Eternal Dream Studio: Angkat Isu Sosial dalam Game Buatannya
Salah satunya adalah tentang bullying
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada tiga developer game indie dari Indonesia yang diundang oleh Google dalam ajang Indie Games Accelerator 2022, yaitu Eternal Dream Studio, Rigged Box Softworks, dan Gambir Studio. Semuanya memiliki keunggulan masing-masing dan menawarkan konsep game yang berbeda-beda.
Di sela-sela event Indie Games Accelerator 2022, IDN Times berkesempatan mewawancarai Lucky Putra Dharmawan, Chief Executive Officer (CEO) dan Co-Founder Eternal Dream Studio. Simak obrolannya, yuk!
Baca Juga: Google Umumkan Daftar Aplikasi dan Game Terbaik di Google Play 2022
1. Game yang menyentuh hati menjadi kekuatan utama
Studio game asal Lampung yang didirikan pada September 2017 ini memiliki tiga pendiri, yaitu Lucky Putra Dharmawan, Pray Cristanto, dan Yovin Yogantara. Game andalannya adalah "The Sun Shines Over Us" atau "Menggapai Matahari".
Dalam game visual novel naratif ini, kita akan berperan sebagai Mentari, korban perundungan (bullying) yang berusaha untuk pulih dari traumanya. Mengapa Eternal Dream Studio membuat game yang mengangkat isu sosial yang relate bagi sebagian besar orang?
"Itu core value perusahaan kami ke depannya. Kami mau membuat game yang heavily narrative dengan pesan-pesan yang setidaknya memberi sudut pandang baru," ungkap Lucky, ketika ditemui di Developer Space, salah satu ruangan di kantor Google Asia Pasifik di Singapura, pada Selasa (13/12/2022).
Dalam game tersebut, ada banyak isu seputar kesehatan mental yang diangkat, seperti post-traumatic stress disorder (PTSD). Menurut Lucky, game ini dibuat dengan dua tujuan utama, yaitu meningkatkan awareness seputar bullying dan dampaknya, serta memberi semangat dan dukungan kepada orang-orang yang pernah atau sedang di-bully.
"Dan selama dua tahun ini, banyak player yang mengirim e-mail untuk sekadar say thank you (karena) sudah bikin game ini dan membuat mereka merasa tidak sendirian," lanjutnya.
Baca Juga: Selamat! Tiga Studio Game Indonesia Lulus Indie Games Accelerator 2022