Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Final-Fantasy-XV-PS4-Wallpapers-01.jpg
Final Fantasy XV (dok. Square Enix)

Intinya sih...

  • Final Fantasy VII awalnya memiliki konsep cerita yang berbeda dengan karakter utama bukan Cloud, melainkan seorang detektif bernama Joe.

  • Final Fantasy XIV awalnya dirilis dalam "versi 1.0" dan setelah banyak kritik, game ini dibangun ulang dari awal oleh Naoki Yoshida.

  • Final Fantasy XV mengalami proses pengembangan panjang dan penuh masalah, serta mengalami perubahan drastis dari konsep awalnya.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Seri Final Fantasy dikenal selalu berevolusi, mulai dari berganti tema dari fantasi ke sci-fi, beralih gaya visual dari 2D ke 3D hingga menjajal sistem combat dari yang awalnya berbasis giliran menjadi real-time. Menariknya, beberapa game paling ikonik di serinya ternyata melewati berbagai konsep desain sebelum versi finalnya dipilih dan menjadi versi yang pemain dapatkan. Entah awalnya membawa cerita detektif, menggunakan judul yang berbeda atau dirilis di konsol lain, sejumlah game Final Fantasy hampir jadi game yang sepenuhnya berbeda. Berikut daftarnya.

1. Final Fantasy VII

Final Fantasy VII dikenal sebagai salah satu game dengan cerita terbaik di serinya. Awalnya, pemain diperkenalkan pada Avalanche, kelompok pemberontak yang menyerang reaktor karena dianggap merusak planet. Menariknya, dalam konsep awal FFVII, karakter utamanya bukanlah Cloud melainkan seorang detektif bernama Joe yang memburu Avalanche, yang saat itu meledakkan seluruh kota Midgar, alih-alih hanya satu reaktor saja. Namun seiring pengembangan, konsep cerita berubah di mana Cloud menjadi protagonis utama dan rival abadiny yaitu Sephiroth, muncul sebagai sosok yang ia kejar..

2. Final Fantasy XIV

Final Fantasy XIV awalnya dirilis dalam “versi 1.0”, tapi sayangnya game ini justru menuai banyak kritik karena gameplay yang lemah dan berbagai masalah teknis. Akhirnya, Naoki Yoshida mengambil alih pengembangan dan membangun ulang game ini dari awal, sehingga dunia Eorzea dan jalan ceritanya ikut berubah besar-besaran, termasuk konsep penting seperti Ascians. Akhirnya game ini dirilis ulang pada tahun 2013 sebagai A Realm Reborn. Sulit untuk membayangkan bagaimana jadinya Eorzea jika versi 1.0 berhasil, karena kisah epik yang pemain kenal sekarang lahir dari kegagalan di awal perilisannya.

3. Final Fantasy XV

Final Fantasy XV mengalami proses pengembangan yang sangat panjang dan penuh masalah. Awalnya game ini berjudul Final Fantasy Versus XIII dan merupakan bagian dari seri Fabula Nova Crystallis, proyek pribadi Tetsuya Nomura. Namun seiring berjalannya waktu, pengembangannya dialihkan ke Hajime Tabata sehingga cerita dan dunianya pun berubah drastis dari konsep awal. Menariknya, Nomura masih menyimpan banyak hal dari proyek tersebut dan itu bisa dilihat di Kingdom Hearts 3 (game yang juga ia garap) pada Verum Rex, sebuah game yang tampak sangat terinspirasi Versus XIII.

4. Final Fantasy Tactics

Yasumi Matsuno, kreator Final Fantasy Tactics, sebelumnya dikenal lewat dua game RPG legendaris di SNES yaitu Tactics Ogre dan Ogre Battle: The March of the Black Queen. Awalnya, Final Fantasy Tactics hampir dibuat sangat mirip dengan Ogre Battle dalam hal gameplay dan juga desain. Pada peringatan 27 tahun perilisan Final Fantasy Tactics, Matsuno membagikan screenshot versi awal yang menunjukkan desain karakter yang akhirnya digunakan kembali dalam versi final. Meski berubah arah, keputusan itu terbukti tepat karena Final Fantasy Tactics berakhir menjadi salah satu JRPG terbaik di PS1.

5. Final Fantasy IX

Menyusul kesuksesan besar Final Fantasy VII dan VIII, Squaresoft ingin melanjutkan momentum tersebut. Yang menarik, awalnya mereka tidak ingin menjadikan game selanjutnya yaitu Final Fantasy IX sebagai bagian dari seri utama dengan judul yang mengusung format angka romawi. Alih-alih game utama, game ini awalnya direncanakan menjadi game spin-off yang ceritanya berkaitan dengan game-game Final Fantasy klasik. Konsep awalnya menampilkan karakter mirip Zidane, tetapi karakter wanita utamanya berbeda jauh dari Dagger, serta memperlihatkan adanya sistem job yang baru benar-benar kembali di Final Fantasy XI.

6. Final Fantasy X

Berawal dari konsep awal yang sangat berbeda, Final Fantasy X dulunya mengemas cerita tentang wabah mematikan yang membunuh orang ketika berusia tujuh belas tahun, di mana para karakter utamanya berkeliling dunia untuk mencari obat. Namun seiring pengembangan, ide itu direvisi. Akhirnya, dunia Spira mulai terbentuk, musuh utama berubah menjadi Sin (yang awalnya berbentuk kepiting raksasa sebelum akhirnya direalisasikan sebagai monster mirip paus) dan tema soal pengorbanan pun muncul sebagai inti cerita, di mana para Summoner harus merelakan diri demi menghentikan kehancuran.

7. Final Fantasy IV

Squaresoft sebenarnya sempat merencanakan satu game Final Fantasy lagi di NES yang awalnya akan diberi nama Final Fantasy IV, sebelum perilisannya dipindah ke SNES dengan versi yang pemain kenal sekarang. Dari game yang batal rilis itu hanya tersisa satu screenshot yang memperlihatkan kembalinya sistem job dari Final Fantasy III. Hironobu Sakaguchi sempat menyebut jika pengembangan Final Fantasy IV versi NES sudah cukup jauh, tapi karena Square sering menghilangkan source code lamanya, game tersebut akhirnya hilang ditelan waktu dan kini hanya jadi bagian dari sejarah Final Fantasy.

Itulah tadi ulasan mengenai beberapa game Final Fantasy yang hampir jadi game yang sepenuhnya berbeda. Pernah memainkan game-game Final Fantasy di atas?

Editorial Team