[REVIEW] Lost Judgment—Kembali Hadir dengan Kasus yang Tak Kalah Pelik

Pada saat yang lalu, penulis sudah mengulas tentang Judgment, sebuah game petualangan detektif yang dibalut dengan aksi memukau. Nah, kini, Lost Judgment sudah hadir juga di PC dan sudah bisa kamu dapatkan di Steam dengan harga Rp609 ribu. Game ini masih memiliki dasar dan gaya yang identik dengan karya Ryu Ga Gotoku Studio lainnya, misal serial Yakuza yang sangat digandrungi itu.
Sekuel ini sebetulnya sudah dirilis untuk konsol PS4, PS5, Xbox One, dan Xbox Series X pada akhir 2021 kemarin. Namun, seperti biasa, versi Microsoft Windows (PC) terlambat selama nyaris 1 tahun, yakni 14 September 2022. Tetap diterbitkan oleh SEGA, petualangan apik Takayuki Yagami ini diklaim lebih epik dan berbobot. Bahkan, kabarnya, jalinan narasi apik dijanjikan bakal makin intens dan seru.
So, bagaimana review dan ulasan penulis kali ini? Kamu yang berencana akan membelinya bisa baca terlebih dahulu review Lost Judgment versi PC di bawah ini.
1. Kasus misterius yang makin kompleks
Tentu saja kamu tidak akan kembali menjadi pengacara di sini. Di game ini, kamu tetap akan memerankan Takayuki Yagami dengan segala kecerdikan dan kemampuan bertarungnya yang agak brutal itu. Layaknya seri pertamanya yang berjudul Judgment, sekuel kali ini menghadirkan kasus aneh, misterius, dan menuntut keahlian kita dalam menyelidikinya.
Jika pernah memainkan seri pertamanya, kamu akan paham kenapa Yagami seolah terobsesi dengan jalan hidup detektif yang penuh dengan bahaya. Ya, jauh dari pada itu, jalan hidup Yagami bukanlah sekadar menumpahkan hasrat untuk memuaskan rasa ingin tahunya. Lebih dari itu, Yagami punya beban rasa bersalah di masa lalu ketika ia masih menjadi pengacara dan membela beberapa pelaku kriminal.
Kini, menjadi detektif sudah dijalani dengan tidak mudah. Bahkan, pada seri keduanya ini, penulis merasa bahwa developer sudah memberikan plot yang lebih berbobot. Ketika kamu mengetahui bahwa ada mantan polisi bernama Akihiro Ehara ditahan karena pelecehan seksual, kamu pun juga akan paham bahwa cerita tidak hanya berkutat di sana saja.
Di dalam persidangan, Ehara malah menunjukkan sebuah premis besar, yakni kasus lain yang jauh lebih pelik. Ia memberitahukan kita bahwa ada mayat yang sudah membusuk di sebuah tempat. Betul saja, mayat dari seorang bernama Hiro Mikoshiba telah ada di sana dan sudah nyaris tak dikenali lagi.
Uniknya, penemuan mayat tersebut justru berdampak bagi rangkaian kasus-kasus besar lain yang tak kalah pelik dan misterius. Di sisi lain, kita yang memerankan Yagami harus menyelidiki dan melakukan investigasi tentang kasus perundungan yang terjadi di Seiryo, sebuah SMA yang terletak di Isezaki Ijincho, Yokohama.
Apa yang penulis suka dengan rangkaian plot, narasi, dan premis yang dihadirkan di sini adalah bagaimana developer dengan cerdik menggabungkannya secara implisit di awal-awal cerita. Jelas bahwa Ryu Ga Gotoku Studio gak main-main dengan serial Lost Judgment karena kita akan disuguhkan begitu banyak jalinan cerita, karakter, dan kisah ruwet yang pada akhirnya terjalin melalui benang merah yang sama.
Layaknya kisah detektif lainnya, petunjuk sangat penting di sini. Bahkan, sekecil apa pun itu tetap akan membawa kita pada gerbang pengetahuan yang baru. Nah, lagi-lagi developer cukup genius di sini, sebab mereka memasukkan segala macam petunjuk dan arahan yang tak akan mudah kita tebak ke mana arahnya.
Tidak akan pernah ada di benak penulis bahwa kasus yang awalnya merupakan tindakan pidana umum bisa menjadi sebuah petunjuk ke berbagai macam kasus besar yang terjadi di Jepang. Bahkan, seolah belum cukup, developer juga memasukkan berbagai narasi megah yang berkaitan dengan pemerintah, institusi, dan klan besar di Jepang. Well, mainkan saja Lost Judgment yang pastinya lebih seru dibanding seri pertamanya.