5 Teknologi Canggih di Android yang Gak Ada di iPhone

- iPhone menggunakan Face ID, sementara Android memiliki in display fingerprint
- Baterai silicon carbon yang digunakan oleh HP Android memberikan kapasitas besar, sementara iPhone masih menggunakan baterai lithium konvensional
- HP Android memiliki teknologi pengecasan super cepat hingga 120 watt, sedangkan iPhone masih bertahan dengan pengecasan sekitar 20 watt
Sejak dulu, iPhone digadang-gadang sebagai HP tercanggih yang penuh inovasi. Layar cerah, material premium, performa tinggi, hingga kamera berkualitas selalu dimiliki oleh iPhone. Padahal, hal tersebut tidak sepenuhnya benar, lho. Sebaliknya, Android memiliki banyak teknologi dan inovasi yang justru tidak dimiliki oleh iPhone.
Contohnya, ada baterai silicon carbon yang bisa memberikan kapasitas besar. Tak cuma itu, ada juga teknologi in display fingerprint yang hingga kini hanya ada di Android. Kemudian, teknologi lain macam kamera under display dan pengecasan cepat juga tidak ada di iPhone. Penasaran apa saja teknologi canggih di Android yang gak ada di iPhone? Maka dari itu, mari simak pembahasan berikut!
1. In display fingerprint

Seperti yang kita tahu, semua iPhone modern menggunakan sistem biometrik berupa facial recognition atau Face ID. Di sisi lain, sistem biometrik andalan Android adalah fingerprint, khususnya in display fingerprint. Sebenarnya, iPhone pernah menggunakan sensor fingerprint bernama Touch ID. Hanya saja, fingerprint tersebut menyatu dengan tombol home dan dipakai di iPhone keluaran lama seperti iPhone 7.
Lebih lanjut, in display fingerprint merupakan sensor fingerprint yang ditaruh di dalam layar. Jadi, untuk membuka HP kamu hanya perlu menaruh jari di layar dan nantinya sensor fingerprint akan mendeteksi sidik jari kamu. Jenis in display fingerprint ada banyak, yaitu optical hingga ultrasonic. Nah, sejak meninggalkan Touch ID, iPhone tidak pernah mengadopsi teknologi in display fingerprint.
2. Baterai silicon carbon

Sekarang, sudah hadir teknologi baterai baru bernama baterai silicon carbon. Mengandalkan teknologi tersebut, baterai bisa lebih padat, tipis, namun kapasitasnya tetap besar. Nah, teknologi baterai silicon carbon pertama kali diperkenalkan di Honor Magic5 Pro pada tahun 2023. Sejak saat itu, baterai silicon carbon terus berkembang dan dipakai oleh banyak brand Android macam iQOO dan OPPO.
HP yang menggunakan baterai silicon carbon mampu memberikan kapasitas 6000 - 7000 mAh di bodi yang ketebalannya hanya 7 - 8 milimeter. Sayangnya, iPhone masih menggunakan teknologi baterai lithium yang konvensional. Jadi, kapasitas baterainya tak terlalu besar, yaitu sekitar 2000 - 4000 mAh. Apple sendiri menganggap kalau baterai silicon carbon belum sempurna dan masih memiliki banyak kekurangan.
3. Pengecasan super cepat

Soal teknologi pengecasan, iPhone juga tertinggal jauh dari HP Android. Di saat Android sudah mengembangkan pengecasan 45, 67, 80, 90, dan 120 watt, iPhone masih bertahan dengan pengecasan sekitar 20 watt yang sangat lambat. Saat ini, HP Android bisa mengisi baterai hingga penuh dalam waktu kurang dari satu jam. Sementara itu, iPhone masih membutuhkan waktu lebih dari satu jam hanya untuk mengisi baterai berkapasitas 4000 mAh. Mungkin, Apple menganggap kalau pengecasan super cepat bisa merusak baterai, padahal hal tersebut sama sekali tidak benar.
4. Kamera under display

Seperti namanya, kamera under display merupakan teknologi yang memungkinkan kamera ditaruh di bawah layar. Nah, teknologi tersebut membuat layar HP menjadi full screen tanpa adanya tonjolan kamera depan. Lebih lanjut, kamera under display sudah digunakan di beberapa HP Android, seperti Samsung Galaxy Z Fold 5, Samsung Galaxy Z Fold 6, dan REDMAGIC 10 Pro.
Sayangnya, hingga saat ini iPhone masih menggunakan kamera depan konvensional yang dibalut dengan notch besar atau dynamic island. Pasalnya, Apple menganggap kalau kamera under display tidak bisa diandalkan. Sebab, hasil jepretan kamera under display tidak tajam, blur, dan memiliki kualitas yang buruk. Nah, semua hal tersebut terjadi karena cahaya yang masuk ke lensa terhalang oleh layar HP.
5. Layar OLED curved

Sejatinya, iPhone sudah menggunakan layar OLED yang cerah, responsif, dan berwarna. Namun, iPhone selalu menggunakan layar OLED yang flat atau datar. Di sisi lain, sudah banyak HP Android yang menggunakan layar OLED curved atau melengkung. Pasalnya, layar curved memberikan kesan mewah dan menawarkan user experience yang unik. Kemungkinan, Apple enggan menggunakan layar curved karena harganya yang tinggi dan durabilitasnya yang tidak terlalu baik.
Nyatanya, iPhone tak melulu menjadi trend setter yang up to date dengan teknologi terbaru. Justru, ada banyak teknologi canggih di Android yang gak ada di iPhone, seperti teknologi baterai, pengecasan, dan layar. Dari pembasahan tersebut, justru terlihat kalau iPhone terkesan "main aman." Jika suatu teknologi belum lama dipakai, maka mereka tak akan mengadopsinya.