Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Zinwa Q25 (kiri) (linkapus.com) | Unihertz Titan 2 (kanan) (kickstarter.com)
Zinwa Q25 (kiri) (linkapus.com) | Unihertz Titan 2 (kanan) (kickstarter.com)

Intinya sih...

  • Zinwa Q25 berhasil menghidupkan nuansa BlackBerry mirip aslinya

  • Unihertz Titan 2 unggul dari segi chipset berkat Dimensity 7300

  • Zinwa Q25 memikat hati para DIY enthusiast

Hayo, siapa yang dulu pernah pakai HP BlackBerry? Angkat tangan! Kini, BlackBerry Classic alias BlackBerry Q20 seakan dihidupkan kembali dalam versi kekinian. Bukan oleh BlackBerry sendiri, melainkan disulap oleh dua pabrikan smartphone asal China yaitu Zinwa dan Unihertz. Bagi kamu yang familiar keyboard fisik QWERTY khas BlackBerry, kedua smartphone ini sukses membangkitkan suasana nostalgia era 2000-an saat BlackBerry begitu berjaya.

Dalam wawancara bersama kanal YouTube Returning Retro, Zinwa mengungkap bahwa BlackBerry Classic versi modifikasi akan dipasarkan sebagai Zinwa Q25. Nama ini berasal dari gabungan nama perusahaan, huruf “Q” dari nama alternatif BlackBerry Q20, dan angka 25 yang mewakili 2025. Sementara itu, menurut NotebookCheck, Unihertz Titan 2 hadir lewat kampanye crowdfunding di Kickstarter. Meski bergaya klasik, keduanya terasa seperti reinkarnasi sejati BlackBerry.

Menariknya, baik Zinwa Q25 maupun Titan 2 membawa spesifikasi modern dan jeroan canggih yang membuat pengalaman mengetik fisik tetap relevan di era sekarang. Penasaran bagaimana perbandingan spesifikasi dua smartphone "BlackBerry reborn" ini? Yuk, simak artikel ini sampai habis!

1. Zinwa Q25 berhasil menghidupkan nuansa BlackBerry mirip aslinya

Zinwa Q25 (zinwa.cn)

Zinwa Q25 bukan sekadar smartphone yang dibekali keyboard fisik. Perangkat ini menjadi bentuk penghormatan terhadap warisan desain ikonik BlackBerry. Layar kotak 720 x 720 piksel, tombol navigasi khas, keyboard QWERTY, hingga LED notifikasi tetap dipertahankan sehingga Zinwa Q25 membangkitkan kembali nuansa BlackBerry Classic alias Q20 secara nyaris autentik. Bagi pengguna setia BlackBerry di masa lalu, menggenggam perangkat ini terasa seperti kembali bernostalgia. Misalnya saat mengetik cepat di keyboard fisik dan memantau notifikasi lewat kedipan LED menjadi rutinitas harian.

Keaslian ini bukan hadir dari replika. Zinwa menerapkan pendekatan restoratif dengan membeli stok BlackBerry Classic lama, lalu menyematkan komponen baru di dalamnya. Pengguna tetap memegang perangkat orisinal, namun, kini bertenaga lebih modern, hemat daya, dan kaya fitur. Bukan sekadar perangkat retro, Zinwa Q25 menjelma menjadi smartphone yang menjembatani masa lalu dan masa kini secara elegan.

2. Unihertz Titan 2 unggul dari segi chipset berkat Dimensity 7300

MediaTek Helio G99 (mediatek.com)

Dari sisi performa, Unihertz Titan 2 berada satu tingkat lebih tinggi. Perangkat ini mengandalkan chipset MediaTek Dimensity 7300 yang menawarkan efisiensi daya lebih baik serta performa grafis lebih tinggi dibanding Helio G99 milik Zinwa Q25. Berkat dukungan RAM 12 GB dan penyimpanan UFS 3.1 sebesar 512 GB, Titan 2 mampu menangani aplikasi berat, multitasking, hingga game kelas menengah tanpa hambatan berarti. Dimensity 7300 juga sudah mendukung jaringan 5G yang mana Titan 2 lebih siap menghadapi kebutuhan konektivitas masa kini. Performa kencang tersebut dibalut pengalaman mengetik lewat keyboard fisik sehingga layak jadi perangkat unik yang menyasar pengguna yang butuh produktivitas tinggi tanpa melepas nuansa klasik ala BlackBerry.

Sementara itu, Zinwa Q25 ditenagai MediaTek Helio G99. SoC ini kemudian dipasangkan bersama RAM 12 GB dan penyimpanan internal 256 GB. Konfigurasi ini tergolong mumpuni untuk kebutuhan dasar seperti browsing, mengakses media sosial, atau pekerjaan ringan lainnya. Smartphone ini menjalankan Android 14, namun, tanpa janji upgrade mayor meski tetap mendapat update fitur dan perbaikan bug secara rutin.

Soal daya tahan, Titan 2 juga lebih unggul. Perangkat ini dibekali baterai berkapasitas 5.050 mAh. Angka ini jauh lebih besar dibanding 3.000 mAh yang digunakan Zinwa Q25. Untuk pengguna dengan mobilitas tinggi, kapasitas baterai besar ini tentu menjadi nilai tambah karena memungkinkan penggunaan seharian penuh tanpa perlu sering mengisi daya.

3. Zinwa Q25 memikat hati para DIY enthusiast

Zinwa Q25 dibekali conversion kit yang memungkinkan pengguna melakukan modifikasi sendiri pada perangkat lawas BlackBerry Classic (zinwa.cn)

Salah satu daya tarik utama Zinwa Q25 adalah hadirnya conversion kit yang memungkinkan pengguna memodifikasi sendiri perangkat lawas BlackBerry Classic. Kit seharga 300 dolar AS (sekitar Rp 4,8 juta) ini memungkinkan penggantian motherboard, pemasangan baterai baru, kamera, serta beberapa komponen lain tanpa harus membeli unit baru secara utuh. Konsep ini menawarkan pengalaman personal yang jarang diberikan oleh produsen smartphone masa kini. Sebab, sebagian besar pabrikan umumnya merancang perangkat mereka tertutup rapat dan sulit dimodifikasi oleh pengguna.

Bagi komunitas penggemar teknologi retro dan pencinta DIY (Do-It-Yourself), langkah ini memberi napas baru bagi smartphone lama yang mungkin sudah lama tersimpan di laci. Alih-alih menjadi limbah elektronik, perangkat serasa diberi “nyawa kedua” berkat adanya jeroan canggih. Selain menawarkan kit modifikasi, Zinwa Q25 juga dibekali fitur kekinian seperti NFC, port USB-C, kamera belakang 50 MP, kamera depan 8 MP, serta slot microSD.

Di sisi lain, Unihertz Titan 2 juga menyasar kalangan pengguna teknis yang menginginkan lebih dari sekadar fungsi dasar. Perangkat ini mengusung fitur lengkap seperti NFC, IR blaster, dual SIM, pemindai sidik jari, kamera utama 50 MP yang dipadukan bersama kamera telephoto 3,4x zoom, serta dua tombol fisik yang dapat dikustomisasi. Keyboard fisiknya tidak hanya berfungsi untuk mengetik, tetapi juga mendukung gestur seperti scrolling sehingga cocok sebagai perangkat produktivitas sehari-hari

4. Harga Unihertz Titan 2 lebih murah

Unihertz Titan 2 (kickstarter.com)

Dibanderol harga mulai dari 270 dollar AS (sekitar Rp 4,3 juta) melalui platform Kickstarter, Unihertz Titan 2 menjadi alternatif smartphone yang lebih ekonomis dibanding Zinwa Q25 yang dibanderol 400 dollar AS (sekitar Rp 6,5 juta). Bahkan, jika dibandingkan dengan conversion kit Zinwa seharga Rp4,8 juta, Titan 2 masih tergolong lebih terjangkau. Aspek ini tentu menjadi nilai tambah bagi pengguna yang ingin merasakan kembali sensasi mengetik di keyboard fisik BlackBerry tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam. Meski demikian, pembelian Titan 2 tetap mengandung risiko karena dipasarkan melalui skema crowdfunding, seperti potensi keterlambatan pengiriman atau perubahan spesifikasi.

Unihertz memang dikenal sebagai produsen yang cukup konsisten menghadirkan smartphone dengan konsep unik. Kendati demikian, calon pembeli tetap disarankan untuk membaca syarat dan ketentuan kampanye secara saksama sebelum mendukung proyek ini. Di sisi lain, banderol harga yang lebih ekonomis membuat Titan 2 menarik bagi pengguna baru yang penasaran mencoba smartphone berkeyboard fisik tanpa harus mengeluarkan dana besar.

5. Sasaran pengguna Zinwa Q25 dan Unihertz Titan 2, cocok untuk siapa?

ilustrasi pengguna Unihertz Titan 2 (kickstarter.com)

Zinwa Q25 cocok untuk pengguna yang memiliki hubungan emosional dengan BlackBerry. Perangkat ini menyasar kalangan profesional lama, penulis, jurnalis, hingga pebisnis yang pernah mengandalkan BlackBerry dalam aktivitas sehari-hari. Selain itu, smartphone ini juga menarik bagi kolektor dan penggemar teknologi klasik yang menghargai desain ikonik dan nilai historis perangkat. Bagi mereka, Zinwa Q25 bukan sekadar alat komunikasi, melainkan representasi modern dari warisan masa lalu.

Sementara itu, Unihertz Titan 2 ditujukan untuk pengguna yang mengutamakan fungsi dan performa. Perangkat ini cocok bagi mereka yang sering mengetik panjang di smartphone, seperti penulis, pengguna media sosial aktif, atau profesional muda. Dibekali desain tangguh, fitur lengkap, dan performa tinggi, Titan 2 menjadi alternatif menarik bagi pengguna yang mencari pengalaman berbeda dari smartphone layar sentuh konvensional. Titan 2 hadir bukan semata untuk bernostalgia, tetapi juga untuk mendukung efisiensi dan produktivitas.

Kehadiran Zinwa Q25 dan Titan 2 menjadi bukti bahwa keyboard QWERTY belum sepenuhnya ditinggalkan. Keduanya membawa kembali nuansa kejayaan BlackBerry di era 2000-an, mulai dari sensasi mengetik fisik hingga memori akan fitur seperti notifikasi LED dan grup BBM yang khas. Meski mengusung desain klasik, keduanya telah dibekali spesifikasi modern yang siap digunakan di masa kini.

Bagi pengguna yang merindukan pengalaman mengetik fisik dan notifikasi LED, dua perangkat ini layak dipertimbangkan. Jika menginginkan nuansa BlackBerry yang lebih otentik dan ikonik, Zinwa Q25 bisa menjadi pilihan utama. Namun, bila mengutamakan performa bertenaga dan fitur kekinian dalam balutan keyboard fisik, Titan 2 adalah opsi yang lebih tepat. Zinwa Q25 dijadwalkan mulai dikirim pada Agustus 2025, sedangkan Titan 2 diperkirakan meluncur Oktober 2025. Perlu diingat, Titan 2 masih dijual melalui skema crowdfunding sehingga ada kemungkinan keterlambatan atau perubahan jadwal pengiriman.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team