Assassin's Creed Shadows (dok. Ubisoft/Assassin's Creed Shadows)
Di tengah-tengah kritik, Ubisoft mencoba menjawab keresahan publik. Utamanya menyangkut ketepatan sejarah dalam cerita yang mereka usung. Dalam rilis resminya, Ubisoft menyebut Assassin's Creed sebagai cerita sejarah yang bertujuan untuk memantik ketertarikan orang akan sejarah tersebut.
"Sejak pengumuman Assassin's Creed Shadows, kami telah menerima banyak reaksi positif, tetapi juga beberapa kritik termasuk dari Anda, para pemain Jepang kami. Kami berbagi hasrat Anda terhadap sejarah dan sangat menghargai kepedulian Anda terhadap integritas sejarah serta budaya warisan Anda yang kaya," tulis Ubisoft dalam pernyataannya di X.
"Assassin's Creed Shadows, pertama dan terutama, dirancang untuk menjadi video game yang menghibur yang menceritakan cerita sejarah yang menarik yang berlatar di Jepang Feodal. Tim kami bekerja sama secara ekstensif dengan konsultan eksternal, sejarawan, peneliti, dan tim internal di Ubisoft Jepang untuk menginformasikan pilihan kreatif kami," tambah mereka.
Meski ada upaya berkelanjutan, Ubisoft mengakui bahwa beberapa elemen dalam materi promosi mereka telah menimbulkan kekhawatiran di komunitas Jepang. Namun, selaiknya game pada umumnya, Ubisoft menganggap semua materi cerita yang mereka gunakan untuk judul terbaru ini bagian dari misteri yang menarik.
Ubisoft sendiri menyatakan bahwa kehidupan misterius Yasuke justru membuatnya menarik untuk menjadi karakter utama Assassin's Creed Shadows. Kemunculannya dianggap dapat menciptakan cerita unik. Karena itu, entah akan laku atau tidak, akan begitu menarik menunggu perilisan game ini. Assassin's Creed Shadows bisa dimainkan di PlayStation 5, Xbox Series X/S, dan PC mulai 15 November 2024.