Kenapa Nintendo Wii U Gagal, tetapi Switch Sukses Besar?

Kesuksesan besar Nintendo Switch tidak datang dalam waktu sekejap. Konsol Switch sebenarnya adalah upaya Nintendo dalam menebus kesalahan mereka setelah gagal di era Nintendo Wii U. Switch sendiri pertama kali diperkenalkan pada 2017 sebagai konsol generasi kedelapan, 4 tahun setelah peluncuran PS4 dan Xbox One.
Kegagalan Wii U memang menjadi sebuah catatan buruk Nintendo. Konsol tersebut tidak berhasil di pasaran meski sebenarnya mencuri start dari perilisan PS4. Wii U dianggap kurang memuaskan penggemar karena datang dengan sejumlah kekurangan.
Spesifikasi Wii U saat itu juga kalah dari dua kompetitornya. Hadirnya Switch menebus itu semua hingga saat ini menjadi salah satu konsol terlaris sepanjang masa. Nah, kenapa Wii U bisa gagal, namun, Switch sukses besar? Yuk, langsung cari tahu penyebabnya bersama-sama!
1. Pemasaran Nintendo terhadap Wii U kurang efektif

Meski muncul terlebih dahulu dibanding dua kompetitornya, Wii U justru kalah dalam hal pemasaran. Banyak konsumen bingung apakah Wii U adalah konsol baru atau hanya aksesori untuk Wii. Nama Wii U mungkin tidak membantu membedakan produk ini dengan pendahulunya. Promosi yang lemah membuat publik kurang memahami fitur dan inovasi yang ditawarkan, misal seperti layar sentuh di gamepad-nya.
2. Kurangnya dukungan dari pengembang pihak ketiga

Harus diakui, Wii U memiliki performa perangkat keras relatif lemah dibandingkan dengan pesaingnya seperti PlayStation 4 dan Xbox One sehingga sulit menarik pengembang pihak ketiga untuk merilis game. Untuk gamepad, controller Wii U tampak besar, berat, dan memiliki daya tahan baterai cukup lemah sehingga kurang nyaman digunakan dalam waktu lama. Fitur layar dalam gamepad sering kali tidak dimanfaatkan secara optimal oleh pengembang game sehingga membuatnya terkesan seperti gimmick belaka.
3. Kurangnya inovasi dan peningkatan dari pendahulunya

Berbeda dengan PS4 dan Xbox One yang terasa sekali peningkatannya, upgrade perangkat keras Wii U justru dirasa kurang. Wii U dianggap hanya sebagai upgrade minor dari Wii tanpa konsep revolusioner seperti yang dimiliki Switch atau Wii. Selain itu, Peluncuran Wii U pada 2012 menghadapi masalah teknis dengan kurangnya judul game eksklusif pada awal peluncuran.
4. Konsep revolusioner Switch membalikan semuanya

Nintendo berhasil menebus kegagalannya setelah peluncuran Switch. Nintendo Switch sukses menggabungkan konsep konsol rumahan dan portabel. Fleksibilitas ini menarik berbagai segmen pasar, mulai dari casual gamer hingga hardcore. Konsep ini mudah dipahami oleh konsumen sehingga menjadikannya sebagai produk menarik bagi penggemar Nintendo maupun orang yang sebelumnya sudah memiliki konsol PS4 dan Xbox One.
5. Pemasaran Nintendo Switch lebih efektif dibandingkan Wii U

Nintendo Switch meluncur dengan strategi pemasaran lebih matang. Nintendo menunjukkan keunggulan konsol Switch meski secara spesifikasi mesin konsol ini masih kalah oleh PS4. Video promosi Nintendo Switch sangat efektif dalam menunjukkan potensi Switch sebagai konsol yang bisa digunakan kapan saja dan di mana saja.
6. Library game Nintendo Switch sangat beragam, terutama untuk game eksklusif

Switch meluncur bersama The Legend of Zelda: Breath of the Wild yang langsung menjadi salah satu game terbaik sepanjang masa. Setelah itu, Nintendo terus merilis game eksklusif, seperti Super Mario Odyssey, Animal Crossing: New Horizons, dan Mario Kart 8 Deluxe. Selain game Nintendo, Switch juga berhasil menarik banyak pengembang pihak ketiga agar menciptakan ekosistem game lebih beragam.
7. Switch punya desain ergonomis, praktis, dan unik

Desain Nintendo Switch dirancang dengan sangat baik, ringan, dan memiliki Joy-Con yang fleksibel. Opsi untuk bermain dalam mode handheld, docked, atau tabletop memberikan pengguna kebebasan penuh dalam bermain Switch sesuai dengan kondisi. Soal harga, Switch relatif terjangkau dibandingkan konsol generasi terbaru seperti PlayStation 5 atau Xbox Series X. Selain itu, Nintendo juga merilis varian seperti Switch Lite dengan harga lebih murah.
Bisa disimpulkan kalau kedua konsol Nintendo ini memiliki nasib yang cukup berbeda. Wii U gagal karena pemasaran tidak maksimal, konsep kurang jelas, dan minimnya dukungan game. Sebaliknya, Switch sukses karena konsepnya inovatif, pemasaran lebih efektif, desain ergonomis, hingga dukungan ekosistem game yang melimpah. Nintendo belajar dari kesalahan Wii U dan berhasil memanfaatkan peluang pasar lewat konsol Switch. Ini membuatnya menjadi salah satu konsol paling sukses sepanjang masa. Apakah kamu pernah mencoba kedua konsol Nintendo tersebut?