Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Tidak ada Penduduk di Kota Silent Hill? Ini Jawabannya

Kota Silent Hill (dok. Konami/Silent Hill 2)
Kota Silent Hill (dok. Konami/Silent Hill 2)

Silent Hill adalah game survival horror ikonis yang punya suasana suram dan kelam. Gameplay utama dari game ini mengharuskan kamu untuk menyusuri Kota Silent Hill yang senyap dan tertutup kabut. Tak jarang, monster dan hantu juga bakal muncul untuk memburu karaktermu.

Bicara soal Kota Silent Hill, pernahkah kamu bertanya-tanya kenapa tidak ada satu pun penduduk di kota tersebut? Padahal, sudah dijelaskan dalam berbagai game Silent Hill bahwa kota ini masih menjadi kota pariwisata yang populer. Mau tahu kenapa kamu gak pernah ketemu penduduk Silent Hill? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

1. Silent Hill adalah kota pariwisata yang ramai akan nilai sejarah dan memiliki danau yang indah

Danau Toluca jadi obyek wisata populer. (dok. Konami/Silent Hill 2)
Danau Toluca jadi obyek wisata populer. (dok. Konami/Silent Hill 2)

Di balik citranya sebagai kota berhantu, sebenarnya Silent Hill adalah kota pariwisata yang terkenal. Bahkan, sebagian karakter utama pergi ke Silent Hill karena hendak liburan ke sana. Sebelum membahas hal tersebut, yuk, kita menilik terlebih dahulu sejarah Kota Silent Hill berdasarkan panduan resminya berjudul Lost Memories: Silent Hill Chronicle (2002).

Sebelum dijadikan pemukiman, area kota ini berdiri disebut sebagai "The Place of Silenced Spirits" oleh suku asli Amerika Serikat. Itu karena area tersebut memiliki energi spiritual yang sangat kuat. Tempat ini kemudian dijadikan pemukiman oleh pendatang Britania Raya. 

Meski sering terjadi fenomena spiritual, kota ini akhirnya berkembang pesat sebagai kota penghasil tambang dan pariwisata pada abad ke-20. Meski gak pernah merasakan hiruk pikuk keramaian Kota Silent Hill, berdasarkan deskripsi Henry Townshend sebagai protagonis Silent Hill 4: The Room (2004), kota ini dihiasi arsitektur kuno yang estetik dan Danau Toluca yang indah. Kota ini juga jadi tempat bulan madu James Sunderland dan istrinya sebelum tragedi Silent Hill 2 (2001). Ngomong-ngomong, di balik kabut yang tebal, sebenarnya kamu masih bisa melihat keindahan kota ini dalam beberapa game Silent Hill, lho!

2. Kota ini memiliki kekuatan spiritual tinggi dan dibagi menjadi tiga dimensi yang berbeda

Fog World di Silent Hill 2 (dok. Konami/Silent Hill 2)
Fog World di Silent Hill 2 (dok. Konami/Silent Hill 2)

Sangat populer sebagai kota wisata, kenapa tiap game Silent Hill mempresentasikan kota ini seperti kota hantu yang sunyi, kumuh, dan tampak ditinggalkan? Sebenarnya, petunjuk perihal keadaan kota Silent Hill dan penduduknya sudah dijelaskan sedikit dalam Silent Hill: Origins (2007) dan Silent Hill 3 (2003). Intinya, kota ini memiliki kekuatan supranatural untuk menciptakan lapisan dimensi yang bisa memindahkan orang masuk ke dalamnya.

Yang pertama adalah dunia normal yang berisi hiruk pikuk keramaian Kota Silent Hill. Lalu, dimensi kedua adalah Fog World. Ia adalah dunia berkabut yang jadi latar utama berbagai game Silent Hill. Dalam Fog World, tidak ada manusia lain, kecuali orang-orang terpilih. Dalam Fog World, monster-monster berkeliaran dengan bebas di jalanan. Dimensi ketiga adalah Otherworld. Dimensi ini mengubah Kota Silent Hill menjadi mimpi buruk. Langitnya berubah merah menyala dan semua bangunan berkarat serta berlumuran darah. Di Otherworld, monster-monster juga makin ganas.

Transisi antardimensi ini dapat terjadi sewaktu-waktu dan kebanyakan protagonis akan langsung masuk dalam alam Fog World dan Otherworld. Fog World dan Otherworld juga mengisolasi kota ini dari dunia luar. Itu sebabnya, protagonis seperti Harry Mason dan Travis Grady gak pernah bertemu penduduk serta selalu gagal kabur dari kota.

3. Kekuatan spiritual kota ini jadi magnet untuk orang-orang bermasalah dan jadi markas kultus pemuja iblis

kultus sesat The Order (dok. Konami/Silent Hill: Origins)
kultus sesat The Order (dok. Konami/Silent Hill: Origins)

Kota Silent Hill juga punya kemampuan untuk menarik siapa saja yang memiliki beban berat dalam hidupnya. Ini terjadi pada hampir setiap protagonis game ini. Mereka memiliki trauma, penyesalan, bahkan dosa besar yang akan termanifestasi menjadi monster yang harus bisa mereka hadapi untuk bisa keluar dari Silent Hill. James Sunderland dan Alex Sheperd, misalnya, mereka dilanda penyesalan karena membunuh orang terkasih.

Karena kekuatan spiritual yang dimiliki tempat ini, Silent Hill juga menarik perhatian para pemuja iblis yang mendirikan kultus bernama The Order. Anggotanya juga bukan orang sembarangan. Ada Dahlia Gillespie dari keluarga pemilik perusahaan tambang Silent Hill, Wali Kota Margaret Holloway, Direktur Michael Kaufmann, dan masih banyak lagi. Mereka juga jadi produsen dan pengedar obat-obatan terlarang yang menjadi sisi gelap kota ini.

Kesimpulannya, karena kekuatan spiritual dari Kota Silent Hill, ia bisa berpindah dimensi dan menarik orang masuk ke dalamnya. Hal tersebut menjadi sebab utama mengapa gamer gak menemukan penduduk lokal saat menjelajahi Kota Silent Hill. Selain itu, campur tangan kultus sesat juga turut andil dalam membuat kota ini makin angker. Ngeri banget, ya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mito Rudito
EditorMito Rudito
Follow Us