Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
youtube.com/Great Big Story
youtube.com/Great Big Story

Banyak game pertarungan yang menyuguhkan permainan seru dan adiktif, namun gak ada yang bisa mengalahkan kepopuleran Street Fighter II. Pada masanya, anak-anak 90-an berbondong-bondong ke luar rumah demi bermain arcade game Street Fighter II. Tujuannya saat itu sekadar untuk mengejar rekor.

Dilansir dari Great Big Story, kepopuleran Street Fighter II melahirkan banyak turnamen game di seluruh dunia hingga akhirnya menemukan pemain terbaiknya, yaitu Tomo Ohira. Namun, dengan alasan yang gak jelas, Ohira menghilang dari dunia game dan gak diketahui lagi kabarnya. Kenapa demikian?

1. Kisah ini dimulai dari kepopuleran Street Fighter II yang membuat anak-anak di seluruh dunia ke luar rumah

youtube.com/Great Big Story

Game Street Fighter II rilis pada 1991 dan populer dimainkan di mesin arcade. Itu loh, mesin video game super besar yang isinya cuma satu game. Padahal, pada masanya, konsol rumahan, seperti Nintendo sudah banyak beredar. Namun, anak-anak lebih memilih untuk bermain di mesin arcade.

2. Street Fighter II menjadi istimewa karena menyuguhkan permainan sederhana, namun dengan banyak strategi

youtube.com/Great Big Story

Gak seperti game kebanyakan, Street Fighter II gak sekadar mengandalkan tombol yang berkali-kali dipencet untuk menang. Namun, perlu strategi jitu untuk bisa mengalahkan lawan. Menurut Jeff Schaefer, salah satu pemain legendaris Street Fighter II, game ini seperti permainan catur. Mesin arcade mungkin hanya menyediakan enam tombol yang punya fungsi berbeda, seperti untuk berdiri atau menunduk. Namun, hal itu cukup untuk membuat beragam pukulan dan tendangan dalam game ini.

Setiap karakter pun memiliki gerakan uniknya masing-masing. Gerakan unik tersebut dapat digunakan untuk mengombinasikan serangan yang berbeda. Selain itu, setiap karakter pun punya titik kelemahan jika diserang dalam jarak tertentu. Itulah yang membuat Street Fighter II sangat menarik.

3. Ada banyak pemain legendaris, namun gak ada yang bisa mengalahkan Tomo Ohira

youtube.com/Great Big Story

Ada banyak pemain legendaris Street Fighter II, seperti Jeff Schaefer dan Mike Watson, namun gak ada yang bisa menyaingi pemain legendaris, Tomo Ohira. Dia adalah salah satu pemain video game terbaik sepanjang masa. Usianya memang baru menginjak 13 tahun, tapi dia bisa menginspirasi banyak pemain game pada masanya.

4. Tomo Ohira menjadi pemain Street Fighter II terbaik setelah memenangkan Super Tournament NorCal pada 1994

youtube.com/Great Big Story

Cerita ini dimulai dari perkumpulan para permain terbaik Street Fighter II di Southern California. Pada 1994, diadakan perhelatan Super Tournament NorCal untuk mengetahui siapa pemain terbaik sepanjang masa. Pertandingan tersebut adalah yang terbesar sepanjang masa untuk game Street Fighter II. Pada akhirnya, Ohira bisa mengalahkan mereka semua, termasuk Schaefer dan Watson. Dia bermain dengan sangat memukau dengan tanpa kesalahan

Namun, setelah turnamen tersebut, dia menghilang. Dia benar-benar gak main Street Fighter II lagi dan banyak rivalnya yang merasa kehilangan. Komunitas game pun banyak yang mencari keberadaan Ohira selama bertahun-tahun. Ke mana sebenarnya dia?

5. Ohira merasa sudah berada di puncak dan ingin beranjak untuk fokus pada keluarganya

youtube.com/Great Big Story

Saat menjadi pemenang pada turnamen yang berlangsung pada 1994, ia merasa di titik puncak. Setelah itu, dia berpikir untuk mengakhiri semuanya. Kini, dia fokus dengan keluarga dan memiliki sepasang anak kembar berumur dua tahun, laki-laki dan perempuan. Gak lupa dia pun mengenalkan pada mereka dunia game yang dicintainya. Jika ditanya apakah dia menyesal, Ohira gak pernah menyesali apa yang pernah dia lakukan. Dia hanya berpikir bahwa dia perlu beranjak.

Berprestasi bisa dalam bentuk apa pun, salah satunya menjadi pemain video game terbaik di dunia. Namun, itu juga perlu dengan semangat dan usaha yang sungguh-sungguh alias gak setengah-setengah. Dengan hilangnya Ohira selama bertahun-tahun membuat kita sadar bahwa gak ada yang abadi. Selalu ada kehidupan lain yang perlu kita urus, salah satunya keluarga.

Editorial Team