[REVIEW] MotoGP 21—Tetap Solid meskipun Kurang Terobosan Baru

Bagi penyuka olahraga balap motor, game berjudul MotoGP merupakan salah satu daftar yang wajib dimasukkan ke dalam koleksi. Secara umum, game ini menjadi karya yang dibuat berdasarkan dunia balap di dunia nyata. Nah, pada 22 April 2021, Milestone merilis serial game balap berjudul MotoGP 21 dengan sederet kelebihan dan kekurangannya.
Game ini bisa dimainkan pada platform Windows (PC), PS4, PS5, dan Xbox Series X. Khusus untuk versi PC, jika memiliki spesifikasi yang cukup baik, kamu bisa menjalankan game ini dengan tampilan yang di atas rata-rata. Yup, RAM 16 GB, prosesor Intel Core i7, dan GPU setara NVIDIA GeForce GTX 1060 adalah sederet syarat untuk menjalankan MotoGP 21 via PC dengan lancar.
Bagaimana penilaian penulis terhadap game keren yang satu ini? Kalau penasaran, kita simak saja review game kali ini, yuk!
1. Plot yang repetitif selama beberapa tahun ini
Sebetulnya, penulis bukan penggemar dari olahraga balap MotoGP dan mungkin tidak bisa menjabarkan tentang olahraga ini secara detail dan intens. Kendati demikian, penulis sempat memainkan seri-seri balap motor, seperti MotoGP 18, MotoGP 19, dan sedikit mencoba MotoGP 20. Nah, alih-alih selalu mendapatkan hal baru, memainkan empat seri berbeda dari MotoGP justru terasa sangat repetitif.
Ya, penulis merasa bahwa memainkan MotoGP 21 tak ubahnya dengan memainkan seri-seri sebelumnya. Tentu saja kita harus menyadari bahwa game bergenre sport tidak akan menjual cerita imajinatif dengan narasi berbobot. Jelas bahwa kamu hanya akan menggerakkan karakter atau atlet untuk berkompetisi dan menjadi juara, baik itu secara tim maupun individu.
Balapan solo (seorang diri) dalam MotoGP 21 akan membawamu sebagai penantang pembalap-pembalap lain yang tentu akan dikendalikan oleh AI komputer. Namun, ada satu hal unik dalam game MotoGP kali ini, yakni mode manager. Berbicara mengenai mode manager, penulis kembali teringat game olahraga lainnya, macam sepak bola atau balap Formula 1, yang bisa kita jalankan dengan mode manager yang sama.
Selain itu, plot utama dalam game ini adalah membangun karier alias career mode. Sistem macam ini juga diaplikasikan di seri-seri MotoGP sebelumnya. Mungkin karena terlalu fokus pada hal ini, penulis malah merasakan MotoGP 21 sebagai game balap yang identik dengan MotoGP 20, MotoGP 19, atau bahkan MotoGP 18. Bagi penulis, game garapan Milestone kali ini memang terkesan sama saja dengan banyak game rilisan mereka di tahun-tahun sebelumnya.