mekanisme kombat ala Soulsborne (dok. FromSoftware/Dark Souls)
Apa yang spesial dari Soulsborne hingga ia begitu populer? Rupanya, game besutan FromSoftware ini memiliki beberapa ciri khas yang membuatnya disukai oleh gamer. Ciri yang paling mendasar ialah gameplay-nya yang terbilang sulit. Dalam game Soulsborne, kamu gak bisa button mashing dan melancarkan kombo cepat seperti dalam game Devil May Cry. Pasalnya, ada fitur stamina yang membatasi pergerakanmu. Musuh dalam game juga dibuat susah dan bisa membunuhmu dalam sekali atau dua kali serangan. Ini memaksa gamer untuk belajar dengan membaca pola serangan mereka dan bertarung dengan sabar serta cerdas.
Selain mekanisme kombat yang menantang, game Soulsborne juga menghukum kamu yang gak hati-hati. Mereka punya sistem penalti tiap karakter pemain terbunuh. Penalti bisa dalam bentuk pengurangan persentase HP, stat, atau hilangnya semua poin yang telah terkumpul. Dalam Dark Souls 2 (2014), misalnya, gamer dapat hukuman pengurangan 10 persen dari HP maksimum tiap kali terbunuh. Ini yang membuat game Soulsborne terkadang bikin frustrasi. Bukannya meringankan gamer yang kerap terbunuh, ia malah menghukum mereka jika berbuat kesalahan kembali.
Ciri lain dari Soulsborne ialah ceritanya yang bertema dark fantasy. Sebagian besar alur cerita disampaikan melalui deskripsi item atau cerita latar yang dinarasikan sesekali oleh narator. Kamu harus menyusun sendiri ceritanya dengan eksplorasi. Hal ini memungkinkan gamer untuk makin menikmati tema dark fantasy yang disajikan. Meski gameplay-nya terbilang sulit, Soulsborne malah memicu gamer untuk tertantang dan terus mencoba. Ini membuatnya sangat adiktif.