7 Game Terbaik yang Disutradarai Hidetaka Miyazaki

Miyazaki memulai karirnya di FromSoftware sebagai game designer untuk Armored Core: Last Raven, sebelum akhirnya sebagai sutradara untuk Armored Core 4 dan sekuelnya, For Answer. Saat itu, Armored Core merupakan seri terbesar FromSoftware dan hampir dipastikan akan sukses. Sayangnya, Armored Core 4 mendapat ulasan yang cukup biasa karena gameplay yang lebih cepat dan ringkas dibanding pendahulunya. Meski bukan game yang buruk, banyak yang merasa jika arah pengembangannya kurang jelas game-game Armored Core lainnya.

Setelah lebih dikenal oleh banyak pemain berkat popularitas Dark Souls, FromSoftware mengambil arah yang sangat berbeda dengan merilis Déraciné, game petualangan yang eksklusif untuk PSVR. Berbeda dari game FromSoftware lain yang penuh aksi dan mengusung tema fantasi gelap, Déraciné menawarkan gameplay berbasis puzzle dengan nuansa yang lebih tenang. Game ini menonjol karena visual yang indah dan tema cerita yang mendalam, namun sayangnya, keunikannya tidak bisa dinikmati banyak orang karena hanya dirilis di satu platform saja.

Elden Ring menandai kembalinya Miyazaki ke genre Soulslike untuk pertama kalinya sejak Dark Souls 3, dan membawa FromSoftware ke tingkat ketenaran yang lebih tinggi lagi. Sistem combat game ini memberi pemain kebebasan penuh untuk menciptakan playstyle unik lewat kombinasi senjata dan statistik karakter mereka. Akan tetapi, satu hal yang paling menonjol dari Elden Ring adalah pendekatan dunia terbuka yang pertama kalinya diterapkan FromSoftware dan worldbuilding yang dibuat penulis novel fantasi ternama, George R.R. Martin.

Dark Souls merupakan game penting yang membuat nama FromSoftware lebih dikenal luas. Game ini berhasil menyempurnakan konsep Soulslike yang diperkenalkan Demon's Souls, dengan dunia fantasi gelap yang penuh misteri dan desain level yang saling terhubung layaknya game Metroidvania. Namun, daya tarik utama game ini tidak lain tidak bukan adalah sistem combat dengan stamina yang membuat tiap pertarungan butuh yang namanya strategi. Game rilisan 2011 ini melahirkan dua sekuel yang tak kalah bagusnya.

Setelah satu dekade menciptakan game Soulslike, FromSoftware menghadirkan Sekiro: Shadows Die Twice yang terasa seperti angin segar. Game ini membuang sistem stamina dan menggantikannya dengan sistem baru yang disebut Posture. Berlatar di akhir periode Sengoku, game ini berhasil menghadirkan sensasi nyata dari duel pedang di mana pemain dituntut untuk menyerang dan menangkis serangan dengan presisi. Sekiro membuktikan bahwa Miyazaki mampu menyutradarai sesuatu yang benar-benar berbeda.

Meski Dark Souls adalah game yang membuat nama Miyazaki dikenal luas, Demon’s Souls adalah game di mana semua ide Soulslike berasal. Game ini dipenuhi dengan ide-ide original, mulai dari pertarungan melawan bos yang memaksa pemain berpikir kreatif, sistem multiplayer yang terasa optimal, hingga dunia yang berubah tergantung pada tindakan pemain. Meski tidak semua ide dieksekusi dengan sempurna, keberanian Miyazaki untuk bereksperimen menjadikan Demon’s Souls sebagai salah satu game FromSoftware yang paling istimewa.

Bloodborne dianggap sebagai mahakarya karena mampu membawa angin segar terhadap genre Soulslike, dengan menciptakan pengalaman yang lebih lebih brutal dan berlatar di dunia yang jauh lebih gelap dan menyeramkan. Setiap elemen di dalam game ini saling terhubung dengan baik, mulai dari sistem Insight yang memengaruhi transformasi karakter hingga sistem healing yang bisa habis, yang membuat pemain harus bermain lebih taktis. Sayangnya, sejak dirilis pada 2015 silam, Bloodborne sampai sekarang masih eksklusif untuk PS4.

Itulah tadi ulasan sekaligus rekomendasi beberapa game terbaik yang disutradarai Hidetaka Miyazaki. Pernah memainkan game-game di atas?