AS Ogah Disebut sebagai Dalang Serangan Israel ke Iran

Jakarta, IDN Times – Amerika Serikat (AS) telah menyatakan keengganan untuk dilibatkan sehari sebelum Israel melancarkan serangan ke Iran pada Sabtu (26/10/2024) dini hari. Seorang pejabat AS mengatakan, Washington tak mau terlibat konflik dengan Iran.
“Kami tidak berpartisipasi dalam operasi militer Israel ini. Kami akan merujuk Anda ke pemerintah Israel untuk informasi lebih lanjut tentang operasi mereka,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, Sean Savett, dilansir dari Jerussalem Post.
Namun, Savett memaklumi bahwa serangan Israel terhadap Iran adalah bentuk pembelaan atas serangan sebelumnya, yakni pada 1 Oktober.
1. Serangan Israel ke Teheran telah diluncurkan

Dilansir Reuters, Israel mengatakan bahwa pihaknya telah melancarkan serangan terhadap Iran, tepatnya di wilayah Teheran. Serangan itu dianggap presisi dan minim korban dengan hanya menargetkan fasilitas militer.
Media lokal menyebut ada beberapa ledakan selama terjadinya serangan. Dilaporkan bahwa serangan itu terjadi selama tiga gelombang dan telah dihentikan sebelum matahari terbit.
"Menanggapi serangan terus-menerus selama berbulan-bulan dari rezim di Iran terhadap Israel, saat ini Pasukan Pertahanan Israel tengah melancarkan serangan tepat sasaran militer di Iran," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan.
Militer kemudian mengatakan bahwa tugas mereka telah selesai dan pesawat mereka pulang dengan selamat. Seorang pejabat AS mengatakan, serangan itu sama sekali tak menargetkan fasilitas minyak dan nuklir.
2. Pangkalan IRGC tak rusak

Sejauh ini, belum ada informasi langsung dari Iran terkait serangan itu. Namun, televisi pemerintah Iran pada Sabtu menyiarkan reaksi sistem pertahanan udara Iran aktif saat serangan.
“Ledakan yang terdengar di Teheran terkait dengan sistem pertahanan udara yang bereaksi terhadap upaya rezim Zionis (Israel) untuk menyerang tiga lokasi di luar kota Teheran," katanya.
Video yang disiarkan media Iran menunjukkan pertahanan udara terus menerus menembaki proyektil yang muncul di pusat Teheran, tanpa mengatakan lokasi mana yang diserang.
Kantor berita semi resmi Iran Fars mengatakan beberapa pangkalan militer di barat dan barat daya Teheran juga telah menjadi sasaran. Tasnim melaporkan, pangkalan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) yang diserang tidak rusak.
3. Netanyahu kini diungsikan ke bunker

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant telah diungsikan ke bunker sesaat setelah serangan dilancarkan. Mereka diamankan untuk mengantisipasi serangan balasan Iran.
Radio Angkatan Darat melaporkan, Gallant dan Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, berbicara melalui telepon. Gallant memberitahu Austin tentang kemajuan serangan di Iran.
Pihak berwenang Iran telah berulang kali memperingatkan Israel terhadap serangan apa pun. Iran berjanji akan melancarkan serangan balasan terhadap Israel.
"Iran berhak menanggapi agresi apa pun, dan tidak diragukan lagi bahwa Israel akan menghadapi reaksi proporsional atas tindakan apa pun yang diambilnya," kata kantor berita Tasnim pada Sabtu.