Aturan terbaru di web The Game Awards mengenai DLC untuk nominasi penghargaan. (thegameawards.com)
Kembali ke pertanyaan utama, kenapa konten DLC bisa dinominasikan dalam kategori GOTY? Jawabannya karena pihak The Game Awards sendiri membuat aturan yang membolehkan hal tersebut. Dalam keterangan dalam web resminya, The Game Awards menyatakan bahwa mereka menilai semua karya kreatif dari para developer, apa pun bentuknya. Mereka tak lupa menerangkan bahwa DLC, paket ekspansi, season pass, game remake, dan game remaster juga layak dinominasikan.
Faktor-faktor seperti kebaruan konten, harga, dan gameplay value akan menjadi bahan pertimbangan dewan juri The Game Awards dalam menentukan kelayakan menjadi nomine. Elden Ring: Shadow of Erdtree berhasil masuk nominasi tentunya bukan tanpa alasan. Dari segi konten, ia menawarkan banyak hal baru, mulai dari dunia, bos, equipment, dan tentunya alur cerita. Tidak mengherankan kalau harga DLC ini bisa mencapai Rp599 ribu di Steam dan PlayStation Store.
Namun, DLC ini masih belum bisa dikatakan sebagai sebuah cerita standalone. Pasalnya, ia masih mengharuskan kamu menyelesaikan beberapa misi pada game utamanya. Ceritanya juga berkaitan dan bakal bikin pusing tanpa penjelasan dari alur utama Elden Ring.
Dari segi durasi permainan, Elden Ring: Shadow of Erdtree adalah paket ekspansi masif yang akan memberikan berjam-jam pengalaman bermain. Dilansir web How Long to Beat, butuh waktu sekitar 25 jam 30 menit untuk menyelesaikan cerita utamanya. Sementara, untuk komplet 100 persen, ia butuh 51 jam. Namun, perlu diingat, waktu bermain game Soulsborne juga sangat bergantung pada kemampuan pemain masing-masing.