab, game segenrenya belakangan ini justru gencar membiarkan karakter utama bisa mendekati siapa pun. Tidak peduli jenis kelamin dan identitas gendernya. Di sisi lain, permainan jadi jauh lebih realistis dengan hadirnya identitas gender. Bagaimana pun, hal seperti ini memang terjadi di kehidupan nyata.