potret pemain sepak bola (unsplash.com/Tommy Satria Ishar)
Liverpool menjadi salah satu klub besar yang harus melepas bintang utamanya, Mohamed Salah, ke Timnas Mesir. Absennya Salah membuka ruang bagi beberapa opsi, seperti Jeremie Frimpong, Federico Chiesa, Cody Gakpo, dan Florian Wirtz untuk mengambil peran lebih besar dalam struktur serangan. Dalam konteks FPL, Frimpong berpotensi menjadi pilihan eksplosif apabila digunakan lebih maju oleh manajer Liverpool.
Manchester United kehilangan Bryan Mbeumo, Amad Diallo, dan Noussair Mazraoui, sehingga keseimbangan sisi sayap dan kedalaman bek sayap berkurang. Menit bermain tambahan kemungkinan akan jatuh kepada Benjamin Sesko, Matheus Cunha, dan Mason Mount di sektor serangan. Selain itu, Diogo Dalot atau Patrick Dorgu dapat memainkan peran lebih penting sebagai wing-back dan menawarkan nilai menarik dalam jangka pendek.
Sementara itu, Manchester City harus melepas Rayan Ait-Nouri serta Omar Marmoush, yang mengurangi opsi rotasi pada posisi bek kiri. Situasi ini membuka kesempatan bagi Nico O’Reilly yang menunjukkan performa stabil dan kontribusi menyerang yang meningkat. Mangkirnya beberapa penggawa membuat O’Reilly menjadi aset murah yang berpotensi memberi poin tambahan selama periode AFCON 2026.
Crystal Palace harus melepas Ismaila Sarr, salah satu aset serangan paling signifikan bagi tim. Peran yang ditinggalkan Sarr dapat diisi oleh Yeremy Pino, Daichi Kamada, atau Eddie Nketiah tergantung kebutuhan taktis. Selain itu, Daniel Munoz mungkin mendapatkan peran lebih menyerang sehingga nilai FPL-nya diprediksi meningkat selama turnamen.
Fulham melepas Calvin Bassey dan Alex Iwobi yang memengaruhi kestabilan sektor pertahanan dan tengah. Opsi pengganti yang menarik termasuk Kevin Santos sebagai winger kiri dan Jorge Cuenca sebagai bek tengah murah. Keduanya dapat memberikan nilai tambahan bagi manajer FPL yang membutuhkan pemain rotasi dengan harga rendah.
Brentford kehilangan Dango Ouattara yang selama ini menjadi elemen penting di sisi sayap. Kevin Schade kemungkinan besar akan mendapat menit bermain lebih karena ia berpotensi dipasang sebagai second striker dan beroperasi lebih out of position. Situasi ini menjadikannya aset dengan peluang poin tinggi dengan risiko rendah.
Everton juga terdampak karena Iliman Ndiaye harus membela Senegal. Kepergiannya membuka ruang bagi Tyler Dibling dan Carlos Alcaraz untuk mengisi ruang kreatif di sisi kanan. Dwight McNeil pun berpotensi berpindah peran untuk menutup celah dan memberi nilai tambah dalam skema FPL.
Aston Villa kehilangan Evann Guessand yang berdampak pada sektor penyerangan klub. Perubahan ini memberi peluang kepada Donyell Malen atau Emiliano Buendia untuk mengambil alih posisi tersebut. Keduanya merupakan opsi jangka pendek yang layak dipertimbangkan selama periode turnamen.
West Ham United kehilangan dua full-back yaitu Aaron Wan-Bissaka dan Malick Diouf, sehingga rotasi lini belakang menjadi lebih terbatas. Kyle Walker-Peters mendapat peluang besar untuk tampil reguler sebagai bek murah dengan potensi poin defensive contribution (defcon). Opsi semacam ini sangat berguna ketika manajer membutuhkan pemain rotasi untuk mengisi kekosongan.
Sunderland menjadi klub paling terdampak karena tujuh pemain mereka harus berangkat ke AFCON. Kondisi ini memaksa klub mengandalkan pemain seperti Enzo Le Fee, Granit Xhaka, Dennis Cirkin, atau Trai Hume. Para pengganti tersebut dapat menjadi opsi spekulatif jangka pendek yang menarik bagi manajer FPL.