Silent Hill F (store.steampowered.com)
Pelarangan Silent Hill f di Australia memicu banyak spekulasi di kalangan gamer dan analis industri. Beberapa menduga keputusan ini terkait dengan tingkat kekerasan ekstrem yang ditampilkan dalam game, sementara yang lain percaya bahwa tema psikologis yang diangkat dalam ceritanya menjadi alasan utama sensor. Mengusung latar Jepang era 1960-an dan narasi yang dikembangkan oleh Ryukishi07, penulis yang terkenal dengan balutan cerita psikologis yang mengganggu. Banyak yang memperkirakan bahwa game ini menyajikan pengalaman horor yang brutal sekaligus emosional secara mendalam.
Selain itu, sejumlah spekulasi menyebut bahwa Silent Hill f mengandung tema-tema kontroversial yang kerap menjadi sasaran sensor di Australia, seperti penyiksaan, eksploitasi anak, dan penggunaan narkoba. Jika melihat rekam jejak pelarangan game di negara tersebut, unsur-unsur ini sering kali menjadi alasan utama sebuah game masuk dalam kategori Refused Classification (RC). Namun, tanpa pernyataan resmi mengenai konten spesifik yang menyebabkan larangan, misteri ini terus memicu perdebatan di komunitas gamer.
Meski alasan resmi belum diumumkan, berbagai spekulasi muncul terkait status Refused Classification yang sempat disematkan pada Silent Hill f. Berdasarkan deskripsi konten di Steam, game ini menampilkan beberapa elemen sensitif, termasuk:
- Diskriminasi gender
- Pelecehan anak
- Perundungan (bullying)
- Halusinasi akibat penggunaan narkoba
- Penyiksaan dan kekerasan grafis
Dua faktor terakhir, yaitu penggunaan narkoba serta kekerasan yang melibatkan anak, sering kali menjadi penyebab utama pelarangan game di Australia. Sebagai contoh, Fallout 3 pernah dilarang karena menampilkan penggunaan narkotika dalam gameplay, sementara Silent Hill: Homecoming sempat ditolak peredarannya pada 2008 akibat adegan penyiksaan yang terlalu brutal sebelum akhirnya dirilis dalam versi yang telah disensor.
Menilik sejarah panjang sensor game di Australia, pelarangan Silent Hill f mungkin bukan hal yang mengejutkan. Namun, tanpa kejelasan dari pihak berwenang, game ini tetap menjadi perbincangan hangat di komunitas gaming global. Apakah nantinya game ini akan mendapat revisi atau tetap dilarang di Australia? Jawabannya masih menjadi misteri yang dinantikan banyak gamer.