Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Viego (dok. Riot Games/League of Legends)

Intinya sih...

  • Viego, The Ruined King, adalah raja yang jatuh karena obsesi dan kehilangan istrinya, Isolde.
  • Setelah gagal mencoba menghidupkan kembali Isolde dengan Waters of Life, Viego menjadi penguasa Black Mist yang menyebarkan kekacauan di Runeterra.
  • Berkat Sentinels of Light dan aksi Akshan, Viego akhirnya dipenjara setelah kegilaannya membawa penderitaan pada banyak orang.

Dikenal sebagai The Ruined King, Viego adalah salah satu Champion dengan lore paling menarik dalam League of Legends. Sebelumnya, Viego sendiri adalah seorang raja kuat yang selalu mendominasi dalam pertarungan. Namun, semuanya berubah setelah kematian istrinya, Isolde.

Nah, pada kesempatan kali ini, penulis akan membahas lore Viego dalam League of Legends. Daripada semakin penasaran, yuk, simak ulasan berikut!

1. Dilahirkan sebagai anak dari Raja Camavor

Kerajaan Camavor (dok. Riot Games/League of Legends)

Viego sendiri dilahirkan sebagai anak dari Raja Camavor. Sebelumnya, Camavor adalah kerajaan yang sangat kejam dan kuat. Terlahir sebagai anak keempat Raja Camavor, Viego diasingkan oleh saudara-saudaranya sendiri. Satu-satunya sahabat terdekat Viego hanya Kalista yang merupakan sepupunya. 

Namun, setelah kematian ayahnya, status Raja Camavor akhirnya jatuh pada Viego, meskipun Viego sebenarnya belum siap untuk menjadi raja. Suatu hari, Viego jatuh cinta pada seorang rakyat biasa yang bekerja sebagai penjahit, yakni Isolde. Karena cintanya yang besar pada Isolde, Viego akhirnya menikahi Isolde tanpa mempedulikan statusnya.

Sayangnya, pernikahan antara Viego dan Isolde mulai membuat Viego mengabaikan kerajaan yang ia pimpin. Viego lebih memilih untuk melayani istrinya ketimbang mengurus Camavor. Hal tersebut akhirnya dimanfaatkan oleh musuh untuk membunuh Viego.

Namun, upaya mereka berhasil digagalkan oleh Kalista. Sayangnya, Viego gagal melindungi istrinya. Setelah musuh gagal membunuh Viego, mereka mencoba untuk membunuh Isolde dengan meracuninya.

Kondisi Isolde yang sekarat membuat Viego sangat putus asa. Karena Viego terlalu sibuk untuk menyelamatkan istrinya, rakyat Camavor mulai banyak yang melakukan pemberontakan. Alhasil, Viego memerintahkan Hecarim untuk membunuh semua pemberontak.

2. Viego gagal membangkitkan Isolde

Isolde menjahit Gwen. (dok. Riot Games/League of Legends)

Setelah Kalista berupaya mencari cara untuk menghidupkan kembali Isolde, Kalista akhirnya berhasil menemukan Blessed Isles. Dikatakan bahwa Blessed Isles memiliki Waters of Life yang bisa menyembuhkan semua penyakit. Sayangnya, ketika Kalista menemukan Blessed Isles, Isolde sudah mati.

Kalista ragu jika Waters of Life bisa menghidupkan kembali orang yang sudah mati. Namun, Viego malah tersinggung dengan perkataan Kalista sehingga Viego mengirim Kalista ke penjara. Meski begitu, Viego akhirnya tetap meminta Kalista untuk membawanya ke Blessed Island.

Setibanya di sana, penduduk Blessed Isles menolak Viego untuk mendapatkan akses ke Waters of Life. Viego memerintah Kalista untuk membunuh para penduduk Blessed Isles, tetapi dirinya menolak perintah sang raja. Alhasil, sebagai pengikut setia Viego, pasukan Hecarim bertarung dengan pasukan Kalista, sementara Viego mencari Waters of Life sendiri.

Berkat bantuan Thresh, Viego akhirnya berhasil menemukan Waters of Life. Setibanya di sana, Viego langsung menggunakan Waters of Life untuk membangkitkan kembali istrinya. Sementara caranya berhasil, Isolde bangkit kembali dengan kondisi yang sama sekali tidak diharapkan.

Isolde justru marah pada Viego karena telah mencurangi kematian. Isolde bangkit dengan kondisi yang sangat menderita, sehingga dirinya menusuk sang raja dengan pedangnya. Hal tersebut akhirnya membuat Viego harus tidur selama beradab-abad.

3. Kehancuran Blessed Isles dan bangkitnya The Ruined King

Shadow Isles (dok. Riot Games/League of Legends)

Setelah ditusuk oleh Isolde, darah Viego bercampur dengan Waters of Life sehingga menyebabkan ledakan sihir yang masif. Black Mist mulai menyebar ke seluruh Blessed Isles, sehingga mengubah semua makhluk hidup menjadi arwah terkutuk. Pulau yang sebelumnya indah sekarang berubah menjadi pulau mengerikan yang bernama Shadow Isles.

Setelah tertidur selama berabad-abad, Viego akhirnya lahir kembali sebagai The Ruined King. Dirinya menjadi penguasa Black Mist dan mulai menyebarkan kabut ke seluruh darat Runeterra. Meski upayanya gagal, Viego masih berusaha untuk membangkitkan kembali Isolde. Sebagai The Ruined King, Viego mulai melakukan pencarian pada pecahan jiwa Isolde.

Sementara itu, tanpa disadari bahwa pecahan jiwa Isolde berhasil menghidupkan Gwen. Gwen sendiri merupakan boneka kesayangan Isolde yang sudah dibuat oleh Isolde sebelum dirinya menikah dengan Viego. Setelah Isolde menikah dengan Viego, Gwen mulai dilupakan oleh Isolde.

Namun, setelah kejadian di Blessed Isles, Gwen dihidupkan dengan pecahan jiwa Isolde. Karena kesetiaannya pada Isolde, Gwen mulai melakukan perjalanan untuk menghentikan kegilaan Viego. Dirinya juga berusaha untuk menghentikan penderitaan Blessed Isles yang disebabkan oleh Viego.

4. Viego sempat akan dimanfaatkan Gangplank dan Tresh

Gangplank (dok. Riot Games/League of Legends)

Setelah tidur selama beberapa abad, Viego akhirnya dibangkitkan kembali oleh Gangplank dan Tresh. Pada awalnya, mereka mencoba memanfaatkan kekuatan Viego untuk menguasai Bilgewater. Meski Viego masih lemah karena baru bangun tidur setelah ratusan tahun, dirinya tetap bisa mengalahkan Gangplank.

Viego kemudian merasuki tubuh Gangplank untuk melawan Ahri, Braum, Illaoi, Miss Fortune, Pyke, dan Yasuo. Sementara itu, Viego menjelajahi Bilgewater untuk mencari pecahan jiwa Isolde. Namun, Viego akhirnya berhasil dikalahkan dengan jimat yang dijaga oleh Illaoi.

Ditemani oleh Ruven, Illaoi kemudian pergi ke Shadow Isles untuk mengetahui apa dirinya bisa menghancurkan jimat tersebut dengan Viego di dalamnya. Di sana, dirinya bertemu dengan Yorick. Yorick mengatakan bahwa jimat tersebut hanya bisa dihancurkan dengan jantung yang panas.

Alhasil, Illaoi dan Ruven memutuskan untuk pergi ke gunung berapi terdekat. Namun, di tengah perjalanannya, Ruven mengaku bahwa dirinya boneka Bartek yang merupakan agen Tresh. Bartek kemudian mencuri jimat tersebut dan mengembalikannya kepada Tresh.

5. Viego sempat membangkitkan kembali Isolde, tetapi digagalkan oleh Sentinels of Light

Viego vs. Sentinels of Light (dok. Riot Games/League of Legends)

Setelah berhasil melepaskan jimat yang menahannya, Viego melanjutkan perjalanannya untuk mencari pecahan jiwa Isolde. Ketika Viego menyadari bahwa Senna memiliki pecahan jiwa Isolde, Viego langsung mencoba untuk mengambil pecahan jiwa Isolde dari Senna. Namun, upanya langsung digagalkan oleh suami Senna, yakni Lucian. Alhasil, Viego melepaskan Harrowing di Demacia, Ionia, dan Noxus untuk mengambil pecahan jiwa Isolde dari Senna.

Viego kemudian kembali Shadow Isles dan bertemu dengan Vex. Terpesona dengan kekuatan Viego, Vex memutuskan untuk membantu Viego dalam menyebarkan Black Mist ke seluruh dunia. Berkat bantuan Vex, Viego akhirnya berhasil menyebarkan Harrowing ke seluruh dunia untuk mendapatkan kembali pecahan jiwa Isolde.

Setelah mendapatkan sebagian besar pecahan jiwa Isolde, Viego kembali ke Shadow Isles. Di sana, Viego berhasil mendapatkan tiga pecahan jiwa Isolde yang tersisa dalam tubuh Senna, Gwen, dan Maiden of the Mist. Di titik ini, Viego sudah siap untuk membangkitkan kembali Isolde.

Namun, di sisi lain, Sentinels of Light datang untuk menghentikan Viego. Sementara Viego sempat membangkitkan Isolde sekali lagi, tetapi Isolde bangkit dalam kondisi yang mengerikan. Isolde kemudian meminta Akshan untuk membunuhnya.

Berkat hal tersebut, Senna, Gwen, dan Maiden of the Mist berhasil dihidupkan kembali. Sementara itu, Sentinels of Light akhirnya berhasil mengalahkan sang Ruined King. Viego akhirnya berakhir dipenjara di Hallowed Mist untuk selamanya.

Viego mungkin memang sangat mencintai Isolde, namun melihat apa yang ia lakukan, itu bukanlah sebuah cinta melainkan hanya obsesi yang berlebihan. Seharusnya, Viego merelakan kematian Isolde, alih-alih menciptakan banyak kekacauan yang pada akhirnya hanya akan membawa penderitaan pada Isolde sendiri. Jadi, bagaimana menurutmu tentang lore Viego dalam League of Legends?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team