7 Game yang Membantu Mempopulerkan Genre Third-Person Shooter

- Gears of War memperkenalkan sistem cover dan tingkat kekerasan brutal yang mempengaruhi banyak game third-person shooter.
- Resident Evil 4 menginspirasi game horor modern dengan kamera third-person dan zombie yang lebih cepat dan agresif.
- Ratchet & Clank berhasil menemukan keseimbangan antara platformer dan aksi dalam genre third-person shooter.
Game third-person shooter saat ini memang sangat populer, tapi butuh waktu bagi para developer untuk memahami ekspektasi pemain sekaligus mengeksplorasi berbagai inovasi di dalam genre ini. Sejumlah game berhasil membentuk identitas third-person shooter dengan memperkenalkan mekanisme dan sistem baru yang mendorong genre ini berkembang ke arah yang lebih baik. Dari sana, lahirlah pola gameplay third-person shooter seperti yang dikenal sekarang, yang dipengaruhi oleh beberapa game legendaris. Game apa saja itu? Berikut daftarnya.
1. Gears of War
Genre third-person shooter sebenarnya sudah ada jauh sebelum Gears of War dirilis tahun 2006, namun banyak pemain menganggap game ini sangat berpengaruh karena dua hal. Pertama, ia menghadirkan sistem cover yang mengatasi masalah kamera yang sering kali membuat pemain kesulitan menembak tepat sasaran. Alhasil, pertempuran jadi terasa jauh lebih seru dan terkendali. Kedua, Gears of War terkenal dengan tingkat kekerasan yang tinggi, di mana pemain didorong untuk menghabisi Locust dengan cara brutal. Kini, sistem cover dan tingkat kekerasan brutal telah menjadi ciri khas banyak third-person shooter.
2. Resident Evil 4
Capcom bereksperimen di Resident Evil 4 dengan menghadirkan kamera third-person yang ditempatkan tepat di belakang bahu sang karakter utama, Leon. Berbeda dengan game-game sebelumnya yang zombie-nya cenderung lambat, game ini menghadirkan zombie yang lebih cepat dan agresif sehingga menciptakan ketegangan sekaligus pengalaman horor yang lebih imersif. Keberhasilan game ini kemudian menginspirasi banyak game, termasuk Dead Space yang juga memadukan elemen third-person shooter dengan horor. Hasilnya, genre horor modern menemukan cara baru untuk menakut-nakuti pemain.
3. Ratchet & Clank
Game platformer sering diasosiasikan dengan anak-anak karena biasanya tidak menampilkan elemen kekerasan seperti game horor, aksi atau fighting. Namun, Insomniac Games mengambil langkah berani dengan membuat Ratchet and Clank, sebuah game platformer third-person shooter di mana pemain akan menghabiskan banyak waktu mereka menembaki robot dengan berbagai macam senjata unik. Meski tidak ada darah atau momen brutal, game ini tetap jauh lebih sarat aksi dibanding game platformer populer lainnya pada masanya. Lewat game ini, Insomniac berhasil menemukan keseimbangan antara platformer dan aksi.
4. Uncharted
Game third-person shooter dulu sering dianggap sekadar game tembak-menembak biasa, tapi pandangan itu mulai berubah sejak kehadiran game Uncharted pertama. Meski Nathan Drake menembak banyak musuh di sepanjang petualangannya, game ini juga menghadirkan variasi gameplay seperti memanjat, berenang, dan mengendarai kendaraan, sehingga tidak melulu soal gameplay aksi tembak-menembak. Lebih dari itu, game garapan Naughty Dog ini juga unggul karena lebih berfokus pada cerita dan karakter, berbeda dari kebanyakan game third-person shooter pada masanya yang hanya mengejar elemen aksi.
5. Max Payne
Game third-person shooter bisa saja cepat kehilangan daya tariknya jika terus memakai formula lama, namun pada tahun 2001, Max Payne garapan developer yang kala itu belum begitu dikenal luas hadir untuk membawa angir segar. Selain cerita yang disajikan ala novel grafis, game ini juga mengimplementasikan fitur bernama Bullet Time yang memungkinkan pemain untuk memperlambat waktu sehingga bisa membidik musuh dengan presisi dan menghabisi banyak musuh sekaligus dalam hitungan detik. Fitur tersebut memang terdengar sederhana, tapi justru memberi ruang strategi baru dan ditiru oleh banyak game third-person shooter lain.
6. Crackdown
Crackdown tidak hanya sekadar menawarkan gameplay aksi tembak-menembak khas game third-person shooter, tapi juga membawa dunia luas yang penuh dengan aktivitas menarik agar pemain tidak cepat bosan. Pada game ini, pemain bisa mengeksplorasi kota, mengikuti balapan maupun menyelesaikan misi sampingan untuk mendapatkan EXP tambahan. Inovasi tersebut membuat Crackdown layak disebut sebagai salah satu game yang mempelopori perpaduan formula shooter dengan konsep open-world, sebuah pendekatan yang kini sangat populer di genre third-person shooter.
7. Mass Effect
BioWare berhasil membuat Mass Effect lebih accessible untuk pemain konsol di tahun 2000-an dengan menggabungkan elemen RPG klasik dan gameplay third-person shooter. Lewat game ini, mereka meninggalkan perspektif top-down ala game RPG klasik dan menggantikannya dengan perspektif third-person yang terasa lebih fresh. Selain gameplay aksi tembak-menembak, pemain juga bisa menggunakan berbagai skill dan kekuatan ketika bertarung. Fitur penting lainnya seperti opsi dialog dan hubungan dengan rekan tim semakin menegaskan bahwa meski terlihat seperti game shooter biasa, Mass Effect tetaplah game RPG sejati.
Itulah tadi ulasan mengenai beberapa game yang membantu mempopulerkan genre third-person shooter. Pernah memainkan salah satu game di atas?