Potret Jason “f0rsakeN” Susanto (x.com/VALORANTChampionsTour)
Perjalanan f0rsakeN di dunia esports dimulai sejak usianya masih sangat muda. Ia pertama kali terjun ke ranah profesional lewat game CS:GO, bergabung dengan tim lokal seperti Recca Esports dan Aerowolf. Saat itu, usianya bahkan belum menginjak 15 tahun, tapi kemampuan mekaniknya dan insting bermainnya sudah menarik perhatian banyak pihak di skena lokal.
Tahun 2021 jadi titik balik penting dalam kariernya. f0rsakeN memutuskan untuk hijrah ke Valorant dan bergabung dengan Paper Rex, tim asal Singapura. Sejak awal bergabung, ia langsung menunjukkan potensi besar sebagai pemain andalan di setiap turnamen yang diikuti. Bersama PRX, f0rsakeN telah meraih berbagai pencapaian penting. Ia turut membawa timnya menjuarai VCT APAC, Valorant India Invitational, hingga VCT Masters Tokyo 2023. Tak hanya itu, ia juga pernah dua kali mengantarkan Paper Rex menjadi runner-up di turnamen dunia, yaitu di VCT Masters Copenhagen 2022 dan Valorant Champions 2023 (World Championship), dua pencapaian besar yang membuktikan konsistensinya di level tertinggi.
Puncak kariernya sejauh ini terjadi di tahun 2025, saat f0rsakeN dan Paper Rex akhirnya berhasil meraih gelar juara di Masters Toronto. Di turnamen itu, mereka sukses mengalahkan Fnatic di babak final dengan skor meyakinkan 3-1. Bagi f0rsakeN, kemenangan ini bukan cuma soal trofi, tapi juga jadi bukti nyata bahwa kerja keras, konsistensi, dan kepercayaan pada tim membuahkan hasil yang luar biasa.
Jason “f0rsakeN” Susanto bukan hanya pemain dengan mekanik luar biasa, tapi juga pemimpin tim yang matang dan visioner. Di usianya yang baru 21 tahun, ia sudah mencatat sederet pencapaian besar, dari runner-up VCT Masters Copenhagen 2022 dan Valorant Champions 2023, hingga akhirnya membawa Paper Rex juara Valorant Masters Toronto 2025 sekaligus meraih gelar MVP. Perannya sebagai in game leader, menjadikannya panutan bagi banyak pemain muda, dan bukti bahwa talenta Indonesia mampu bersinar di panggung tertinggi dunia.