TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Langkah untuk Mencegah Cryptojacking di Laptop Pribadi

Dapat terunduh dari situs yang tidak diamankan

Ilustrasi blockchain dalam cryptocurrency (unsplash.com/Shubham Dhage)

Kamu mungkin pernah mengamati dalam lima tahun terakhir nilai dari cryptocurrency seperti Bitcoin dan Ethereum semakin tinggi. Oleh sebab itu, beberapa orang beralih ke crypto mining dengan tujuan mencari keuntungan. Namun, seiring dengan pertumbuhan crypto mining muncul pula praktik mining ilegal dan salah satunya adalah cryptojacking.

Cryptojacking adalah jenis serangan dunia maya di mana seorang peretas menggunakan komputer atau perangkat orang lain untuk menambang cryptocurrency tanpa sepengetahuan atau persetujuan mereka. Praktik ini tentu menimbulkan kerugian terutama bagi pemilik perangkat. Nah, agar meminimalkan dampak cryptojacking, ada beberapa langkah untuk mencegah cryptojacking di laptop pribadi yang bisa mulai kamu terapkan.

1. Membeli software asli yang disertai auto update

Ilustrasi wanita yang menginstal software pada laptop (pexels.com/Christina Morillo)

Cryptojacker sering mengeksploitasi kerentanan pada software yang tidak asli atau diperbarui. Umumnya, pihak tidak bertanggung jawab akan menyusupkan script cryptojacking pada aplikasi yang tidak orisinal atau bajakan. Dengan cara ini mereka mampu mendapatkan akses terhadap sumber daya seperti prosesor, VRAM, dan RAM yang dimiliki perangkat kamu.

Oleh karena itu, penting untuk selalu memperbarui sistem operasi, browser web, dan software yang sering kamu gunakan dengan patch dan pembaruan keamanan terkini. Kamu juga sebaiknya pantang mengunduh software atau game yang tidak resmi atau bajakan. Kedua hal ini akan mencegah peretas mengeksploitasi kerentanan yang diketahui untuk memasang malware atau script cryptojacking di laptop kamu.

 

Baca Juga: Proyek Sony x Honda Afeela EV, Menyetir Mobil Pakai Controller PS5

2. Menggunakan beberapa lapisan software anti-malware

ilustrasi software antivirus (unsplash.com/Ed Hardie)

Menginstal perangkat lunak anti-malware pada laptop dapat membantu mendeteksi dan mencegah serangan cryptojacking. Meskipun pada sistem operasi seperti Windows sudah tersedia software antivirus bawaaan, beberapa jenis cryptojacking bisa melewati radar Windows Defender. Sehinga kamu mungkin baru merasakannya ketika komputer sudah menjadi lambat karena penggunaan sumber daya secara yang tidak wajar.

Cara mengatasinya adalah dengan menambah beberapa lapisan software anti-malware. Dengan minimum dua software antivirus, keduanya mampu membantu laptop untuk mencari perangkat lunak berbahaya dan memblokir upaya untuk menginstal malware cryptojacking. Beberapa perangkat lunak anti-malware juga menyertakan fitur yang bisa mendeteksi dan memblokir script cryptojacking di situs web.

Verified Writer

Yohan

Belajar untuk menulis lebih baik setiap hari

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya