Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
d82148d4-b331-4afb-a9ba-7945e3e0e9b3.jpg
Shakedown Hawaii (dok. vBlank Entertainment)

Intinya sih...

  • Retro City Rampage adalah game indie ala GTA dengan tampilan 8-bit dan fokus pada parodi industri gaming serta aksi bebas.

  • Shakedown: Hawaii menawarkan sindiran sosial dengan gameplay yang lebih matang, kontrol yang responsif, dan kota yang hidup.

  • Tiny Terry’s Turbo Trip cocok untuk segala usia dengan karakter konyol, dunia aneh, dan perjalanan mewujudkan motivasi utama.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Penundaan rilis Grand Theft Auto 6 tentu mengecewakan banyak pemain, tapi setidaknya pemain punya lebih banyak waktu untuk memainkan game lain yang mirip GTA. Sembari menunggu perilisannya pada November tahun depan, ada banyak game open-world sejenis yang bisa dimainkan. Dari sekian banyaknya opsi, beberapa diantaranya bisa dibilang merupakan GTA versi indie karena digarap oleh developer dengan tim pengembang kecil, membawa inovasi menarik, punya visual sederhana dan bisa diselesaikan dalam waktu singkat. Berikut daftarnya.

1. Retro City Rampage

Retro City Rampage merupakan game indie ala GTA yang rilis pada 2012 dan sempat hadir di banyak platform. Tampilan dan perspektif kameranya mirip game GTA klasik yang top-down, tapi fokus utama game ini tidak hanya hanya soal merampok dan mencuri mobil. Game ini lebih ke parodi industri gaming dengan selipan referensi ke karakter-karakter populer seperti Mario dan Joker. Kadang sisi komedinya terasa kebanyakan, tapi sisi aksinya tetap seru karena kontrolnya lebih enak daripada game GTA klasik. Pada dunia game ini yang disajikan dalam gaya visual 8-bit, pemain bisa membuat kekacauan sebebas-bebasnya.

2. Shakedown: Hawaii

Shakedown: Hawaii digarap oleh developer yang sama dengan Retro City Rampage namun kali ini, gaya visualnya 16-bit dan berlatar di Hawaii. Secara gameplay, konsepnya mirip tapi ceritanya sudah tidak lagi soal parodi industri gaming. Fokus game ini lebih ke sindiran sosial, menertawakan hal-hal seperti influencer, perusahaan minuman bersoda dan budaya konsumtif secara umum. Selain itu, game ini juga jauh lebih matang dengan tembak-menembak terasa lebih enak, kontrol berkendara lebih responsif, pilihan mobil dan senjata lebih menarik dan kotanya sendiri terasa lebih hidup untuk dijelajahi.

3. Tiny Terry’s Turbo Trip

Tiny Terry’s Turbo Trip merupakan game indie anyar yang cocok untuk segala usia. Karakter utamanya yang bernama Terry adalah seorang anak yang benci ketika disuruh melakukan apapun. Setiap kali NPC memberinya tugas, ia selalu mengeluh atau menolak, meski pada akhirnya pemain tetap harus melaksanakan tugas itu. Namun ia punya dua motivasi yaitu mengumpulkan uang dan mendapatkan SIM, dan perjalanan mewujudkan itu semua dikemas dengan konyol, Dunia dan karakter di game ini juga terasa seperti yang ada di Rick and Morty yaitu aneh, berlebihan dan agak absurd.

4. Streets of Rogue

Streets of Rogue mengambil elemen kriminal yang melekat di seri GTA, tapi tanpa terlalu menonjolkan aksi mencuri mobil. Fokusnya ada pada pengalaman random di dunia dengan balutan visual 8-bit, di mana pemain bisa membuat karakter sendiri, menaikkan level dan menjadi pencuri ulung dengan berbagai cara, mulai dari membobol kunci, meretas mainframe hingga meledakkan tembok untuk membuka jalan baru menuju harta rampasan. Setiap level terasa seperti dunia kecil yang bisa dieksplorasi dengan gaya bermain berbeda. Sekuelnya dikabarkan akan segera rilis secara early access dan akan menghadirkan mobil serta lebih banyak elemen ala GTA.

5. Hotline Miami

Hotline Miami bisa dibilang mengambil satu aspek spesifik dari GTA terutama GTA: Vice City, yaitu aksi penuh darah dengan latar tahun 80-an yang ditempatkan ke dalam rangkaian misi linier. Di setiap level, pemain “dikurung” dalam satu lokasi dan ditugaskan menghabisi semua musuh dengan satu aturan yaitu musuh akan langsung mati dalam satu kali hit, begitu pun pemain. Alhasil, setiap misi terasa seperti puzzle di mana pemain harus mengatur urutan serangan dan memilih senjata yang pas, entah itu shotgun untuk membantai dari balik pintu atau linggis untuk menghajar musuh dari jarak dekat.

6. Schedule I

Schedule menawarkan pengalaman bermain yang santai ala game indie tapi tetap menyimpan beberapa momen menegangkan. Pada game ini, pemain bertugas meracik narkoba sebaik mungkin lalu menjualnya untuk meraup untung, sembari bersaing dengan kelompok lain dan waspada terhadap penggerebekan polisi serta bahaya dunia kriminal. Meski tidak benar-benar mensimulasikan semuanya secara realistis, konsep open-world nya sedikit mengingatkan pada GTA. Bahkan banyak yang membandingkan game ini dengan GTA: Chinatown Wars, hanya saja di sini fokusnya bukan sekadar jual beli, tetapi juga proses membuat narkoba itu sendiri.

7. 171

171 merupakan game mirip GTA yang sudah lama berada di fase early access di Steam. Meski masih menyisakan beberapa bug dan masalah teknis lainnya, secara keseluruhan game ini sebenarnya sudah cukup matang untuk dirilis secara penuh. Game ini berlatar di kawasan kelas bawah di Brasil dan mengikuti perjalanan seorang pria yang perlahan naik pamor meski berasal dari kondisi serba kekurangan. 171 menawarkan gameplay tembak-menembak, mengemudi mobil, kustomisasi karakter dan berbagai elemen lain yang bisa memuaskan penggemar GTA, termasuk cerita dengan tema kriminal.

Itulah tadi ulasan sekaligus rekomendasi beberapa game yang pada dasarnya adalah GTA versi indie. Tertarik mencoba salah satu game di atas?

Editorial Team