Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Samsung Galaxy Z TriFold (IDN Times/Fatkhur Rozi)
Samsung Galaxy Z TriFold (IDN Times/Fatkhur Rozi)

Intinya sih...

  • Galaxy Z TriFold adalah smartphone lipat tiga terbaru dari Samsung

  • Layar 10 inci memberikan ruang ekstra untuk multitasking dan desain tipis dengan rekayasa lipat paling kompleks

  • Performa flagship untuk kebutuhan serius, dukungan baterai tiga sel, dan pengalaman hiburan yang lebih sinematik

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Saya masih ingat momen pertama kali Samsung mengeluarkan ponsel lipat beberapa tahun lalu. Kala itu, konsepnya terasa futuristis, tapi memang belum sempurna. Masih ada fungsi yang belum bisa dikerjakan di foldable pertama mereka. Kini, Samsung kembali mendorong batas itu lebih jauh lewat smartphone lipat terbarunya. Tak hanya lipat dua, Samsung memperkenalkan ponsel lipat tiganya lewat Galaxy Z TriFold yang resmi diperkenalkan sebagai wujud terbaru inovasi mobile masa depan.

Tim IDN Times berkesempatan untuk menjajal langsung smartphone lipat tiga menarik dari Samsung ini. Sejak pertama kali melihat dan menggenggam, yang pertama kali terlintas di benak saya adalah "ini baru HP lipat". Perangkat ini bukan sekadar eksperimen desain. Galaxy Z TriFold dirancang sebagai jawaban atas satu tantangan besar industri mobile tentang bagaimana menghadirkan perangkat yang tetap ringkas di saku, namun mampu berubah menjadi ruang kerja luas saat dibutuhkan. Singkatnya, ia adalah "Galaxy Foldable on Steroids".

Layar 10 Inci yang Membuka Cara Baru Multitasking

Samsung Galaxy Z TriFold (IDN Times/Fatkhur Rozi)

Keunikan utama Galaxy Z TriFold terletak pada mekanisme lipatnya. Saat tertutup, ia tak ubahnya seperti Galaxy Z Fold7 di kondisi tertutup. Nyaman digenggam, cocok digunakan satu tangan. Namun saat dibuka penuh, rasanya jadi seperti tablet. Ukurannya hampir mirip dengan Galaxy Tab S11 basic lantaran pengguna disambut layar Dynamic AMOLED 2X berukuran 10 inci, layar terbesar yang pernah ada di lini ponsel Galaxy.

Layar ini memberikan ruang ekstra untuk multitasking. Bayangkan membuka tiga aplikasi sekaligus dalam orientasi portrait, menyesuaikan ukuran jendela sesuai prioritas, hingga berpindah aplikasi tanpa memutus alur kerja. Bagi profesional seperti arsitek, desainer, atau analis data, pendekatan ini membuat ponsel terasa lebih dekat ke pengalaman tablet bahkan laptop.

Desain Tipis dengan Rekayasa Lipat Paling Kompleks

notifikasi salah buka di Samsung Galaxy Z TriFold (IDN Times/Fatkhur Rozi)

Meski membawa layar besar, Galaxy Z TriFold tetap dirancang portabel. Dalam kondisi terbuka, ketebalannya hanya sekitar 3,9 mm. Ini jadi produk tertipis yang pernah dikeluarkan Samsung sejauh ini. Selisih 0,3 mm dibandingkan Z Fold7 yang sejatinya sudah benar-benar tipis saat dibuka. Samsung menyematkan dua engsel berbeda dengan struktur dual-rail untuk memastikan lipatan tetap stabil dan mulus.

Material premium juga menjadi sorotan. Housing engsel berbahan titanium, rangka Advanced Armor Aluminum, serta panel belakang polimer reinforced ceramic-glass fiber digunakan untuk menjaga keseimbangan antara ketahanan dan bobot. Semua ini menunjukkan bagaimana Samsung memadukan desain futuristis dengan standar durability yang tinggi.

Performa Flagship untuk Kebutuhan Serius

Samsung Galaxy Z TriFold (IDN Times/Fatkhur Rozi)

Di balik bodinya yang ramping, Galaxy Z TriFold mengandalkan Snapdragon 8 Elite Mobile Platform for Galaxy, dipadukan kamera utama 200 MP dan baterai tiga sel berkapasitas 5.600 mAh.

Pendekatan baterai tiga sel ini bukan sekadar angka besar di atas kertas. Distribusi daya yang lebih merata membantu manajemen termal dan menjaga performa tetap stabil sepanjang hari, baik untuk bekerja, streaming, maupun aktivitas kreatif. Dukungan 45W super-fast charging juga memastikan waktu pengisian tetap efisien. Oh iya, menariknya Samsung membekali kepala charger dalam paket penjualan TriFold ini.

Patut dicatat bahwa fungsi utama dari Galaxy Z TriFold ini adalah untuk produktivitas. Oleh karena itu ia menjadi ponsel pertama yang menghadirkan standalone Samsung DeX langsung di perangkat, tanpa perlu monitor eksternal. Pengguna bisa menjalankan hingga empat workspace, masing-masing berisi lima aplikasi aktif, menciptakan pengalaman kerja ala desktop dari satu perangkat.

Di sisi AI, Galaxy Z TriFold memaksimalkan Galaxy AI lewat layar besarnya. Fitur seperti Photo Assist, Generative Edit, hingga Sketch to Image terasa lebih intuitif dengan ruang visual yang luas. Sementara itu, Gemini Live memungkinkan interaksi multimodal, memahami apa yang dilihat, diucapkan, dan dilakukan pengguna secara real-time, tanpa harus berpindah aplikasi.

Pengalaman Hiburan yang Lebih Sinematik

Samsung Galaxy Tab S11 vs Galaxy Z TriFold (IDN Times/Fatkhur Rozi)

Tak hanya soal kerja, Galaxy Z TriFold juga dirancang untuk hiburan. Layar besarnya ideal untuk menonton film, serial, hingga YouTube dengan tampilan komentar berdampingan. Minimnya garis lipatan membuat konten terlihat lebih mulus, sementara kecerahan tinggi dan Vision Booster memastikan tampilan tetap jelas di berbagai kondisi cahaya.

Saat dilipat kembali, perangkat ini tetap ringkas dan mudah dimasukkan ke saku, menjadikannya fleksibel untuk berbagai situasi.

Samsung Galaxy Z TriFold sudah tersedia di Korea sejak 12 Desember 2025 dan diterima dengan cukup baik oleh Galaxy Fans. Lebih dari sekadar ponsel baru, perangkat ini menjadi penegasan arah Samsung dalam melihat masa depan mobile: satu perangkat yang mampu bertransformasi sesuai kebutuhan penggunanya. Singkatnya ia adalah Galaxy Tablet that fits on pocket.

Editorial Team