Snapdragon 8s Gen 4 (qualcomm.com)
Snapdragon 8s Gen 4 mengadopsi desain CPU 1+3+2+2 yang menggabungkan kekuatan dan efisiensi. Inti utamanya adalah Cortex-X4 berkecepatan hingga 3,2 GHz. Lalu, diikuti tiga core Cortex-A720 3,0 GHz yang jadi wingman untuk tugas berat. Sedangkan dua core Cortex-A720 2,8 GHz dan Cortex-A720 2,0 GHz berjalan untuk mengurus pekerjaan ringan sehingga baterai tetap awet.
Dibanding generasi sebelumnya yang hanya mentok di angka 3,0 GHz, peningkatan ini bikin benchmark CPU melonjak drastis. Dilansir dari nanoreview.net, hasil GeekBench 6 menunjukkan skor 2159 (single-core) dan 7227 (multi-core). Sedangkan pada hasil tes AnTuTu 10, ia mampu mencetak skor total 2186467. Artinya, chipset 4nm ini tentunya sangat mampu melibas berbagai skenario harian dengan responsif, termasuk membuka aplikasi berat.
Sayangnya, Qualcomm masih tetap mempertahankan arsitektur Kryo untuk CPU-nya, berbeda dengan Snapdragon 8 Elite yang sudah pakai Oryon. Tapi jangan salah, kombinasi core yang smart ini tetap bisa memastikan tugas berat maupun ringan diatur secara optimal. Jadi, pengguna tetap bisa mendapatkan performa maksimal tanpa bikin baterai cepat terkuras.