Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sony Xperia 1 VII (sony.co.uk)

Intinya sih...

  • Sony meluncurkan smartphone Xperia 1 VII sebagai penerus Xperia 1 VI, dengan warisan DNA Walkman dan fitur audio premium.
  • Xperia 1 VII hadir dengan speaker stereo menghadap depan, sirkuit audio berperforma tinggi, dan kualitas suara yang jernih dan personal.
  • Meskipun tidak memiliki loudness tertinggi, keberadaan headphone jack di Xperia 1 VII menawarkan pengalaman mendengarkan yang autentik.

Sony kembali menegaskan ambisinya di bidang audio lewat peluncuran flagship terbaru, Xperia 1 VII. Smartphone ini resmi diluncurkan pada 13 Mei 2025 sebagai penerus Xperia 1 VI yang hadir pada 2024. Mengusung warisan teknologi suara dari era Walkman, Sony Xperia 1 VII dibekali sejumlah fitur audio premium yang kini semakin sulit ditemukan di smartphone flagship masa kini.

Xperia 1 VII tersedia dalam tiga pilihan warna yaitu Moss Green, Orchid Purple, dan Slate Black. Di pasar Eropa, perangkat ini hanya ditawarkan dalam konfigurasi 12/256 GB seharga 1.499 euro (sekitar Rp 24 juta). Sedangkan di Inggris, harga Xperia 1 VII dibanderol harga £1.399 atau setara Rp 30 jutaan.

Bagi kamu yang familiar dengan popularitas Walkman pada era 1980-an hingga awal 2000-an, kehadiran Sony Xperia 1 VII seolah menghidupkan kembali kenangan akan pengalaman mendengarkan musik yang jernih dan menyenangkan melalui perangkat portabel Sony. Lalu, bagaimana sebenarnya performa audio Xperia 1 VII jika dibandingkan para kompetitornya? Apakah Sony Xperia 1 VII berpotensi menjadi jawara di segmen audio smartphone? Simak ulasannya berikut ini!

1. Sony Xperia 1 VII membawa DNA Walkman dalam genggaman tangan

Sony Xperia 1 VII menghadirkan kerja sama desainer Alpha™, WALKMAN®, dan BRAVIA™ untuk menghadirkan kualitas autentik (sony.co.uk)

Sony kembali mengukuhkan reputasinya di ranah audio lewat Xperia 1 VII. Smartphone ini dirancang bukan sekadar alat komunikasi, melainkan juga sebagai perangkat hiburan premium yang menghadirkan pengalaman mendengarkan khas Walkman dalam bentuk smartphone. Melalui kerja sama tim pengembang Walkman, Sony menyematkan sirkuit audio berperforma tinggi, papan sirkuit yang didesain ulang, serta komponen audio berkualitas tinggi seperti solder berlapis emas dan resistor berlapis tembaga. Semua inovasi ini bertujuan untuk menghadirkan suara yang jernih, ruang audio yang luas, dan resolusi nada yang lebih detail sesuai karakteristik yang telah menjadi ciri khas perangkat audio Sony selama ini.

Teknologi yang diusung membuat Xperia 1 VII bukan sekadar smartphone biasa. Perangkat ini dirancang berdasarkan filosofi audio murni dan menghadirkan pengalaman mendengar jadi terasa lebih personal. Dalam promosi resminya, Sony menyebut Xperia 1 VII sebagai “smartphone dengan kualitas audio terbaik yang pernah mereka buat”. Klaim tersebut didukung oleh pendekatan desain lintas divisi, termasuk kolaborasinya bersama tim Alpha™ dan BRAVIA™ untuk mengoptimalkan aspek visual dan multimedia. Secara keseluruhan, Xperia 1 VII adalah bukti bahwa warisan DNA Walkman tak hanya bertahan hidup, tapi juga berevolusi dalam bentuk baru yang lebih sesuai terhadap kebutuhan masa kini.

2. Sony Xperia 1 VII dibekali speaker stereo depan mirip seperti seri Xperia sebelumnya

Sony Xperia 1 VII (sony.co.uk)

Salah satu ciri khas yang terus dipertahankan oleh seri Xperia adalah penggunaan speaker stereo yang menghadap ke depan. Xperia 1 VII pun kembali meneruskan tradisi ini. Kedua speaker front-firing tersebut mengarahkan suara secara alami langsung ke telinga pengguna, terutama saat menikmati video atau bermain game dalam mode landscape. Pendekatan ini berbeda dari kebanyakan smartphone flagship lain yang biasanya mengandalkan speaker bawah dan earpiece untuk menciptakan efek stereo yang seringkali harus mengorbankan arah suara dan kejernihannya.

Sony juga memperhatikan detail kanal suara secara seksama. Saat digunakan dalam mode landscape, speaker bagian atas secara otomatis berperan sebagai kanal kiri sehingga pengalaman audio tetap sinkron dengan tampilan visual. Hal ini menunjukkan bahwa Sony tidak hanya fokus pada kualitas suara, tetapi juga pada konsistensi orientasi audio. Meski dalam hal loudness Xperia 1 VII belum melampaui pendahulunya atau pesaing seperti iPhone 16 Pro Max dan Galaxy S25 Ultra yang mendapatkan predikat “Very Good Loudness Score,” desain akustik yang matang ini tetap memberikan nilai tambah dalam penggunaan sehari-hari.

3. Sony Xperia 1 VII mencetak skor loudness sebesar -26,1 LUFS versi GSMArena

Sony Xperia 1 VII (sony.co.uk)

Dalam mengukur seberapa nyaring sebuah audio, digunakan satuan bernama LUFS (Loudness Units Full Scale). LUFS dianggap sebagai metode paling presisi untuk menilai tingkat kenyaringan audio, terutama yang diputar melalui layanan streaming, film, maupun televisi. Satuan ini membantu menghadirkan pengalaman mendengarkan yang konsisten bagi pengguna.

Walau tiap platform audio memiliki standar LUFS yang berbeda-beda, sebagian besar sudah menerapkan sistem normalisasi loudness. Tujuannya adalah memastikan semua konten audio memiliki tingkat kenyaringan rata-rata yang seragam. Alhasil, pendengar tak perlu terus-menerus menyesuaikan volume saat berpindah dari satu lagu ke lagu lain di platform seperti Apple Music atau Spotify. Nilai target LUFS biasanya diperhitungkan sejak proses mastering untuk menyesuaikan kebutuhan masing-masing music platform. Menurut Moises AI, kisaran tingkat loudness yang disarankan untuk Spotify, YouTube, dan Apple Music berada antara -13 hingga -16 LUFS.

Jika menilik hasil pengujian GSMArena Speaker Test, Sony Xperia 1 VII mencatat skor -26,1 LUFS, yang masuk kategori "Good" untuk tingkat loudness. Angka ini menunjukkan bahwa suara yang dihasilkan cukup kencang, meski belum sekuat beberapa pesaingnya. Yang cukup mengejutkan, skor ini justru turun dibanding pendahulunya, Xperia 1 VI, yang mencatat -24,3 LUFS dan memperoleh predikat "Very Good".

Di sisi lain, beberapa smartphone flagship dari merek lain berhasil mencetak skor loudness yang lebih baik. Misalnya, Samsung Galaxy S25 Ultra mencatat -24,6 LUFS. Sedangkan Google Pixel 9 Pro XL meraih -25,5 LUFS, dan vivo X200 Pro menorehkan -25,0 LUFS. Ketiganya masuk kategori "Very Good" dalam pengujian yang sama. Ketika dibandingkan dengan Samsung Galaxy S25 Ultra, Xperia 1 VII masih kalah dalam hal "boominess" atau hentakan bass yang terasa kuat. Begitu pula jika disandingkan bersama iPhone 16 Pro Max, yang memiliki soundstage lebih luas dan menyelimuti, Xperia 1 VII belum bisa menyamai persebaran ruang suara yang dihasilkan.

Meski Xperia 1 VII sedikit tertinggal dari segi loudness murni, pengalaman mendengarkan secara keseluruhan tetap terasa mengesankan. Suara yang dihasilkan terdengar lebih natural dan seimbang, sebuah ciri khas dari pendekatan Sony terhadap kualitas audio. GSMArena bahkan mencatat bahwa Xperia 1 VII terdengar lebih jernih dan nyaman dibanding Pixel 9 Pro XL.

Meski tidak menjadi yang paling nyaring, Xperia 1 VII tetap menonjol secara keseluruhan dalam hal kualitas audio berkat pendekatan khas Sony yakni mengutamakan keseimbangan, kejelasan, dan detail suara. Kombinasi speaker stereo menghadap depan, dukungan headphone jack, serta DNA Walkman yang masih melekat membuat Xperia 1 VII layak disebut sebagai salah satu pilihan utama di kelas audio terutama bagi pengguna yang lebih mementingkan kejernihan suara ketimbang sekadar volume keras.

4. Headphone jack masih tetap dipertahankan pada Sony Xperia 1 VII

Sony Xperia 1 VII mencetak skor loudness sebesar -26,1 LUFS (sony.co.uk)

Saat banyak smartphone flagship perlahan meninggalkan port audio 3,5 mm, Sony justru tetap menjaga komitmen bagi pengguna yang masih mengandalkan headphone kabel. Xperia 1 VII hadir berkat headphone jack sebagai fitur bawaan, bukan sekadar tambahan. Keputusan ini sangat kontras di tengah tren industri yang mengarahkan pengguna ke audio nirkabel atau penggunaan adapter USB-C yang kadang menurunkan kualitas suara sekaligus menambah kerumitan pemakaian.

Bagi sebagian orang, terutama para audiophile, keberadaan jack audio menjadi nilai lebih. Koneksi analog kabel dianggap sebagai cara paling murni untuk menikmati audio tanpa kehilangan kualitas. Sony tidak hanya mempertahankan port ini di Xperia 1 VII, tetapi juga meningkatkan performanya dengan perangkat keras audio kelas atas. Alhasil, pengalaman mendengarkan jadi lebih jernih, kuat, dan autentik. Inilah alasan mengapa Sony menghadirkan sesuatu yang mulai langka di dunia smartphone modern.

Meski Xperia 1 VII tidak mencatatkan skor tertinggi pada pengujian loudness, pendekatan Sony pada kualitas suara, akurasi saluran audio, dan perhatian khusus untuk pengguna headphone kabel membuatnya layak diperhitungkan sebagai salah satu smartphone dengan karakter audio terbaik di kelasnya. Apakah ini cukup untuk menyebut Xperia 1 VII sebagai jawara audio? Jawabannya tentu bergantung pada preferensi pengguna.

Kalau kamu termasuk pengguna yang mencari pengalaman audio autentik, bukan sekadar suara nyaring, mungkin sudah saatnya melirik Xperia 1 VII. Mungkin inilah smartphone yang selama ini kamu cari. Xperia 1 VII adalah pilihan langka dan berkelas. Ia menawarkan kombinasi teknologi khas Sony yang telah teruji selama puluhan tahun. Dari Walkman, Alpha, hingga BRAVIA, semuanya dibawa menawan dalam satu genggaman.

Namun, bagi pengguna yang lebih mengutamakan suara keras, bass bertenaga, atau angka benchmark tinggi, Xperia 1 VII mungkin bukan yang paling menarik. Di sinilah terlihat bahwa Sony lebih menitikberatkan pada kualitas dibanding kuantitas. Jadi, sudah siapkah kamu merasakan kualitas audio khas Sony langsung dari genggamanmu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team