Nama pertama yang menjadi sorotan utama tentu saja Richarlison. Penyerang asal Brasil ini melepas 8 tembakan dalam 2 gameweek pembuka, catatan tertinggi di skuad Tottenham. Ia juga mengemas 2 gol dan 1 assist dalam periode tersebut, sebelum performanya menurun pada pekan ketiga dan keempat. Situasinya semakin rumit karena hadirnya Mathys Tel dan Randal Kolo Muani yang membuat persaingan di lini depan semakin ketat.
Di sisi lain, Mohammed Kudus menghadirkan kestabilan berkat 2 assist serta perannya sebagai pengambil bola mati. Dari lima tendangan sudut yang ia eksekusi, Spurs mampu menciptakan peluang berbahaya secara konsisten. Brennan Johnson juga tampil menjanjikan dengan 2 gol pada awal musim, meski menit bermainnya masih belum sepenuhnya aman mengingat kedalaman skuad di sektor sayap.
Untuk sektor pertahanan, harga murah bek Spurs menjadi nilai tambah setelah musim lalu mereka mencatat 65 kali kebobolan dan termasuk tiga tim dengan rekor terburuk. Kini, performa tim membaik dengan Guglielmo Vicario mengoleksi 29 poin hasil dari 3 clean sheet beruntun. Pilihan bek seperti Micky van de Ven dan Cristian Romero relatif aman karena kedua punya jaminan sebagai starter penuh, sementara Pedro Porro memberikan tambahan daya tarik lewat peran eksekutor set-piece.
Menariknya, dalam empat laga awal Premier League 2025/2026, pemain Spurs tiga kali masuk daftar pemenang Player of the Matchweek. Richarlison menjadi yang pertama dengan performa gemilang pada pekan pembuka, disusul Joao Palhinha yang tampil dominan saat menghadapi Manchester City. Tidak ketinggalan, Lucas Bergvall juga mencuri perhatian lewat gol dan assist kala melawan West Ham United yang membuatnya terpilih pada pekan keempat. Rangkaian penghargaan ini memperlihatkan performa individu pemain Spurs layak diperhitungkan dalam FPL.