TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Duh, Karyawan Google Sebut Bard Tak Berguna dan Pembohong!

Google diminta untuk tak terburu-buru merilis Bard

ilustrasi kantor Google (Unsplash/Cess Idul)

Google tengah bersaing dengan Microsoft dalam hal kecerdasan buatan. Selama ini Google kerap disebut sebagai pemimpin perusahaan teknologi dunia. Namun dalam urusan AI War, Google harus mengakui keunggulan Microsoft dan OpenAI dengan Bing AI dan ChatGPT-nya. Google pun langsung merespons dengan kode merah dan merilis Bard.

Meski begitu, beberapa karyawan Google justru tak suka dengan bard. Melansir The Verge, beberapa karyawan menyebut Bard sebagai produk AI yang tak berguna. Bahkan mereka menyebut Bard sebagai AI chatbot pembohong yang bisa membahayakan pengguna.

Minta Google tak terburu-buru rilis Bard

CEO Google, Sundar Pichai. (Twitter.com/Sundar Pichai)

Melansir The Verge, karyawan Google sudah berulang kali mengkritik Bard melalui pesan internal. Mereka melabeli sistem Bard sebagai "pembohong patologis" dan meminta Google untuk tidak meluncurkannya karena bisa membahayakan pengguna.

Bloomberg melaporkan bahwa dalam sebuah diskusi internal ini, seorang karyawan mencatat bagaimana Bard sering memberikan saran berbahaya kepada pengguna, baik tentang topik seperti cara mendaratkan pesawat atau scuba diving. Laporan tersebut mengutip diskusi dengan 18 pekerja Google, baik yang saat ini masih bekerja atau ex-karyawan Google beserta screenshot pesan internal.

Beberapa karyawan berkata bahwa "Bard lebih jelek daripada tidak berguna: tolong jangan luncurkan." Bloomberg mengatakan Google bahkan "menolak evaluasi risiko" yang diajukan oleh tim keamanan internal yang mengatakan bahwa sistem tersebut belum siap untuk penggunaan umum. Perlu dicatat bahwa Google malah membuka akses ke pengujian umum untuk Bard pada Maret silam.

Baca Juga: Beredar Isu Bard Dilatih dengan Data ChatGPT, Ini Tanggapan Google!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya