Mekanisme gameplay dalam Dead Island 2 dibuat makin intens dan brutal. (dok. Dambuster Studios/Dead Island 2)
Bicara mengenai gameplay dan permainannya, Dead Island 2 tentu masih menawarkan konsep brutal dan tanpa ampun. Maksudnya, kamu akan bertugas sebagai Slayer (pembantai) zombi yang dibekali dengan berbagai skill, pengetahuan, senjata, dan cara komunikasi yang berbeda satu sama lain.
Kamera diambil dari sudut pandang orang pertama (FPS) yang masih akan membuatmu puas menikmati segala pemandangan indah di California. Nah, apa yang penulis sukai adalah cara developer dalam meramu gameplay yang terhubung dengan karakter atau kepribadian dari semua sosok yang ada, baik itu utama atau NPC. Cara ini akan membuat gamer makin betah memainkannya sebab jauh dari kesan kaku.
Lalu, apa yang membuat kita bisa begitu menyenangi dalam membantai zombi di sini adalah keberadaan senjata yang begitu masif di setiap sudut kota. Mulai dari senjata api—seperti pistol, laras panjang, pelontar granat, dan listrik—sampai senjata sederhana, rupanya bisa memberikan damage yang mematikan bagi zombi. Jika kepepet tanpa memegang senjata, pukulan dan bogem mentahmu bisa menghancurkan wajah zombi.
Sama seperti Dead Island pertama, dalam game ini pun kamu wajib memastikan semua zombi tidak mengejarmu dari belakang. Cakaran dan gigitan mereka sudah cukup untuk melukai, bahkan menginfeksimu. Oh, ya, developer pun juga menambahkan detail yang cukup realistis, misalnya dampak berbeda dari serangan yang kamu lakukan pada zombi.
Kalau dalam Dead Island pertama, zombi akan jatuh dengan darah berceceran dan hal ini akan terus berulang setiap kali gamer membantai mereka. Sementara, dalam Dead Island 2, kita akan dihadapkan pada tantangan yang unik karena zombi di lantai yang masih hidup tetap akan menyerang kita tanpa ampun. Selain itu, organ tubuh zombi yang terkena serangan kita akan menghasilkan dampak berbeda tergantung pada senjata dan jenis hantamannya.
Memukul atau menembak wajah zombi, misalnya, akan menghasilkan dampak berlainan, seperti mata zombi yang lepas, tulang hancur, kulit melepuh, atau wajah hancur separuh. Semuanya tergantung pada bagaimana kita menyerang mereka. Detail gameplay macam ini yang menjadi salah satu elemen apik yang membuat permainan makin menyenangkan.