Call of Duty pertama kali hadir pada 2003 dengan latar Perang Dunia II dan awalnya belum sebesar sekarang. Tapi sejak Call of Duty: Modern Warfare, seri game tersebut menjelma menjadi salah satu game FPS paling populer lewat konten multiplayer yang melimpah, mode campaign yang epik dan gunplay yang terasa matang. Kendati demikian, Call of Duty tetap bukan game dengan gunplay terbaik karena ada beberapa game FPS lain yang memiliki gunplay lebih baik dari seri game dari Activision itu. Game apa saja itu? Berikut daftarnya.
7 Game FPS dengan Gunplay Lebih Baik dari Call of Duty

Intinya sih...
Halo Infinite memiliki gunplay yang lengkap dan spesial, dengan variasi senjata yang berbeda-beda.
Destiny 2 menawarkan gunplay yang tidak kalah dari Call of Duty, dengan gerakan karakter yang lincah dan pilihan senjata yang beragam.
DOOM memberikan sensasi arcade dan brutal dalam gunplay-nya, dengan mekanisme eksekusi untuk mengisi peluru dan membantai musuh secara brutal.
1. Halo Infinite
Halo: Combat Evolved merupakan game yang dulu membuat genre FPS benar-benar naik daun di konsol. Hingga ke Halo Infinite sebagai game terbaru, setiap game Halo selalu terasa spesial terutama karena kualitas gunplay-nya, meski memang tidak sepopuler game-game Call of Duty, Sebagai prajurit super, Master Chief sangat lincah dalam bergerak, menembak dan melakukan reload, sementara handling senjata dan variasinya terasa lengkap. Tiap senjata memiliki rasa dan fungsi yang berbeda, mulai dari senapan militer manusia hingga senjata milik Covenant seperti Needler.
2. Destiny 2
Sebagian alasan mengapa Halo bisa menjadi seri game shooter legendaris adalah Bungie dan setelah lepas dari seri game itu, mereka membangun IP baru bernama Destiny dengan modal keahlian mereka di genre shooter. Destiny 2 menjadi yang paling baru dan meski jumlah pemain aktifnya belakangan ini menurun, game ini sudah sempat mendapat banyak DLC yang luar biasa. Kualitas gunplay-nya tidak kalah dari Call of Duty, bahkan gerakannya terasa lebih lincah karena tiap class punya gaya bergerak sendiri, mulai dari melayang hingga lompat ganda. Pilihan senjatanya juga cukup beragam, mulai dari senapan sampai peluncur roket.
3. DOOM
Doom versi reboot yang rilis 2016 menghidupkan kembali salah satu seri game FPS legendaris dari era 90-an dengan pendekatan yang lebih modern. Berbeda dari game FPS umum seperti Call of Duty, Doom terasa jauh lebih arcade karena senjatanya bisa menembakkan amunisi terus-menerus dengan tempo sangat cepat. Untuk menjaga stok amunisi, game ini memperkenalkan mekanisme eksekusi untuk menghabisi para musuh, yang bukan hanya jadi cara efektif untuk mengisi peluru, tapi juga menawarkan sensasi membantai musuh secara brutal yang tidak pernah terasa membosankan.
4. Titanfall 2
Titanfall 2 merupakan game FPS garapan Respawn Entertainment, developer yang berisi banyak mantan pengembang Infinity Ward yang dulunya pernah mengembangkan beberapa game Call of Duty. Keistimewaan game ini terletak pada fakta bahwa pemain tidak hanya bisa mengendalikan pilot manusia bernama Jack, tapi juga BT, robot raksasa yang bergerak lebih lambat tetapi punya damage besar. Perbedaan gaya bermain keduanya membuat pertempuran terasa variatif dan seru, dan menunjukkan jika para mantan pengembang Call of Duty itu kembali berhasil membuat game FPS berkualitas tinggi.
5. Borderlands 4
Seri Borderlands memang tidak menawarkan sensasi tembak-menembak yang sepadat dan sepresisi Call of Duty, tapi seri game itu unggul lewat variasi senjatanya yang gila-gilaan, terutama di Borderlands 4. Pemain bisa menemukan senjata yang menembakkan peluru biasa hingga roket, lengkap dengan efek elemen seperti api dan racun yang bisa membakar atau meracuni musuh sampai hancur. Ditambah lagi, tiap class karakter memiliki skill unik yang membuat gaya bermain terasa makin beragam. Dengan kata lain, game ini terus menantang pemain untuk beradaptasi dan bereksperimen.
6. Tom Clancy’s Rainbow Six Siege
Game-game Tom Clancy banyak mengambil inspirasi dari Counter-Strike, terutama soal tema aksi kontraterorisme dan salah satu contoh yang masih populer sampai sekarang adalah Tom Clancy's Rainbow Six Siege. Meski dirilis pada 2015, game ini tetap hidup di ranah kompetitif berkat turnamen resmi yang terus digelar Ubisoft. Tidak seperti banyak game shooter lain, gerakan karakter di Siege terasa lebih berat dan map-nya lebih sempit, sehingga pemain harus lebih berhati-hati dan taktis dalam mengambil setiap keputusan. Kendati demikian, gunplay-nya tetap sangat presisi, sehingga tiap baku tembak dengan pemain lain bisa makin menegangkan.
7. FEAR 2: Project Origin
Meski F.E.A.R. 2: Project Origin merupakan game lawas, game shooter ini masih sangat mudah diakses, apalagi bisa dimainkan di Xbox Series X/S lewat fitur backward-compatibility. Gerakan karakter utama di game ini terasa lebih berat, meski ia tidak mengenakan armor raksasa seperti Master Chief atau Doom Guy, namun justru rasa berat itu lah yang membuat tembakan terasa lebih mantap dan akurat. Perpindahan antara menembak tanpa membidik dan dengan bidikan juga sangat cepat dan presisi di hampir semua senjata, hingga selevel dengan kelincahan gunplay yang selama ini ditawarkan seri Call of Duty.
Itulah tadi ulasan sekaligus rekomendasi beberapa game FPS dengan gunplay lebih baik dari Call of Duty. Ada game favoritmu?