TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Aplikasi Siklus Mobile Dirilis, Permudah Isi Ulang Produk Rumah Tangga

Juga demi tujuan mulia, kurangi sampah plastik di lautan

dok. Siklus Refill

Salah satu startup berbasis di Indonesia dengan misi mengatasi masalah lingkungan dan ekonomi lewat solusi teknologi isi ulang – Siklus Refill, hari ini mengumumkan peluncuran aplikasi Siklus untuk perangkat mobile. Kehadiran aplikasi ini merupakan langkah penting selanjutnya dalam perjalanan Siklus Refill untuk mengurangi sampah plastik sekaligus membuat produk kebutuhan rumah tangga lebih terjangkau bagi konsumen Indonesia kelas menengah.

1. Produk kebutuhan rumah akan langsung dikirim ke rumah

dok. Siklus Refill

Tanpa harus keluar rumah, lewat aplikasi Siklus, konsumen di daerah Jabodetabek dan seluruh Indonesia dalam waktu dekat akan bisa memesan dan membeli produk kebutuhan rumah tangga alias FMCG langsung dari perangkat mobile seperti HP.

Produk yang dipesan nantinya akan langsung diantarkan ke rumah dengan kendaraan roda dua yang dilengkapi dengan sistem isi ulang. Pelanggan nantinya dapat mengisi ulang wadah yang telah ada atau membeli wadah yang bisa digunakan kembali. Jadi, tidak ada penggunaan plastic satu kali pakai.

Produk yang disediakan Siklus meliputi cairan pencuci piring, sabun, sampo, deterjen, minyak goreng, kopi dan masih banyak lagi. Selain lewat aplikasi Siklus, pelanggan nantinya juga bisa memesan melalui WhatsApp ataupun DM via Instagram.

Baca Juga: 7 Aplikasi Ini Bisa Ubah Video Jelek Jadi Lebih HD

2. Diluncurkan untuk meningkatkan solusi isi ulang Siklus

dok. Siklus Refill

CEO sekaligus pendiri Siklus – Jane von Rabenau menjelaskan bahwa peluncuran Siklus Mobile App ditujukan untuk membantu pengoptimalan rantai pasokan dan peningkatan solusi isi ulang Siklus secara keseluruhan. Dengan begitu, Siklus dapat menjual produk konsumen sehari-hari tanpa kemasan plastik dan dengan biaya lebih rendah.

Melalui aplikasi baru kami, Mobile Warungs, dan teknologi isi ulang langsung, kami menawarkan solusi penghematan biaya bagi masyarakat Indonesia, menyediakan data berharga bagi produsen kebutuhan rumah tangga (FMCG) untuk melayani pelanggan dengan lebih baik, dan membawa tingkat manfaat lingkungan yang baru dengan menghilangkan kebutuhan akan plastik sekali pakai sachet,” tambahnya.

3. Indonesia jadi salah satu negara pencemar plastik laut terbesar di dunia

eco-business.com

Salah satu tujuan utama Siklus adalah untuk mengurangi sampah plastik. Sekadar informasi, Indonesia sendiri merupakan negara pencemar plastik laut terbesar kedua di dunia (Jambeck et al, 2015). Jika dianalogikan ada sekitar 10 ton truk bermuatan plastik yang dibuang ke perairan seluruh Indonesia setiap 20 menitnya (Bank Dunia, 2018).

Nah, barang yang paling umum ditemukan terdampar di pantai adalah bungkus plastik dan kemasan sachet yang tidak dapat didaur ulang (Ocean Conservancy, 2017). Dari catatan buruk itu, Siklus akhirnya didirikan sebagai upaya untuk memberikan solusi terjangkau pencegahan sampah plastik di sumbernya.

Baca Juga: 7 Aplikasi Membuat Catatan Terbaik Alternatif Google Keep

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya