Pada 2013, dua mantan karyawan OPPO mendirikan satu perusahaan bernama OnePlus. Nah, OnePlus hadir dengan membawa angin segar di pasar HP karena menawarkan HP murah yang performa dan pengalaman penggunaannya mirip dengan HP flagship. OnePlus juga memiliki desain yang khas, dijual terbatas, bahkan memiliki OS sendiri yang cukup terkenal, yaitu OxygenOS.
Nah, pada 2021 OnePlus bergabung dengan BBK Electronics dan menjadi sub-brand OPPO. Setelah bergabung dengan BBK, ciri khas OnePlus memang tidak hilang. Namun, OnePlus mulai mirip dengan OPPO karena menghilangkan OxygenOS dan menggantinya dengan ColorOS serta mulai menggunakan teknologi khas OPPO seperti pengecasan cepat SUPERVOOC.
Kehadiran kelima merek HP tersebut membuktikan kalu BBK Electronics merupakan perusahaan elektronik yang sangat besar dan berpengaruh. Tiap merek HP juga memiliki ciri khas, keunikan, dan target pasarnya sendiri. Alhasil, BBK Electronics bisa terus meraup keuntungan berkat penjualan HP dari kelima merek tersebut. Karena hal tersebut, BBK Electronics bukan perusahaan yang bisa diremehkan.