Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret pemain Bigetron by Vitality
Potret pemain Bigetron by Vitality (instagram.com/bigetronesports)

Hari pertama Grand Final PMSL SEA Fall 2025 yang berlangsung pada 26 September 2025 benar-benar menghadirkan pertandingan penuh intensitas dan strategi tingkat tinggi. Enam ronde dimainkan dengan format Champions Rush, di mana setiap tim harus mengumpulkan poin sebanyak mungkin untuk mencapai Match Point agar bisa mengaktifkan Smash Rule. Format ini membuat setiap ronde terasa sangat menentukan, karena selain membutuhkan WWCD, tim juga harus menjaga konsistensi perolehan poin dari eliminasi maupun peringkat akhir.

Dari 16 tim yang berlaga, wakil Indonesia tampil cukup menjanjikan dengan menunjukkan performa solid di tengah persaingan sengit. Bigetron by Vitality (BTR) sukses menutup match 5 dengan WWCD yang membawa mereka bertahan di papan atas klasemen, sementara VOIN Esports memberi kejutan dengan kemenangan di match 4. Tidak ketinggalan, RRQ (Rex Regum Qeon) juga mampu merangkak masuk ke posisi Top 8 meski belum meraih WWCD. Hasil ini menjadi modal penting bagi Indonesia untuk menjaga momentum hingga hari-hari berikutnya. Bagi yang belum sempat nonton, simak, yuk, rangkuman Day 1 PMSL SEA Fall 2025 di bawah ini!

1. Bigetron konsisten dan kokoh di papan atas

Potret pemain Bigetron by Vitality (instagram.com/bigetronesports)

Bigetron by Vitality (BTR) menjadi salah satu tim dengan performa paling stabil pada hari pertama. Berkat kemenangan di match 5 serta catatan eliminasi yang tinggi, mereka berhasil mengoleksi total 70 poin. Angka tersebut membuat BTR menempati peringkat ketiga klasemen sementara, hanya berada di bawah DX yang mendominasi dengan 84 poin dan Team Secret yang membukukan 80 poin. Pencapaian ini menunjukkan bahwa BTR mampu bersaing ketat dengan tim-tim papan atas Asia Tenggara.

Stabilitas BTR terlihat dari perolehan elimination points mereka yang mencapai 32, termasuk tertinggi di antara seluruh peserta. Hal ini memperlihatkan bahwa BTR tidak hanya bergantung pada momen late game untuk meraih poin, melainkan juga tampil agresif sejak awal ronde. Dengan gaya bermain penuh percaya diri, mereka bisa menekan lawan dan mengontrol jalannya pertandingan. Konsistensi seperti ini jelas akan menjadi kunci penting bagi BTR dalam menghadapi dua hari tersisa

2. VOIN kejutkan publik lewat WWCD di match 4

Potret pemain Voin Esports (instagram.com/voinesports)

VOIN Esports berhasil mencuri perhatian dengan penampilan mengejutkan mereka di match 4. Setelah tampil kurang maksimal pada ronde-ronde sebelumnya, VOIN berhasil bangkit dengan permainan disiplin dan strategi rotasi yang rapi. Hasilnya, mereka meraih satu WWCD dengan tambahan 8 elimination points, sehingga mengumpulkan total 18 poin dalam ronde tersebut. Kemenangan ini menjadi titik balik penting yang membawa moral tim semakin tinggi.

Secara keseluruhan, VOIN mengakhiri hari pertama dengan total 44 poin dan menempati posisi ketujuh klasemen. Walau masih tertinggal dari BTR, performa mereka di Match 4 membuktikan bahwa VOIN bisa tampil kompetitif di panggung sebesar PMSL SEA Fall. Jika mampu menjaga konsistensi dan menghindari kesalahan kecil di awal permainan, peluang mereka untuk menembus lima besar tetap terbuka lebar. Bagi VOIN, momentum ini bisa menjadi bahan bakar untuk menghadapi persaingan di hari kedua.

3. RRQ merangkak naik dan masuk top 8

Potret pemain RRQ Ryu (instagram.com/teamrrq)

Meski tidak meraih WWCD pada hari pertama, RRQ tetap menunjukkan performa positif dengan berhasil mengoleksi 38 poin. Raihan tersebut membuat mereka menduduki peringkat kedelapan klasemen sementara, posisi yang cukup aman untuk tetap bersaing di tengah ketatnya kompetisi. Dengan gaya bermain yang lebih berhati-hati, RRQ mampu menahan diri di zona akhir dan konsisten mencetak poin dari placement.

Namun, agar bisa naik ke papan atas, RRQ masih perlu lebih tajam dalam fase late game. Beberapa kali mereka sudah masuk ke zona terakhir, tetapi kurang maksimal dalam menutup ronde. Jika RRQ berhasil memperbaiki aspek eksekusi di momen krusial, peluang untuk menambah WWCD sangat terbuka. Dengan jarak poin yang tipis dengan tim di atasnya, bahkan satu kemenangan saja bisa mengubah posisi RRQ secara signifikan di klasemen.

Day 1 PMSL SEA Fall 2025 benar-benar menjadi ajang pembuktian bagi wakil Indonesia. BTR tampil konsisten di papan atas dengan total 70 poin, VOIN memberi kejutan manis lewat WWCD di Match 4, sementara RRQ tetap menjaga asa dengan masuk ke jajaran Top 8. Meski jalan masih panjang, hasil ini memperlihatkan bahwa tim Indonesia punya kualitas untuk bersaing dengan tim-tim terbaik Asia Tenggara. Pertanyaannya kini, mampukah mereka mempertahankan momentum di hari kedua dan ketiga? Semua mata tentu akan tertuju pada kiprah mereka di laga berikutnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team