7 Game Buatan Unreal Engine 5 yang Dioptimalkan dengan Sangat Baik

- Fortnite menjadi game pertama yang mendukung penuh fitur Nanite, Lumen, dan Virtual Shadow Maps di Unreal Engine 5 dengan performa stabil.
- Senua’s Saga: Hellblade 2 menawarkan visual fotorealistik dan detail karakter yang mengesankan meskipun gameplay-nya terbatas.
- The Finals menampilkan kehancuran lingkungan yang total dengan performa optimal dan visual memanjakan mata.
Meski sudah diperkenalkan sejak 2020 lewat tech demo dan dipertegas di 2021 melalui The Matrix Awakens, Unreal Engine 5 sebenarnya masih di fase awal. Dalam dua tahun terakhir, pemain membangun ekspektasi tinggi soal visual menakjubkan yang mana itu benar, tapi sering dihantui oleh berbagai kendala teknis yang mengganggu pengalaman bermain.
Untungnya, di tengah banyaknya game Unreal Engine 5 yang performanya kurang memuaskan di PC maupun konsol, ada sejumlah game yang berhasil menyajikan visual apik tapi di sisi lain, dioptimalkan dengan sangat baik juga. Berikut daftarnya.
1. Fortnite
Fortnite jadi contoh paling jelas betapa hebatnya teknologi Unreal Engine dan itu wajar mengingat game ini juga dikembangkan oleh kreator Unreal Engine yaitu Epic Games. Sebagai game yang terus berkembang, Fortnite selalu kebagian integrasi game engine terbaru paling cepat dan paling optimal. Contohnya, begitu migrasi ke Unreal Engine 5, Fortnite langsung jadi game pertama yang mendukung penuh fitur Nanite, Lumen dan Virtual Shadow Maps sekaligus, sementara performanya tetap stabil di berbagai platform.
2. Senua’s Saga: Hellblade 2
Untuk sebuah game yang digarap menggunakan Unreal Engine 5, Senua's Saga: Hellblade 2 masih sulit ditandingi secara visual, sekalipun setelah lebih dari setengah tahun rilis. Dari sisi visual, game ini bisa dibilang pencapaian paling mengesankan di generasi saat ini dengan pemandangan fotorealistik dan model karakter yang begitu detail sampai ekspresi emosi ketika bertarung terlihat secara real-time. Gameplay-nya memang cukup terbatas, tapi game ini tetap jadi contoh terdekat dari bagaimana game bisa terasa seperti film interaktif.
3. The Finals
The Finals menjadi salah satu game buatan Unreal Engine 5 yang mengandalkan kehancuran lingkungan yang total dan aspek destruktif itu memiliki peran krusial dalam gameplay-nya. Belum sekelas level desktrutif-nya Battlefield 6 memang, tapi sudah cukup dekat. Embark Studio selaku developer juga dengan cerdik membatasi pemakaian fitur Unreal Engine 5 yang paling berat, demi mendapatkan performa mulus. Hasilnya adalah game multiplayer yang cepat, optimal dan visualnya memanjakan mata, terutama ketika lingkungannya dihancurkan.
4. Split Fiction
Mengingat ada banyak game Unreal Engine 5 yang kesulitan menjaga performa stabil di PS5 dan PC kelas menengah, rasanya hampir mustahil jika Split Fiction bisa mempertahankan frame-rate 60fps. Akan tetapi, itulah yang berhasil dilakukan game co-op terbaru Josef Fares dan Hazelight Studios ini. Split Fiction memang tidak memanfaatkan semua fitur Unreal Engine 5 seperti Nanite atau Lumen, tapi dengan hasil akhir yang tetap memukau secara visual dan gameplay yang tetap seru, tidak ada alasan untuk tidak memainkan game yang satu ini.
5. Silent Hill f
Silent Hill f, game debut dari NeoBards Entertainment, awalnya tidak banyak diekspektasikan bakal sukses. Tapi nyatanya, game ini membawa angin segar bagi serinya. Selain melanjutkan momentum positif Silent Hill 2, game ini juga menjadi salah satu game Unreal Engine 5 yang paling optimal karena stabil di 60fps bahkan pada PS5 tanpa kompromi visual. Berkat penggunaan cerdas fitur Nanite, Lumen,dan Virtual Shadow Maps. Silent Hill f terlihat memukau meski sebagian besar latarnya tertutup kabut tebal seperti pada game Silent Hill lainnya.
6. Manor Lords
Manor Lords pada awalnya dibangun menggunakan Unreal Engine 4 tapi kemudian beralih ke Unreal Engine 5 demi visual lebih tajam (lewat fitur Virtual Shadow Maps). Meski hingga kini masih early access dan bakal terus disempurnakan hingga perilisan secara penuh, game ini sudah luar biasa dari segi skala dan optimalisasi pasca migrasi game engine, baik ketika kota berkembang sampai ribuan bangunan maupun pertempuran berskala besar. Performanya cenderung solid, meskibelum memanfaatkan penuh fitur lain seperti Lumen dan Nanite.
7. ARC Raiders
Tahun ini, Embark Studios kembali dengan game baru berjudul ARC Raiders yang ditenagai Unreal Engine 5 dengan visual memukau dan performa solid. Rahasianya mirip The Finals yaitu membatasi penggunaan fitur Nanite dan Lumen. Pendekatan ini mungkin tidak memuaskan semua pemain, tapi ketika melihat performa stabil di map luas yang menampung hingga 21 pemain sekaligus, pendekatan itu terasa sangat sepadan. Embark berakhir menjadi salah satu dari sedikit studio yang tanpa ragu memilih performa ketimbang efek visual berlebihan.
Demikian tadi ulasan sekaligus rekomendasi beberapa game buatan Unreal Engine 5 yang dioptimalkan dengan sangat baik. Ada game favoritmu?


















