Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Monster-Hunter-Stories-2-Wings-of-Ruin_03.jpg
Monster Hunter Stories 2: Wings of Ruin (dok. Capcom)

Intinya sih...

  • Coromon menawarkan mekanisme menjinakkan monster dengan sistem kompleks dan dunia yang terdiri dari berbagai wilayah.

  • Digimon Story: Cyber Sleuth menghadirkan pengalaman memelihara monster digital yang futuristik, kompleks, dan memuaskan.

  • Cassette Beasts menarik dengan konsep menangkap monster ke dalam kaset jadul dan sistem Fusion untuk menciptakan monster baru.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Beberapa pemain suka membangun kota atau mungkin menembaki segerombolan musuh, sementara tidak sedikit pula yang ingin mengumpulkan monster imut untuk kemudian dirubah menjadi “alat tempur” tak terkalahkan. Dipopulerkan oleh Pokemon, mekanisme menjinakkan monster sudah lama menjadi bagian dari industri gaming, namun beberapa game mengimplementasikan mekanisme tersebut dengan lebih mendalam lewat kustomisasi, ikatan emosional, hingga jumlah monster yang bisa dikoleksi, digabung, berevolusi dan dibawa bertarung. Berikut 7 diantaranya.

1. Coromon

Coromon sekilas tampak seperti game Pokémon klasik, namun di balik kesan nostalgia yang ditawarkan, tersimpan sistem kompleks yang menekankan strategi seperti Potential, Skill Flashes, dan Trait. Setiap Coromon di game ini memiliki tingkat potensial yang memengaruhi pertumbuhannya di mana yang bernilai tinggi sangat langka dan berharga. Dunia di game ini juga terdiri dari berbagai wilayah dengan bioma berbeda, dungeon penuh puzzle dan pertarungan melawan Titan. Coromon menyimpan monster paling unik dan kuat di akhir cerita, sehingga pemain yang sabar akan terpuaskan dengan apa yang mereka temukan di akhir.

2. Digimon Story: Cyber Sleuth

Di dalam Digimon Story: Cyber Sleuth, pemain berperan sebagai hacker yang menyelidiki konspirasi kejahatan siber di dunia digital. Pada game ini, Digimon bukan hanya rekan bertarung, tapi juga alat untuk menembus firewall, sistem keamanan dan area tersembunyi. Mekanismenya unik karena evolusi bisa dibalik untuk mempertahankan jurus dan meningkatkan statistik, sehingga pemain bisa terus menyesuaikan strategi. Dengan lebih dari 300 Digimon dan cerita yang sarat akan unsur detektif, game ini menghadirkan pengalaman memelihara monster digital yang futuristik, kompleks dan memuaskan.

3. Cassette Beasts

Ada sesuatu yang menarik dan berbeda dari menangkap monster kedalam kaset jadul dan itulah yang ditawarkan Cassette Beasts. Di game ini, pemain bisa menangkap monster apa pun lalu berubah menjadi monster tersebut ketika bertarung, sekaligus membentuk tim sesuai keinginan mereka. Dengan dunia yang digarap dengan sempurna, tiap eksplorasi terasa lebih alami dan hidup. Hal paling menarik dari game ini adalah sistem Fusion di mana dua monster apa pun bisa digabungkan menjadi monster baru, lengkap dengan jurus dan nama yang unik. Alhasil, pemain terdorong untuk terus bereksperimen menemukan kombinasi terbaik.

4. Ni no Kuni: Wrath of the White Witch

Ni no Kuni: Wrath of the White Witch merupakan game RPG yang memadukan mekanisme menangkap monster ala Pokemon dengan cita rasa Dragon Quest, di mana pemain bisa merekrut, melatih, memberi makanan, mengajarkan kemampuan hingga melengkapi Familiar mereka (sebutan monster di game ini) dengan berbagai perlengkapan. Namun yang membuat game ini istimewa adalah fakta bahwa para Familiar bukan hanya sekadar alat tempur, melainkan cerminan pertumbuhan emosi Oliver dan kawan-kawannya. Dengan gaya visual menarik ala film-film Studio Ghibli, game ini wajib dicoba.

5. Palworld

Palworld bisa dibilang merupakan perpaduan Pokemon dan ARK: Survival Evolved, namun monster di game ini juga dibekali dengan senjata api. Game ini mengajak pemain masuk kedalam dunia berisi makhluk bernama Pals yang bisa ditangkap, ditunggangi, dijadikan teman bertarung atau bahkan disuruh bekerja, mulai dari bercocok tanam, mengoperasikan tungku hingga menghasilkan listrik. Game ini juga menawarkan elemen membangun markas, mengawinkan Pals, crafting, pertarungan melawan bos dan banyak lagi. Game ini juga sempat menuai kontroversi karena beberapa desain Pals sangat mirip dengan Pokemon.

6. Monster Hunter Stories 2: Wings of Ruin

Di Monster Hunter Stories 2: Wings of Ruin, alih-alih berburu monster, pemain justru menetaskan, merawat dan menggunakannya ketika bertarung, mirip seperti Pokemon. Sistem combat game ini berbasis giliran dengan mekanisme batu-gunting-kertas antara gerakan kekuatan, kecepatan dan teknis. Ketika bertarung, pemain juga bisa berkolaborasi dengan monster mereka untuk melakukan serangan Kinship yang kuat dan mematikan. Selain itu, pulau Hakolo sebagai dunia utama di game ini juga dipenuhi monster khas seri Monster Hunter seperti Rathalos, Zinogre dan Nargacuga.

7. Temtem

Jika dilihat sekilas, Temtem memang tampak seperti kloningan Pokémon namun dengan desain monster sedikit lebih garang. Akan tetapi, dibalik itu semua terdapat mekanisme RPG dan penjinakan monster yang kompleks. Game ini juga mengusung elemen MMO dengan fitur online, interaksi real-time, sistem rumah serta konten musiman. Tidak hanya satu, di tiap pertarungan pemain akan menggunakan dua monster berbeda sehingga mereka harus menyusun strategi yang tepat. Temtem menawarkan tantangan serius bagi pemain yang mencari gameplay kompetitif dengan tingkat kesulitan yang tidak main-main.

Demikian tadi ulasan sekaligus rekomendasi beberapa game terbaik dengan konsep ala Pokemon. Tertarik memainkan game-game di atas?

Editorial Team