Viego vs. Sentinels of Light (dok. Riot Games/League of Legends)
Setelah berhasil melepaskan jimat yang menahannya, Viego melanjutkan perjalanannya untuk mencari pecahan jiwa Isolde. Ketika Viego menyadari bahwa Senna memiliki pecahan jiwa Isolde, Viego langsung mencoba untuk mengambil pecahan jiwa Isolde dari Senna. Namun, upanya langsung digagalkan oleh suami Senna, yakni Lucian. Alhasil, Viego melepaskan Harrowing di Demacia, Ionia, dan Noxus untuk mengambil pecahan jiwa Isolde dari Senna.
Viego kemudian kembali Shadow Isles dan bertemu dengan Vex. Terpesona dengan kekuatan Viego, Vex memutuskan untuk membantu Viego dalam menyebarkan Black Mist ke seluruh dunia. Berkat bantuan Vex, Viego akhirnya berhasil menyebarkan Harrowing ke seluruh dunia untuk mendapatkan kembali pecahan jiwa Isolde.
Setelah mendapatkan sebagian besar pecahan jiwa Isolde, Viego kembali ke Shadow Isles. Di sana, Viego berhasil mendapatkan tiga pecahan jiwa Isolde yang tersisa dalam tubuh Senna, Gwen, dan Maiden of the Mist. Di titik ini, Viego sudah siap untuk membangkitkan kembali Isolde.
Namun, di sisi lain, Sentinels of Light datang untuk menghentikan Viego. Sementara Viego sempat membangkitkan Isolde sekali lagi, tetapi Isolde bangkit dalam kondisi yang mengerikan. Isolde kemudian meminta Akshan untuk membunuhnya.
Berkat hal tersebut, Senna, Gwen, dan Maiden of the Mist berhasil dihidupkan kembali. Sementara itu, Sentinels of Light akhirnya berhasil mengalahkan sang Ruined King. Viego akhirnya berakhir dipenjara di Hallowed Mist untuk selamanya.
Viego mungkin memang sangat mencintai Isolde, namun melihat apa yang ia lakukan, itu bukanlah sebuah cinta melainkan hanya obsesi yang berlebihan. Seharusnya, Viego merelakan kematian Isolde, alih-alih menciptakan banyak kekacauan yang pada akhirnya hanya akan membawa penderitaan pada Isolde sendiri. Jadi, bagaimana menurutmu tentang lore Viego dalam League of Legends?