bendera Israel (unsplash.com/Taylor Brandon)
Kekuatan angkatan laut kedua negara sangat berbeda. Israel mengoperasikan lima kapal selam, tujuh korvet, dan 45 kapal patroli, tetapi tidak memiliki fregat. Sementara itu, Iran memiliki tujuh fregat, tiga kapal selam, 19 kapal patroli, dan satu kapal perang ranjau.
Meski Iran memiliki jumlah kapal yang lebih banyak dalam beberapa kategori, Israel unggul dalam teknologi dan kemampuan yang lebih modern di angkatan lautnya. Kapal selam Israel, misalnya, dilengkapi dengan sistem senjata dan teknologi stealth yang membuatnya sulit terdeteksi. Selain itu, Israel menerapkan strategi pertahanan maritim yang melibatkan pengawasan canggih dan kemampuan serangan jarak jauh. Ini memberikan mereka keunggulan dalam melindungi wilayah perairan mereka.
Secara keseluruhan, meski Iran memiliki keunggulan kuantitatif di angkatan laut, Israel lebih unggul dalam kualitas dan inovasi teknologi yang menjadikan kekuatan mereka lebih mematikan di perairan Mediterania dan sekitarnya. Keduanya terus melakukan pengembangan dan peningkatan dalam angkatan laut mereka. Ini menciptakan dinamika baru dalam keseimbangan kekuatan di kawasan tersebut.
Perbandingan kekuatan rudal Iran dan sistem pertahanan Israel menunjukkan bahwa meski Iran memiliki arsenal rudal yang besar, Israel memiliki teknologi pertahanan yang canggih dan personel yang terlatih. Meski kedua belah pihak menunjukkan kekuatan militer yang signifikan, faktor teknologi dan integrasi sistem pertahanan menjadi penentu dalam konflik ini. Pertanyaan tentang meningkatnya ketegangan di Timur Tengah pun tak lain hasil dari adu kekuatan dari kedua kekuatan militer ini.
Jelas bahwa tidak ada pemenang di antara keduanya dalam hal kekuatan militer. Iran menunjukkan kemampuan serangan yang signifikan dengan persenjataan rudalnya, sementara Israel berhasil melindungi sebagian besar wilayahnya dari serangan berkat sistem pertahanan yang canggih. Konflik ini mencerminkan kompleksitas keseimbangan kekuatan di Timur Tengah, di mana keunggulan teknologi pertahanan Israel diimbangi oleh arsenal rudal Iran yang besar dan terus berkembang.
Namun, dengan dukungan teknologi pertahanan modern dan kerja sama dengan Amerika Serikat, Israel tampaknya memiliki keunggulan dalam menghadapi serangan rudal balistik meski ancaman dari Iran tetap ada. Keberhasilan Israel dalam mencegat rudal-rudal ini menunjukkan bahwa walaupun Iran memiliki kekuatan serangan yang signifikan, Israel tetap memiliki kemampuan pertahanan yang solid untuk menghadapi tantangan tersebut. Oleh karena itu, pertarungan ini lebih berkaitan dengan teknologi dan strategi daripada kemenangan militer yang absolut.