Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
poster Watch Dogs (dok. Ubisoft/Watch Dogs)
poster Watch Dogs (dok. Ubisoft/Watch Dogs)

Intinya sih...

  • Watch Dogs (2014) menghebohkan dunia game dengan visual luar biasa, namun saat rilis 2014, grafisnya jauh lebih lemah dari versi demo awal.

  • Aliens: Colonial Marines (2013) menjanjikan pengalaman horor penuh ketegangan, namun saat rilis pemain menemukan gameplay membosankan dan grafis jauh dari harapan.

  • No Man’s Sky (2016) memperlihatkan eksplorasi galaksi yang masif dalam trailer awal, namun saat rilis banyak fitur yang dijanjikan tidak tersedia.

Di era modern, trailer game biasanya menjadi alat utama untuk menarik minat pemain. Namun, tidak sedikit trailer menampilkan kualitas grafis luar biasa yang ternyata tidak mencerminkan versi akhirnya. Ini tentunya menimbulkan kekecewaan besar para gamer.

Beberapa pengembang sengaja menunjukkan versi demo internal atau pre-rendered cinematic yang tak pernah masuk ke versi final. Perbedaan ini membuat para gamer merasa di-prank dan mempertanyakan integritas developer. Berikut adalah tujuh game teratas yang versi trailer dan versi rilisnya sangat berbeda. Mana yang pernah kamu mainkan?

1. Watch Dogs (2014)

Aiden Pearce (dok. Ubisoft/Watch Dogs)

Watch Dogs sempat menghebohkan dunia game saat diperkenalkan di E3 2012 dengan visual luar biasa dan dunia terbuka tampak hidup. Namun, saat rilis 2014, grafisnya tampak jauh lebih lemah dari versi demo awal. Efek pencahayaan, hujan, dan bayangan yang realistis tampak dikurangi drastis. Ubisoft dikritik keras karena dianggap menurunkan kualitas grafis tanpa transparansi.

2. Aliens: Colonial Marines (2013)

cuplikan Aliens: Colonial Marines (dok. Gearbox Software/Aliens: Colonial Marines)

Gearbox Software merilis trailer yang menjanjikan pengalaman horor penuh ketegangan dengan AI musuh yang cerdas. Namun, saat game diluncurkan, pemain menemukan gameplay membosankan dengan AI musuh sangat buruk. Grafisnya pun jauh dari harapan. Kualitasnya bahkan terlihat seperti game generasi sebelumnya. Kasus ini bahkan memicu gugatan hukum karena tuduhan misrepresentasi.

3. No Man’s Sky (2016)

No Man’s Sky (dok. Hello Games/No Man's Sky)

Trailer awal game ini memperlihatkan eksplorasi galaksi yang masif, dunia unik, dan interaksi antar pemain yang kompleks. Namun, saat rilis, banyak fitur yang dijanjikan tidak tersedia. Fitur yang tidak ada tersebut seperti pertempuran luar angkasa dan multiplayer. Dunia yang dihasilkan terasa monoton dan tidak variatif. Meski begitu, Hello Games memperbaikinya lewat update besar-besaran dalam beberapa tahun berikutnya.

4. Cyberpunk 2077 (2020)

Cyberpunk 2077 (dok. CD Projekt/Cyberpunk 2077)

Cyberpunk 2077 digadang-gadang sebagai RPG revolusioner dengan kota hidup dan penuh interaksi. Namun, saat rilis di konsol generasi lama, game ini dipenuhi bug, crash, dan AI yang tidak berfungsi dengan baik. Banyak fitur dalam trailer tidak terealisasi dengan baik, bahkan beberapa dihilangkan. Reputasi CD Projekt Red sempat merosot tajam akibat kegagalan ini.

5. The Division (2016)

gameplay The Division (dok. Ubisoft/The Division)

Ubisoft memamerkan trailer The Division dengan kualitas visual luar biasa di E3, lengkap dengan efek partikel dan pencahayaan realistis. Versi rilis akhirnya mengalami penurunan kualitas grafis cukup signifikan. Banyak elemen lingkungan seperti asap, refleksi air, dan tekstur tampak lebih sederhana. Keputusan ini membuat penggemar menuduh Ubisoft melakukan grafis downgrade seperti yang pernah terjadi pada Watch Dogs.

6. Killzone 2 (2009)

cutscene Killzone 2 (dok. Guerrilla Games/Killzone 2)

Sony memperkenalkan Killzone 2 dengan trailer yang disebut-sebut sebagai in-game footage, padahal sebenarnya pre-rendered. Saat game ini rilis, banyak yang merasa tertipu karena ekspektasi terlalu tinggi. Efek visual dan detail tidak setara dengan yang ditampilkan di awal. Sony akhirnya mengakui bahwa trailer tersebut tidak berasal dari gameplay asli.

7. The Day Before (2023)

The Day Before (youtube.com/SPDGamingOfficial)

The Day Before menjanjikan pengalaman survival zombie dengan visual kelas atas. Trailer-nya viral karena dianggap mirip The Last of Us dalam format open world online. Namun saat rilis, game ini sangat berbeda. Gameplay-nya repetitif, banyak bug, dan visual seperti game mobile. Game ini akhirnya ditarik dari Steam dan dianggap sebagai salah satu scam terbesar di dunia game.

Perbedaan antara trailer dan produk akhir bisa menghancurkan reputasi sebuah studio. Dewasa ini, gamer makin kritis dan tidak mudah percaya pada visual trailer semata. Gamer tampaknya kini lebih memilih menikmati gameplay asli dibanding trailer sinematik saat memutuskan membeli game. Adakah dari ketujuh game di atas yang pernah kamu mainkan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team