Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Exoprimal.jpg
Exoprimal (dok. Capcom)

Intinya sih...

  • The Nightmare Before Christmas: Oogie’s Revenge adalah sekuel game yang menarik dari film klasik, dengan gameplay aksi platformer yang solid dan kelanjutan cerita.

  • Chaos Legion menawarkan gameplay aksi alternatif Devil May Cry dengan fitur merekrut dan mengatur pasukan Legion iblis, sayangnya tidak pernah mendapat sekuel.

  • Destiny of an Emperor merupakan RPG langka buatan Capcom untuk NES yang terinspirasi dari mitologi Tiongkok, dengan kualitas di atas rata-rata game NES pada masanya.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Capcom merupakan salah satu studio game asal Jepang paling legendaris yang masih aktif sampai sekarang, dengan sejarah panjang sejak 1979. Jika hari ini mereka identik dengan Resident Evil dan Monster Hunter, dulu Capcom dikenal jauh lebih produktif dan memiliki lebih banyak seri game luar biasa, seperti Dino Crisis dan Mega Man yang rasanya bakal menarik jika diberi kesempatan untuk hidup lagi. Di luar nama-nama besar itu, Capcom juga menyimpan banyak game underrated yang jarang dibahas padahal kualitasnya bagus. Berikut 7 di antaranya.

1. The Nightmare Before Christmas: Oogie’s Revenge

Selama ini banyak penggemar menanti-nanti sekuel film The Nightmare Before Christmas, padahal tanpa mereka sadari, sekuelnya sebenarnya sudah ada dalam bentuk game berjudul The Nightmare Before Christmas: Oogie's Revenge yang dikembangkan Capcom untuk Disney. Game aksi ini menempatkan Jack sebagai karakter utama yang harus menghentikan kebangkitan Oogie Boogie, dengan gameplay yang mengandalkan lendir lengket untuk menyerang musuh dan memecahkan puzzle. Game ini juga memiliki versi Game Boy Advance dan layak disebut sebagai game aksi platformer yang cukup solid sekaligus kelanjutan cerita dari film klasiknya.

2. Chaos Legion

Chaos Legion merupakan game aksi untuk PS2 yang kemudian di-porting ke PC. Game ini hadir sebagai alternatif Devil May Cry dengan tempo pertarungan yang cepat, tapi dengan satu hal menarik yaitu pemain bisa merekrut dan mengatur pasukan Legion yang notabene adalah prajurit iblis dengan berbagai class seperti penyerang jarak dekat dan pemanah. Tidak hanya itu saja, pemain juga bisa menaikkan level dan mengembangkan Legion mereka sampai jadi armada iblis yang kuat. Gameplay loop-nya sangat adiktif tapi sayangnya, game ini tidak pernah mendapat sekuel meski punya potensi besar untuk dilanjutkan.

3. Strider

Strider yang awalnya lahir sebagai manga lalu diangkat Capcom menjadi seri game populer di era tahun 90-an, sempat tenggelam seperti banyak game ninja lainnya sebelum akhirnya dibangkitkan kembali lewat game reboot di 2014. Game ini merupakan hasil kolaborasi dengan Double Helix Games, studio asal California yang punya rekam jejak memberi sentuhan Barat pada seri game Jepang legendaris seperti Silent Hill: Homecoming dan Front Mission Evolved. Game ini bisa dianggap sebagai karya terbaik mereka karena dieksekusi sebagai game Metroidvania dengan gameplay aksi yang cepat.

4. God Hand

God Hand menjadi salah satu game paling unik dari Shinji Mikami (kreator Resident Evil dan Dino Crisis) yang dibuat bersama Clover Studio dengan dukungan Capcom. Game PS2 yang mengusung genre beat em’ up ini tergolong aneh untuk ukuran game buatan Mikami karena karakter utamanya, Gene, memiliki lengan sakti bernama God Hand. Selain itu, latar tempatnya yang terasa Western dipenuhi dengan karakter eksentrik dengan dialog-dialog cheesy. Sayangnya game ini menjadi game terakhir Clover Studio dan kecil kemungkinannya bagi game ini untuk berlanjut lagi lewat game sekuel.

5. Under the Skin

Under the Skin yang tidak ada hubungannya dengan film berjudul serupa yang dibintangi Scarlett Johansson, menghadirkan konsep unik di mana pemain menjadi alien yang dikirim ke Bumi dengan misi untuk membuat kekacauan sebesar-besarnya di setiap level. Pemain bisa mengambil wujud manusia mana saja lalu berbuat onar, mulai dari memukul warga yang berkeliaran hingga meledakkan fasilitas kota. Menariknya, ada kolaborasi dengan Resident Evil di mana pemain bisa ketemu Jill Valentine dan Nemesis untuk membuat kekacauan, tapi kali ini di Raccoon City.

6. Exoprimal

Exoprimal merupakan salah satu game terbaru Capcom yang kurang membuahkan hasil. Game multiplayer ini mengajak pemain mengenakan exosuit mecha untuk bertarung melawan dinosaurus yang diceritakan berjatuhan dari langit di zona distorsi waktu. Meski tidak memiliki kaitan sama sekali dengan Dino Crisis (seri game Capcom yang juga bertema dinosaurus) dan update kontennya terbilang minim dengan jumlah pemain yang tidak ramai, Exoprimal tetap punya daya tarik tersendiri sebagai game yang unik dan cukup seru untuk dinikmati terlepas dari statusnya sebagai game eksperimental dari Capcom.

7. Destiny of an Emperor

Destiny of an Emperor merupakan salah satu game RPG langka buatan Capcom untuk NES yang terinspirasi dari mitologi Tiongkok. Pemain yang menyukai Dynasty Warriors atau Romance of the Three Kingdoms pasti familiar dengan karakter-karakter di game ini seperti Liu Bei, Zhang Fei, dan Guan Yu. Sistem combat-nya berbasis giliran dengan pasukan yang merepresentasikan HP (Health Points) karakter pemain, sementara map kota dan overworld-nya mirip Dragon Quest. Meski tergolong game RPG yang sederhana, kualitas game ini tetap di atas rata-rata game NES pada masanya.

Itulah tadi ulasan mengenai beberapa game Capcom paling underrated yang layak dapatkan perhatian lebih. Pernah memainkan game-game di atas?

Editorial Team