10 Pertanyaan tentang Apakah Kecepatan RAM Memengaruhi FPS Game

Kecepatan RAM memang bisa memengaruhi FPS game, tapi pengaruhnya tidak selalu besar. RAM berfungsi menyimpan data sementara agar prosesor dan kartu grafis bisa mengaksesnya dengan cepat. Semakin tinggi kecepatan RAM, semakin cepat juga data berpindah antar komponen. Hal ini berpotensi memberi tambahan beberapa frame per detik, terutama pada game yang banyak memanfaatkan CPU.

Namun, jangan berharap peningkatan FPS yang signifikan hanya dari upgrade RAM. Dalam banyak kasus, perbedaan antara RAM berkecepatan standar dengan RAM berkecepatan tinggi hanya sekitar 5–10 FPS, bahkan kadang tidak terasa sama sekali. Dilansir SmartTechSavvy, RAM berkecepatan tinggi lebih berperan dalam mengurangi bottleneck di sistem, bukan sebagai faktor utama lonjakan FPS.

Pengaruh RAM terhadap FPS game lebih terasa jika kamu bermain dengan spesifikasi minimum. RAM yang lambat atau jumlahnya terbatas bisa menyebabkan stuttering dan penurunan frame rate. Misalnya, game AAA modern biasanya membutuhkan RAM minimal 16GB dengan kecepatan yang memadai untuk memastikan pengalaman bermain tetap mulus.

Apabila RAM terlalu lambat, prosesor akan kesulitan mengakses data yang dibutuhkan dengan cepat. Akibatnya, FPS bisa turun dan pengalaman gaming jadi tidak nyaman.

Menukil GamesRadar, peningkatan performa dari RAM cepat paling terasa pada genre game seperti open world atau real-time strategy yang memproses banyak data secara bersamaan. Jadi, RAM memang memengaruhi FPS, tapi pengaruhnya lebih ke stabilitas frame.

Dalam dunia gaming, GPU masih menjadi komponen utama yang menentukan FPS. RAM memang penting, tetapi tidak bisa menggantikan peran GPU. Jika harus memilih antara upgrade RAM atau GPU, peningkatan GPU hampir selalu memberi hasil yang lebih besar pada FPS.

Namun, itu bukan berarti RAM bisa diabaikan. Tanpa RAM yang cukup dan cepat, GPU tidak bisa bekerja secara optimal karena harus menunggu data dari sistem.

Dengan kata lain, RAM berperan sebagai penyeimbang agar performa GPU tidak terhambat. RAM cepat memang memberi dorongan tambahan, tetapi GPU tetap jadi faktor utama untuk FPS tinggi.

Kecepatan RAM ideal untuk gaming saat ini berada di kisaran 3200 MHz hingga 3600 MHz untuk DDR4, dan 5200 MHz ke atas untuk DDR5. Dengan RAM pada level ini, kamu bisa mendapatkan pengalaman bermain yang stabil.

Selain kecepatan, kapasitas RAM juga sama pentingnya. Untuk gaming modern, minimal 16GB. Sementara RAM 32GB lebih disarankan bagi gamer yang juga melakukan multitasking berat, seperti streaming sambil bermain game.

RAM lebih cepat memang bisa membantu, tetapi peningkatan yang signifikan biasanya hanya terlihat bila dipadukan dengan prosesor dan GPU kelas atas. Jadi, pilih RAM dengan kecepatan dan kapasitas seimbang.

Menambah RAM bisa membantu meningkatkan FPS, tetapi efeknya sangat bergantung pada kondisi awal perangkat. Kalau sebelumnya kamu bermain dengan RAM yang terlalu kecil, misalnya hanya 4GB atau 8GB di game modern, upgrade ke 16GB akan memberi peningkatan nyata. Game akan berjalan lebih stabil, mengurangi lag spike, dan FPS cenderung lebih konsisten.

Namun, apabila kapasitas RAM kamu sudah cukup, menambah RAM tidak selalu menaikkan FPS secara signifikan. Misalnya, dari 16GB ke 32GB biasanya tidak memberi peningkatan besar kecuali kamu juga melakukan multitasking berat seperti merekam gameplay, streaming, atau membuka banyak aplikasi bersamaan.

Perbedaan kecepatan RAM 2400 MHz dengan 3200 MHz bisa terasa, terutama pada game yang bergantung pada CPU. Semakin cepat kecepatan RAM, semakin cepat data diproses. Sehingga, FPS bisa meningkat beberapa poin. Perbedaan ini paling terlihat di game kompetitif seperti CS:GO, Valorant, atau DOTA 2 yang sering berjalan di CPU-bound scenario.

Hanya saja, untuk kebanyakan game berbasis GPU seperti Cyberpunk 2077 atau Red Dead Redemption 2, perbedaan RAM 2400 MHz dan 3200 MHz tidak terlalu signifikan.

FPS mungkin naik sekitar 5–10 persen, tapi tidak akan membuat perbedaan drastis. Peningkatan FPS dari RAM cepat biasanya lebih terasa pada resolusi rendah (1080p). Sedangkan di resolusi tinggi seperti 2K atau 4K, GPU tetap menjadi faktor dominan.

Dual channel RAM hampir selalu lebih baik dibanding single channel untuk FPS game. Sistem dual channel memungkinkan dua modul RAM bekerja bersamaan, sehingga bandwidth memori lebih besar. Hal ini membuat transfer data lebih cepat dan membantu CPU serta GPU bekerja lebih efisien.

Dalam pengujian banyak gamer, dual channel bisa memberi peningkatan FPS rata-rata 10–20 persen dibanding single channel dengan kapasitas sama. Misalnya, 2x8 GB dual channel biasanya lebih kencang daripada 1x16 GB single channel, meski total kapasitasnya sama.

Konfigurasi dual channel sangat disarankan untuk gaming modern karena memberi keseimbangan antara kapasitas, kecepatan, dan stabilitas frame rate. Jadi, jika ingin memaksimalkan FPS, pastikan RAM kamu dipasang dalam mode dual channel.

RAM DDR4 jelas lebih baik daripada DDR3 untuk main game. DDR4 menawarkan kecepatan lebih tinggi, efisiensi daya yang lebih baik, serta dukungan kapasitas yang lebih besar. Dengan bandwidth yang lebih luas, DDR4 mampu mengalirkan data lebih cepat ke CPU dan GPU sehingga pengalaman bermain game terasa lebih mulus.

Kalau dibandingkan, RAM DDR3 dengan kecepatan sekitar 1600–2133 MHz jauh lebih lambat dibanding DDR4 yang umumnya dimulai dari 2400 MHz hingga 3600 MHz atau lebih. Perbedaan performa ini memang paling terasa pada game terbaru yang membutuhkan transfer data besar dalam waktu singkat.

Jadi, untuk gaming saat ini, DDR4 adalah pilihan yang lebih ideal. Sedangkan DDR3 sudah mulai ketinggalan zaman.

RAM 8GB sebenarnya masih bisa dipakai untuk bermain game, tetapi hanya sebatas pada game yang tidak terlalu berat atau game kompetitif seperti Valorant, League of Legends, atau CS:GO. Untuk game AAA modern seperti Hogwarts Legacy atau Starfield, 8GB cenderung membuat FPS tidak stabil dan game terasa berat. Apalagi, jika kamu juga membuka aplikasi lain di latar belakang.

Standar gaming saat ini adalah RAM 16GB agar bisa bermain game modern dengan lebih lancar tanpa khawatir RAM cepat penuh. RAM 16GB memberikan ruang lega bagi sistem untuk menjalankan game sekaligus aplikasi tambahan, sedangkan 32GB lebih cocok untuk gamer yang juga melakukan aktivitas seperti streaming.

Overclock RAM bisa meningkatkan FPS, tetapi tidak secara signifikan. Dengan menaikkan kecepatan RAM di atas spesifikasi standar, bandwidth memori menjadi lebih tinggi sehingga transfer data lebih cepat. Peningkatan ini biasanya memberi tambahan 5–15 FPS tergantung jenis game dan spesifikasi sistem.

Perlu diingat, overclock RAM juga memiliki risiko. Jika tidak stabil, sistem bisa crash atau bahkan merusak hardware.

Selain itu, peningkatan FPS dari overclocking biasanya tidak sebanding dengan usaha dan risiko yang diambil. Overclock RAM lebih bermanfaat bagi gamer yang memang ingin memaksimalkan potensi sistem tanpa upgrade.

Nah, kalau kamu mengincar peningkatan FPS besar, upgrade GPU atau CPU tetap lebih efektif dibanding sekadar overclock RAM.

Demikian 10 pertanyaan seputar apakah kecepatan RAM memengaruhi FPS game. Meski pengaruhnya tidak selalu besar. RAM berkecepatan tinggi dan konfigurasi dual channel dapat memberi FPS lebih stabil. Untuk gaming modern, RAM 16GB dengan kecepatan minimal 3200 MHz (DDR4) atau 5200 MHz (DDR5) adalah pilihan yang paling ideal.

Ingin terus update soal informasi hardware dan gaming? Jangan lupa baca artikel menarik lainnya di IDN Times!

1. Apakah upgrade RAM bisa mengurangi lag di game?
   Ya, menambah RAM bisa mengurangi lag terutama jika kapasitas awal terlalu kecil. Dengan RAM lebih lega, sistem tidak cepat kehabisan memori saat game berjalan.

2. Apakah RAM lebih cepat penting untuk game FPS kompetitif?
   Penting, karena game seperti CS:GO atau Valorant lebih bergantung pada CPU. RAM cepat membantu mengurangi bottleneck, sehingga FPS lebih konsisten.

3. Apakah RAM 32GB berpengaruh untuk gaming?
   Untuk gaming saja, 32GB jarang memberi peningkatan FPS signifikan. Namun, sangat berguna bila kamu juga melakukan streaming, editing, atau multitasking.

4. Apakah FPS akan drop jika RAM penuh?
   Ya, jika RAM penuh sistem akan memakai memori virtual dari penyimpnanan yang lebih lambat. Akibatnya, FPS bisa drop dan stuttering bisa sering terjadi.

5. Apakah RAM laptop bisa meningkatkan FPS seperti di PC?
   Bisa, tapi peningkatannya terbatas karena laptop umumnya punya opsi upgrade RAM yang lebih sedikit dibanding PC desktop.

Disclaimer: Artikel ini dihasilkan dengan bantuan AI dan telah diedit untuk menjamin kualitas serta ketepatan informasi oleh tim content IDN Times.