Rekomendasi 7 HP dengan IR Blaster, Bisa Jadi Remote AC!

Yang pertama ada Huawei P30 Pro – salah satu HP flagship terbaik untuk dibeli saat ini, terlepas dari usianya yang hampir menginjak satu tahun. Ini dilengkapi dengan Kirin 980, yang ditemani oleh RAM 8GB, penyimpanan 128/512GB dan baterai 4,100mAh. Maka sama seperti HP lain seri P, nilai jual utama P30 Pro terletak di kamera.

P30 mengusung tiga kamera belakang menakjubkan (40MP+20MP+8MP) dengan ekstra sensor ToF. Kualitas? berada di yang terbaik di kelasnya. Sementara untuk fitur lain, P30 Pro menawarkan kapabilitas wireless charging dan reverse wireless charging, serta IR blaster.

Poco F2 Pro yang juga dikenal sebagai Redmi K30 Pro di beberapa negara, menawarkan spesifikasi dan fitur mewah, untuk harga yang terjangkau. Ini juga mengembalikan IR blaster, sesuatu yang hilang di pendahulunya, Poco F1.

F2 Pro sendiri mengemas layar 6,67 inci beresolusi FHD+ dan ditenagai oleh Snapdragon 865, RAM 6/8GB, penyimpanan 128/256GB dan baterai 4,700mAh dengan fast-charging 30W (0 hingga 100 persen dalam waktu 63 menit saja). Selain itu, HP tangguh yang satu ini juga dibekali dengan kamera selfie pop-up (20MP), empat kamera belakang (64MP+13MP+5MP+2MP) dan headphone jack.

Di kala banyak brand menghilangkan fitur-fitur kecil namun krusial di HP flagship mereka, Xiaomi memilih untuk melakukan sebaliknya. Hal tersebut mereka buktikan lewat Mi 10 yang masih dilengkapi dengan IR blaster yang kini mulai langka.

Diumumkan awal tahun ini, Mi 10 dipersenjatai oleh Snapdragon 865, RAM 8/12GB, penyimpanan 128/256GB dan baterai 4,500mAh. Layarnya, berukuran 6,67 inci dengan panel Super AMOLED, resolusi FHD+, refresh rate 90Hz dan dukungan HDR10+. Ini juga memiliki versi Pro, dengan hanya beda di kemampuan kamera dan fitur fast-charging.

Redmi Note 8 Pro mengemas baterai 4,500mAh yang tergolong besar jika dibandingkan dengan HP lain yang Xiaomi rilis pada tahun 2019 kemarin. Selain itu, Helio G90T dari MediaTek juga dipercaya sebagai dapur pacu utama, di samping RAM 6GB dan penyimpanan 64/128GB.

Bintang utama dari HP ini tidak lain tidak bukan adalah kamera belakangnya yang berjumlah empat (64MP+8MP+2MP+2MP). Sebagai pelengkap, Xiaomi juga menghadiahi HP dengan layar 6,53 inci FHD+ ini, IR blaster dan headphone jack. Ini memiliki sensor fingerprint namun dengan peletakan jadul yaitu di body belakang.

Selanjutnya masih dari Xiaomi namun dengan penampilan sistem operasi yang berbeda. Mi A3 merupakan HP terbaru dari seri A yang notabene menjadi bagian dari keluarga Android One. Dengan ini, Mi A3 jadi punya Android versi stock yang bersih dan bebas bloatware, serta jaminan update OS hingga dua tahun.

Untuk spesifikasi sendiri, Mi A3 mengandalkan Snapdragon 665 bersama dengan RAM 4GB, penyimpanan 64/128GB dan baterai 4,030mAh. Ini juga telah mengusung teknologi in-display fingerprint di dalam layar AMOLED 6,01 inci beresolusi HD+ nya, dan dibekali dengan IR blaster.

Redmi Note 9 masih berhasil menjaga tradisi HP murah berkualitas khas Xiaomi, plus IR blaster bagi mereka yang mungkin membutuhkan. Dibanderol di harga ramah dompet, Redmi Note 9 total membawa lima kamera – empat kamera belakang (48MP+8MP+2MP+2MP) dan satu kamera depan (13MP), layar 6,53 inci beresolusi FHD+, baterai jumbo 5,020mAh dan sistem operasi Android terbaru. Untuk jeroan, Redmi Note 9 menggunakan Helio G85 sebagai otak pemrosesan utama, dibantu oleh RAM 4GB dan penyimpanan 128GB yang masih bisa diperluas dengan microSD.

Mi Note 10 merupakan HP mid-range unggulan lain dari Xiaomi yang dibekali dengan Snapdragon 730G, RAM 6GB dan penyimpanan 128GB. Jika dirasa kurang, masih ada varian Pro-nya yang menawarkan RAM 8GB dan penyimpanan 256GB.

Salah satu bagian paling mencolok dari HP ini adalah kamera belakangnya yang tidak tanggung-tanggung, berjumlah lima (108MP+20MP+12MP+5MP+2MP). Selain kamera yang super, HP ini juga menghadirkan baterai berkapasitas monster yaitu 5,260mAh, layar AMOLED 6,47 inci beresolusi FHD+ dengan dukungan HDR, headphone jack dan IR blaster.

Demikian tadi ulasan sekaligus rekomendasi HP terbaik dengan IR blaster di 2020. Dengan permintaan pasar yang cukup besar dan fakta bahwa fitur ini tidak menambah lebih banyak budget, IR blaster nampaknya masih akan bertahan dua sampai tiga tahun ke depan.