5 Fakta Terunik Raccoon City dalam Game Resident Evil

Intinya sih...
- Raccoon City memiliki kesamaan dengan Kota Montreal, Kanada.
- Capcom tidak memberikan detail sejarah Raccoon City di Amerika.
- Kota Raccoon adalah wilayah kaya dan berpengaruh di Amerika karena investasi besar-besaran dari Umbrella.
Penggemar game, film, dan serial TV Resident Evil tentunya mengetahui bahwa Raccoon City atau Kota Raccoon telah menjadi tempat yang ikonis dan sangat lekat dengan kisah apokaliptik zombi. Bahkan, Capcom selaku pengembang dan penerbit dari waralaba ini pun tidak pernah melupakan Raccoon City dalam karya-karya terbaru mereka.
Terbukti beberapa kali Capcom selalu memasukkan Raccoon City dan menjadikannya lebih hidup, misalnya dalam Resident Evil 2 dan Resident Evil 3 versi remake. Jika pernah memainkan serial game Resident Evil sejak perilisannya di PS1, kamu tentu bakal merasa bahwa kota yang satu ini bukanlah tempat biasa. Selain menjadi pusat terjadinya wabah awal di dunia Resident Evil, Kota Raccoon juga rupanya menyimpan beberapa fakta unik.
So, apa saja fakta unik dari Raccoon City yang mungkin belum kamu ketahui? Yuk, disimak artikelnya sampai tuntas, ya!
1. Terinspirasi dari Kota Montreal di Kanada
Jika diperhatikan dengan teliti, video pembukaan pada game Resident Evil 2 versi remake ternyata menampilkan kota yang cukup familier bagi gamer. Ya, setelah dilihat baik-baik, rupanya beberapa gedung di Raccoon City tersebut sangat mirip dengan bangunan yang ada di Kota Montreal, Kanada.
Menurut laman The Gamer, kemiripan cakrawala Raccoon City dengan Montreal mungkin bukanlah sebuah kebetulan belaka. Tidak seperti Ubisoft, Eidos, dan EA, Capcom memang belum memiliki studio di Montreal. Sebetulnya, Capcom pernah memiliki studio Kanada di Vancouver dan sempat sukses dengan serial Dead Rising mereka. Hanya saja, Capcom menutup studio tersebut pada 2018 lalu.
2. Tidak jelas ada di negara bagian mana
Dalam game Resident Evil, kita disuguhkan beberapa narasi bahwa Raccoon City merupakan salah satu kota industri di Amerika Serikat. Well, faktanya, Capcom tidak pernah meletakkan sejarah yang cukup detail akan hal ini jika dikaitkan dengan negara bagian di AS. Beberapa orang menyatakan bahwa Raccoon City dapat diletakkan di wilayah Pennsylvania atau Colorado meski semuanya juga ternyata salah.
Tentu saja semuanya kembali pada esensi dari game itu sendiri yang seluruhnya dibuat fiktif. Namun, terlepas dari itu semua, membawa nama AS dalam sebuah game sepertinya bisa menarik minat dari gamer di seluruh dunia, alih-alih jika membuat kota dari negara lain. Contoh game lain yang mengadopsi cara ini adalah Silent Hill. Tentunya kota berkabut tersebut juga fiktif.
3. Kota kecil dengan investasi besar-besaran
Jika digabungkan dengan Arklay, mungkin Raccoon City bisa dikatakan sebagai wilayah yang cukup luas. Namun, berkaca pada tragedi yang terjadi pada Resident Evil 2 dan Resident Evil 3, sepertinya Raccoon City tidak bisa dikatakan besar. Beberapa petunjuk dalam game menyatakan bahwa Raccoon City berpopulasi tidak sebanyak kota-kota besar lain yang ada di dunia.
Kendati demikian, Kota Raccoon menjadi wilayah yang cukup kaya dan berpengaruh di Amerika. Ya, hal tersebut bisa terjadi karena ada Umbrella yang berinvestasi besar-besaran di kota tersebut. Bisa dikatakan bahwa secara umum ada 60—70 persen aset kota yang sudah dikuasai oleh Umbrella. Umbrella pun memiliki basis perusahaan di bawah tanah, tepatnya di bawah Rumah Sakit Raccoon yang dapat kita lihat pada Resident Evil 3 versi remake.
4. Melahirkan banyak karakter hebat dalam Resident Evil
Raccoon City dan segala tragedi di dalamnya ternyata telah memunculkan banyak karakter hebat dalam dunia Resident Evil. Jill Valentine, Carlos Oliveira, Leon Kennedy, Claire Redfield, Chris Redfield, Ada Wong, Sherry Birkin, Robert Kendo, dan Hunk ialah sederet karakter fenomenal dalam waralaba Resident Evil. Mereka lahir berkat tragedi Raccoon City.
Uniknya, karakter antagonis di Raccoon City juga tak kalah berkilau di mata gamer. Nama besar, macam Nemesis, Mr. X, Albert Wesker, William Birkin, dan Nicholai Zinoviev, sepertinya masih lebih mentereng ketimbang sosok antagonis dalam Resident Evil 4, Resident Evil 7, bahkan Resident Evil Village.
5. Gudangnya senjata kelas berat
Raccoon City memang tempatnya karakter hebat dengan kemampuan di atas rata-rata. Kota ini juga menjadi gudangnya para monster, mulai dari zombi biasa, Drain Deimos, Grave Digger, Mr. X, Licker, hingga Nemesis. Namun, bertualang di sana sepertinya juga tidak begitu sulit untuk dijalani oleh karakter utama.
Ya, dengan banyaknya monster yang ada, ternyata Raccoon City juga menyimpan berbagai macam senjata kelas berat beserta amunisinya. Pistol dan senjata laras panjang sudah biasa di sini. Lebih dari itu, di kota ini terdapat pelontar granat, bazoka, senjata listrik, Magnum, shotgun, hingga senjata laser besar yang mampu menghancurkan Nemesis ketika berwujud monster raksasa.
Nah, tak mengherankan jika Kota Raccoon menjadi salah satu tempat paling ikonis dalam waralaba Resident Evil dibandingkan tempat lain. So, gimana menurutmu? Selain Kota Raccoon, tempat mana lagi yang dianggap ikonis dalam dunia Resident Evil, nih?