Penampakan calon ruang kelas Sekolah Rakyat di gedung BPSDM Provinsi Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).
Ismail lebih lanjut mengatakan bahwa mereka banyak memanfaatkan teknologi digital, misalnya untuk meminimalkan perjalanan dinas pejabat sampai pegawai, tanpa menghilangkan unit yang tugas pokoknya melakukan perjalanan dinas.
"Misalnya pengawasan spektrum frekuensi radio yang sampai pelosok, ini kita siapkan anggaran karena mereka memang harus turun lapangan, kerjaannya memang seperti itu. Bukan di belakang meja, bukan di kantor," Ismail mengatakan.
Anggaran juga digunakan untuk penugasan pada program prioritas Presiden Prabowo Subianto yang memerlukan solusi digital, seperti Sekolah Rakyat.
Fasilitas tersebut memerlukan akses internet yang memadai. Kemudian pelatihan untuk talenta digital untuk para guru dan siswa. Komdigi sendiri memberikan pelatihan utama terhadap program prioritas.
Meski pagu anggaran Komdigi 2026 masih jauh dari harapan, namun Ismail mengaku akan memaksimalkan efisiensi penggunaan anggaran dengan menghilangkan pemborosan.