Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Clair Obscur: Expedition 33
Clair Obscur: Expedition 33 (dok. Sandfall Interactive/Clair Obscur: Expedition 33)

Intinya sih...

  • Sistem turn-based dalam Clair Obscur: Expedition 33 terasa hidup dan bergaya. Animasi serangannya mengalir mengikuti irama dunia fantasi surealis.

  • Sistem momentum membuat setiap blok, serangan balik, dan kombo menuntut ketepatan waktu. Ini memberi sensasi seperti rhythm game tanpa menghilangkan strategi.

  • Desain musuh yang indah dan "mengganggu" menjadikan tiap pertarungan terasa seperti puzzle baru, bukan sekadar adu angka damage.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tiap tahun, ada saja game yang bikin semua orang berhenti, menajamkan mata, dan berkata, “Ini apa? Kok, keren banget?” Clair Obscur: Expedition 33 (2025) termasuk kategori itu. Nomine Game of the Year (GOTY) dalam ajang The Game Awards 2025 ini seperti campuran seni halu yang diputar ke level maksimum dan eksplorasi kisah fantasi gelap yang bikin penasaran tanpa henti.

Jika kamu generasi yang lahir di tengah internet dan tumbuh bersama beragam game penuh warna, karya dari Sandfall Interactive ini seperti undangan memasuki dunia baru penuh atmosfer misterius serta visual nyentrik. Game ini bukan sekadar paket hiburan cepat saji. Ia lebih mirip perjalanan, yang kadang sunyi, kadang heboh. Ia pun selalu penuh kejutan. Tiap langkahnya menyimpan potongan cerita yang menunggu dibongkar dengan rasa ingin tahumu yang terus ditantang. Jadi, kenapa Clair Obscur: Expedition 33 wajib kamu mainkan?

1. Dunia fantasi yang dibangun dengan detail gila-gilaan

Clair Obscur: Expedition 33 (dok. Sandfall Interactive/Clair Obscur: Expedition 33)

Game ini membawa kamu ke sebuah dunia yang terasa seperti mimpi yang melompat-lompat antara keindahan dan ancaman. Visualnya seperti lukisan yang mendadak hidup dan mengajakmu berjalan-jalan di sekitar. Ada rasa nostalgia terhadap fantasi klasik, tapi dibalut modernitas yang membuatnya langsung klik dengan gaya visual era termutakhir.

Kamu bakal menemukan kota-kota yang terlihat rapuh dan elegan serta lanskap yang terasa seperti karya seni yang terlalu indah untuk dibiarkan diam. Tiap sudutnya memancarkan cerita, seakan seluruh dunia ini pernah hidup makmur sebelum kehancuran pelan-pelan merebutnya. Tidak ada yang terasa generik. Tiap latar dibuat untuk bikin kamu terpaku.

Lingkungan dunia ini bukan sekadar latar. Ia karakter itu sendiri. Ada tenaga emosional di balik tiap warna, bentuk, dan strukturnya. Rasanya seperti berjalan melewati galeri seni yang berubah sesuai langkah kaki, yang mempertegas suasana sekaligus menantangmu memahami sejarah kelam yang menyelimutinya.

2. Premis kisah unik yang menyeretmu tanpa ampun

Clair Obscur: Expedition 33 (dok. Sandfall Interactive/Clair Obscur: Expedition 33)

Inti cerita Clair Obscur: Expedition 33 berputar pada misi putus asa untuk menghentikan ritual misterius yang menghapus satu angka usia tiap kali Sang Pelukis terbangun. Ini konsep yang sederhana, tapi memadukan tragis, puitis, dan ketegangan—sebuah kombinasi yang jarang muncul bersamaan. Kamu bermain sebagai sisa dari tim ekspedisi yang ditugaskan mengakhiri kutukan ini sebelum semua orang mencapai angka terakhir.

Cerita seperti ini membuatmu terus mempertanyakan apa makna waktu, umur, dan pengorbanan. Game ini tidak menyuapi jawaban. Ia menebar petunjuk yang perlahan kamu rangkai sendiri. Ada sensasi seperti membaca novel fantasi gelap, tapi kamu memegang kendali penuh pada nasib karakter.

Hal yang membuatnya lebih menarik ialah caranya menggambarkan hubungan antarkarakter. Bukan hanya soal menyelamatkan dunia, melainkan juga soal memahami ketakutan pribadi, kehilangan, dan harapan yang meledak-ledak. Cerita game ini punya nada sendu, bukan yang bikin kamu suram. Ia lebih seperti melodi minor yang bikin nagih.

3. Sistem pertarungan turn-based yang disulap jadi pertunjukan menggugah

Clair Obscur: Expedition 33 (dok. Sandfall Interactive/Clair Obscur: Expedition 33)

Pertarungan turn-based biasanya identik dengan ritme santai dan strategi tenang. Namun, game ini malah mengubahnya jadi tontonan penuh gaya. Tiap aksi karakter terasa hidup. Tebasan cepat hingga tembakan energi yang meledak mengikuti irama dunia fantasi yang surealis. Kamu tidak hanya perlu menekan tombol. Kamu seakan ikut menari dalam kemelut pertempuran.

Sistem momentum (timing) dalam game ini membawa energi yang mirip rhythm game. Blokade serangan musuh, serangan balik, atau kombo tertentu membutuhkan momentum pas yang bikin kamu terlibat dalam banyak hal. Pertarungan jadi lebih dinamis, tanpa menghilangkan unsur taktis khas turn-based itu sendiri.

Musuh-musuhnya juga punya desain aneh sekaligus memukau. Ada keindahan yang mengganggu, seperti makhluk-makhluk hasil eksperimen seni surealis yang berubah liar. Tiap pertemuan terasa seperti puzzle baru, bukan sekadar adu damage.

4. Visual yang menggabungkan seni klasik dengan fantasi modern

Clair Obscur: Expedition 33 (dok. Sandfall Interactive/Clair Obscur: Expedition 33)

Estetika Clair Obscur: Expedition 33 seperti menatap lukisan klasik yang diberi sentuhan digital futuristik. Warna digunakan dengan berani. Ia lembut saat tenang, mencolok saat kaos, dan selalu menggugah. Dunia dalam game ini punya identitas visual yang sulit disamakan dengan game lain.

Animasi karakternya penuh kepribadian yang memikat. Cara mereka bergerak, bertarung, atau sekadar menatap horizon terasa dipikirkan matang-matang. Kamu bisa merasakan tim kreatifnya ingin tiap frame punya nilai artistik.

Visual ini bukan gaya demi gaya. Gaya ini justru membentuk atmosfer yang membuat cerita dan gameplay terasa lebih menarik. Kamu seperti berada di tengah drama estetis yang menggabungkan romansa seni abad lampau dengan intensitas game modern. Ia cocok untuk generasi yang terbiasa dengan media visual kuat dari TikTok sampai anime musiman.

5. Musik dan atmosfer yang bikin kamu tenggelam tanpa sadar

Clair Obscur: Expedition 33 (dok. Sandfall Interactive/Clair Obscur: Expedition 33)

Soundtrack game ini seperti sahabat yang selalu muncul pada momen tepat. Musiknya mampu berubah dari lembut seperti bisikan angin hingga megah seperti orkestra yang mengguncang dada. Tiap area punya karakter suara sendiri, yang membuat perjalananmu terasa berlapis-lapis.

Efek suara dalam pertarungan punya kekuatan yang memberi energi. Serangan yang mendarat, suara tapak kaki di permukaan asing, atau gema dari ruang hampa bisa membuatmu merasa benar-benar berada di dunia itu. Ini bukan audio yang sekadar berfungsi sebagai latar. Ini audio yang memelukmu seutuhnya.

Atmosfer keseluruhan game ini begitu kuat. Kamu mungkin bakal lupa waktu di dunia nyata. Kombinasi visual dan suara membuat game ini terasa seperti pengalaman multisensori—sesuatu yang jarang berhasil dicapai kebanyakan game fantasi modern.

Clair Obscur: Expedition 33 hadir sebagai pengingat bahwa game ternyata bisa menjadi medium seni, cerita, dan eksplorasi batin sekaligus. Ini bukan hanya petualangan menantang musuh, melainkan juga perjalanan memahami dunia yang perlahan hancur dan mereka yang masih berusaha menyelamatkannya. Jika kamu mencari game yang tidak hanya menghibur, tetapi juga membuatmu memikirkan kembali makna perjalanan itu sendiri, game ini pantas ada dalam daftar teratasmu. Tidak heran ia masuk nominasi GOTY dan punya potensi besar untuk memenangkannya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorYudha ‎