5 Pemain Belanda Tottenham Hotspur sebelum Xavi Simons

- Xavi Simons bergabung dengan Tottenham Hotspur setelah ditebus senilai 51 juta pound sterling atau Rp1,13 triliun dan diikat kontrak selama 5 tahun.
- Beberapa pemain Belanda sebelumnya yang direkrut Spurs antara lain Michel Vorm, Vincent Janssen, Steven Bergwijn, Arnaut Danjuma, dan Micky van de Ven.
- Penampilan para pemain Belanda tersebut beragam, mulai dari kesetiaan Michel Vorm hingga kurang produktifnya Steven Bergwijn, serta keberhasilan Micky van de Ven membantu Spurs menjuarai Liga Europa.
Xavi Simons menandai karier barunya di Inggris dengan memperkuat Tottenham Hotspur. Pemain berpaspor Belanda ini ditebus dari RB Leipzig senilai 51 juta pound sterling atau Rp1,13 triliun. Ia diikat kontrak selama 5 tahun, yang berlaku hingga 2030 mendatang.
Kedatangan Simons ke London Utara menambah daftar pemain Belanda yang memperkuat Spurs. Meski tak terlalu banyak, beberapa pemain yang sudah pernah membela Spurs mampu tampil apik. Sebelum Simons, berikut lima pemain Belanda terakhir yang direkrut Spurs.
1. Michel Vorm setia membela Tottenham Hotspurs meski hanya sebagai pelapis
Michel Vorm berkarier bersama Tottenham Hotspur pada 2014–2020. Kala itu, Spurs memboyongnya dari Swansea City setelah membawa klub asal Wales itu kompetitif. Ia bertugas sebagai back-up dari Hugo Lloris yang merupakan kiper utama Spurs.
Meski demikian, Vorm menunjukkan kesetiaannya dengan bertahan selama 6 musim di London Utara. Penampilannya sebagai kiper pelapis juga cukup apik. Tercatat, ia memainkan 48 pertandingan dengan membuat 17 clean sheet dan kebobolan sebanyak 48 gol.
2. Vincent Janssen hanya semusim memperkuat Tottenham Hotspur
Vincent Janssen pernah menjalani masa singkat bersama Tottenham Hotspur. Musim debutnya pada 2016/2017, ia tampil menjanjikan dengan kontribusi 6 gol dan 4 assist dari 39 laga. Namun, performa ini dianggap kurang sehingga dirinya dipinjamkan kepada Fenerbahce.
Setelah itu, Janssen kembali dan diberi kesempatan pembuktian pada 2018/2019. Sayangnya, ia mengalami cedera kaki yang membuatnya absen selama 293 hari. Pada akhirnya, Spurs melepasnya pada musim panas 2019 usai dirinya kesulitan konsisten setelah pulih dari cedera.
3. Steven Bergwijn kurang produktif meski menjadi andalan di lini serangan
Steven Bergwijn memperkuat Tottenham Hotspur pada 2019–2022. Selama 3 musim, ia menjadi pemain andalan di sisi kiri penyerangan. Sosoknya yang lincah dan kreatif membuatnya selalu dimainkan selama berseragam Spurs.
Meski menjadi pemain yang diandalkan, kontribusinya terbilang minim sebagai seorang winger. Dari 83 pertandingan, ia hanya mampu membukukan 8 gol dan 10 assist. Dengan kontribusinya yang kurang, Spurs menjualnya kepada Ajax Amsterdam pada musim panas 2022.
4. Arnaut Danjuma pernah menjalani masa peminjaman bersama Tottenham Hotspur
Arnaud Danjuma berkarier singkat ketika dipinjamkan VIllarreal kepada Tottenham Hotspur pada 2023. Kala itu, ia bergabung pada paruh kedua musim 2022/2023. Harapannya, ia mampu menambah daya gedor serangan sekaligus meningkatkan produktivitas gol tim.
Sayangnya, peminjamannya ini gagal sebab kontribusi yang minim. Danjuma sejatinya dipercaya bermain reguler dengan catatan 12 laga. Namun, ia hanya bisa membuat dua gol. Alhasil, ia tak dipermanenkan dan dikembalikan kepada Villarreal pada musim panas 2023.
5. Micky van de Ven hingga kini masih menjadi andalan di barisan pertahanan
Pemain Belanda terakhir yang direkrut Tottenham Hotspur sebelum Xavi Simons adalah Micky van de Ven. Ia merapat ke London Utara pada musim panas 2023 lalu. Secara perlahan, ia menjelma sebagai sosok krusial lini belakang Spurs lewat catatan 55 pertandingan.
Pada 2024/2025, Van de Ven menjadi pemain penting keberhasilan Spurs buka puasa gelar juara setelah 17 tahun nihil trofi. Perannya sebagai bek tengah membantu Spurs menjuarai Liga Europa. Kini, ia masih dipercaya untuk mengawal barisan pertahanan Spurs di berbagai ajang.
Dari sederet pemain di atas, tidak semuanya mampu diandalkan. Kini, Xavi Simons mesti membuktikan kualitasnya sebagai pemain muda berpengalaman. Harapannya, ia bisa menambah kreativitas permainan dan membawa Spurs kompetitif. Patut ditunggu kiprahnya.