7 Game Horor Menarik yang Sayangnya Kurang Laris di Pasaran

Intinya sih...
Call of Cthulhu: Dark Corners of the Earth memiliki konsep dan gameplay solid, namun proses pengembangan yang bermasalah membuatnya kurang laku di pasaran.
Dead Space 2 berhasil terjual jutaan kopi namun dianggap kurang memuaskan secara komersil oleh EA selaku publisher.
Prey menarik karena tema sci-fi yang fresh, namun mengalami masalah pemasaran dan kebingungan apakah game ini reboot atau sekuel dari Prey tahun 2006.
Genre horor di industri gaming memiliki banyak “warna” mulai dari game horor garapan developer indie yang inovatif hingga game horor AAA yang terus melanjutkan seri game ternama. Kualitasnya memang tidak selalu apik dan sayangnya meskipun berhasil secara kualitas, beberapa diantaranya malah gagal dalam hal penjualan. Marketing yang lemah hingga peluncuran penuh masalah menjadi beberapa faktor mengapa game-game horor tersebut kurang laku di pasaran. Berikut 7 di antaranya.
1.Call of Cthulhu: Dark Corners of the Earth
Call of Cthulhu: Dark Corners of the Earth dikenal sebagai game ‘cult classic’ karena nuansa Lovecraftian yang imersif dan perpaduan ancaman fisik serta psikologis. Mekanisme Sanity dan AI musuh yang canggih membuatnya lebih unggul dari game horor lain pada masanya. Meski mengusung konsep dan gameplay yang solid, proses pengembangannya yang bermasalah selama lebih dari lima tahun memunculkan banyak masalah teknis dan kekurangan yang membuatnya kurang diterima di awal. Namun seiring berjalanannya waktu, game ini tetap dikenang sebagai game horor ambisius yang menunjukkan potensi besar developer-nya.
2.Dead Space 2
Dead Space 2 merupakan sekuel yang sangat dinanti untuk pemain yang menyukai Dead Space. Game ini menyempurnakan berbagai elemen dari pendahulunya dengan combat yang lebih sempurna, gameplay yang lebih sinematik dan pengembangan karakter yang lebih dalam. Nuansa game ini begitu mencekam dan mengganggu secara psikologis, hingga di titik bisa menimbulkan rasa takut meski tanpa kehadiran musuh. Sayangnya meskipun berhasil terjual jutaan kopi, catatan penjualan Dead Space 2 dianggap kurang memuaskan secara komersil terutama jika melihat biaya pengembangan dan ekspektasi EA selaku publisher.
3.Prey
Prey merupakan game horor bertema sci-fi yang menarik karena menawarkan sesuatu yang fresh terhadap genrenya. Pada game ini, pemain diajak berpikir kreatif untuk menghindari musuh dan mengungkap kebenaran yang bersembunyi di sekitar. Musuh di dalam game ini sangat menakutkan karena bisa berubah bentuk menjadi benda apa saja, ditambah memiliki AI yang sangat cerdas sehingga tiap pertarungan terasa menegangkan. Sayangnya ketika dirilis, Prey mendapati masalah dalam hal pemasaran, baik karena kebijakan review yang diberlakukan Bethesda maupun kebingungan apakah game ini reboot atau sekuel dari Prey tahun 2006.
4.Alone in the Dark
Alone in the Dark versi reboot yang rilis tahun 2024 kemarin mencoba menghidupkan kembali serinya dengan visual yang lebih modern dan deretan aktor Hollywood ternama seperti David Harbour dan Jodie Comer. Suasana dan latar tempat game ini tetap menghormati pendahulunya dan eksplorasi dengan perspektif third-person membuat game ini terasa lebih imersif. Akan tetapi, meski menjadi bagian dari sebuah seri ternama, game ini gagal mencuri perhatian di tengah pasar yang padat game baru karena peluncurannya dipenuhi oleh ulasan negatif dan masalah teknis.
5.The Callisto Protocol
The Callisto Protocol tampil memukau dengan kualitas visual AAA, animasi karakter yang sangat detail dan nuansa horor sci-fi yang mengingatkan pada seri Dead Space. Sistem combat melee yang brutal dan desain musuh yang menyeramkan membuat gameplay-nya terasa menegangkan, plus pendekatan sinematik yang diusungnya mendorong imersivitas cerita ke level yang lebih tinggi. Naasnya meski ambisius, game ini gagal memenuhi ekspektasi karena masalah teknis ketika peluncuran dan gameplay yang terasa monoton. Hanya terjual lebih dari dua juta kopi, angka tersebut jauh dari target lima juta kopi yang diharapkan.
6.System Shock 2
System Shock 2 merupakan game yang memadukan horor, RPG dan immersive sim secara inovatif untuk menghadirkan pengalaman menegangkan di dalam sebuah kapal luar angkasa. Dengan cerita bergaya cyberpunk dan gameplay yang bisa dikustomisasi, game ini dianggap jauh melampaui masanya dan memberi pengaruh besar pada banyak game modern seperti Bioshock. Penjualan System Shock 2 sempat lesu karena pemasaran yang buruk, budget terbatas dan tema yang kurang menarik bagi pasar luas, namun seiring berjalannya waktu, reputasinya terus tumbuh.
7.The Evil Within 2
Yang terakhir adalah The Evil Within 2, game horor psikologis yang menjadi kelanjutan dari pendatang baru di genre horor survival yaitu The Evil Within. Di game ini, pemain menjelajahi sisi tergelap dari pikiran untuk mencari jawaban dan penutup. Desain musuhnya sangat mengesankan dan bisa disandingkan dengan musuh-musuh ikonik di game horor lainnya. Meski berkualitas tinggi dan mendapat pujian, game ini sayangnya tetap gagal mendapat perhatian besar ketika dirilis. Persaingan ketat dengan game lain di waktu perilisannya membuat hype untuk game ini meredup, sehingga peluang untuk game berikutnya pun sirna.
Itulah tadi ulasan sekaligus rekomendasi beberapa game horor luar biasa yang sayangnya tidak laku di pasaran. Bagaimana pendapatmu soal game-game horor di atas?