Game top-down shooter memang identik dengan gameplay aksi cepat yang menuntut refleks tinggi melawan gerombolan musuh, tapi sebenarnya genre ini juga bisa jadi “wadah” cerita yang solid. Tidak selalu harus lewat sudut pandang first-person atau over-the-shoulder yang memang dramatis, cerita yang luar biasa juga bisa disampaikan lewat sudut pandang top-down, entah melalui suasana dunia yang menegangkan, detail-detail kecil yang membantu memperkaya latar belakang cerita maupun narasi penuh konflik didalamnya. Berikut 7 game top-dwon shooter dengan cerita terbaik.
Deretan Game Top-Down Shooter dengan Cerita Terbaik

Intinya sih...
RUINER: Cerita cyberpunk tahun 2091 dengan visual, dialog, dan dunia yang penuh kontrol serta pemberontakan.
Hotline Miami: Plot twist yang mengaburkan kenyataan dan ilusi, membuat pemain meragukan moralitas dan identitas mereka sendiri.
Alienation: Cerita dijelaskan lewat briefing di tiap misi, catatan, dan detail kecil yang membuka rahasia di balik kemunculan Xenos.
1. RUINER
Berlatar di kota cyberpunk bernama Rengkok pada tahun 2091, RUINER memadukan gameplay top-down shooter dalam nuansa distopia yang suram. Pemain berperan sebagai protagonis tanpa suara yang berjuang menyelamatkan saudaranya dari korporasi tirani, dibantu oleh seorang hacker misterius yang memanipulasi pikirannya. Cerita game ini disampaikan lewat visual, dialog dan dunia yang penuh kontrol serta pemberontakan. Dengan perpaduan antara Akira dan Blade Runner, RUINER menyuguhkan cerita yang padat dan menyatu sempurna dengan combat-nya yang cepat.
2. Hotline Miami
Hotline Miami langsung menghantam pemain tanpa basa-basi dengan membawa mereka ke Miami tahun 1989 yang surealis dan penuh kekerasan, di mana seorang pembunuh bayaran tanpa nama menerima telepon misterius untuk melakukan pembantaian. Gameplay-nya cepat, brutal dan penuh percobaan karena pemain akan langsung mati dengan satu pukulan. Ceritanya awalnya tampak sederhana, namun perlahan berkembang menjadi cerita yang mengaburkan kenyataan dan ilusi, hingga memuncak pada plot twist yang mengejutkan. Game ini akan membuat pemain meragukan moralitas, tujuan dan bahkan identitas mereka sendiri.
3. Alienation
Alienation merupakan game top-down shooter co-op dari era PS4 yang menempatkan pemain sebagai anggota UNX, pasukan elit yang berjuang melawan invasi alien bernama Xenos. Meski minim dialog, ceritanya dijelaskan lewat briefing di tiap misi, catatan dan detail kecil yang perlahan membuka rahasia di balik kemunculan Xenos. Game ini lebih mengandalkan progress tiap level, variasi musuh dan nuansa dunianya untuk menyampaikan cerita, sehingga tema konspirasi dan perang terakhir umat manusia yang diusung bisa terasa kuat tanpa harus banyak bicara.
4. Nex Machina
Nex Machina, yang dibuat bersama salah satu kreator Resogun merupakan game top-down shooter serba cepat dengan mekanisme yang dalam dan penuh ledakan. Ceritanya tidak banyak menggunakan teks, melainkan disampaikan lewat visual yang menggambarkan dunia manusia yang dikuasai mesin AI. Nuansa techno-dystopia yang diusung tampil lewat estetika neon dan pertarungan melawan musuh yang bertema futuristik. Selain itu, ada sejumlah hal menarik lainnya seperti misi menyelamatkan NPC manusia yang sering bertindak konyol dan power-up serta upgrade senjata yang tersebar di sepanjang level.
5. Dead Nation
Dead Nation sekilas terlihat seperti game shooter bertema zombie yang terkesan biasa, tapi jika diperhatikan lebih dalam, ada banyak detail dunia yang dibangun lewat ceritanya. Pemain berperan sebagai salah satu dari dua orang yang kebal terhadap wabah zombie dan berjuang melewati reruntuhan kota, saluran bawah tanah dan pos-pos pertahanan. Ceritanya berkembang melalui siaran radio, obrolan dengan NP dan petunjuk di sekitar, yang akhirnya membuka rahasia besar tentang konspirasi pemerintah dan pengkhianatan militer. Lebih dari sekadar menembaki zombie, game ini berubah menjadi kisah bertahan hidup penuh ketegangan.
6. The Ascent
The Ascent berlatar di sebuah arkologi yang dikuasai korporasi, di mana pemain berperan sebagai pekerja kontrak yang tiba-tiba harus bertahan hidup setelah perusahaan raksasa yang menguasai kota runtuh. Ketika infrastruktur kacau, pemain terjebak di tengah perang antar geng, AI yang memberontak dan faksi-faksi ambisius yang berebut kekuasaan. Dengan nuansa yang suram, misi sampingan dan dialog bercabang, dunia yang ditampilkan terasa hidup. Mode campaign-nya bukan hanya soal aksi tembak-menembak, tapi juga menyingkap keruntuhan yang pribadi dan sistemik.
7. Synthetik: Legion Rising
Synthetik: Legion Rising mengajak pemain untuk berperan sebagai android elit yang ditugaskan menghancurkan Machine-God sebelum umat manusia benar-benar punah. Game ini merupakan game top-down shooter futuristik yang penuh aksi, dengan mode co-op dua pemain untuk melawan pasukan AI bernama Machine Legion yang berkhianat pada pencipta mereka. Ceritanya sendiri tidak disajikan secara gamblang, melainkan melalui potongan lore, desain musuh dan suasana dunia yang dingin serta brutal. Semuanya berpadu menjadi satu untuk menciptakan gambaran dunia yang telah lama ditinggalkan manusia.
Itulah tadi ulasan sekaligus rekomendasi beberapa game top-down shooter dengan cerita terbaik. Ada game yang menarik perhatianmu?