Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Antivirus untuk Linux (pexels.com/RealToughCandy.com)
Antivirus untuk Linux (pexels.com/RealToughCandy.com)

Intinya sih...

  • Linux tetap rentan terhadap malware dan virus
  • ClamAV, Bitdefender Antivirus Plus 2020, dan Kaspersky Endpoint Security for Business adalah antivirus terbaik untuk Linux
  • Penting untuk mempertimbangkan Qubes OS, Rootkit Hunter, Malwarebytes EDR, dan Firejail untuk keamanan tambahan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Linux adalah sistem operasi yang cukup stabil dan aman, tetapi ini  tidak sepenuhnya kebal terhadap ancaman. Setiap perangkat komputer dapat terserang malware dan virus, termasuk yang menjalankan sistem operasi Linux.

Oleh sebab itu, Linux tetap membutuhkan perlindungan dari berbagai bentuk ancaman, seperti virus yang dapat ditularkan melalui berbagai cara, seperti lampiran email, URL berbahaya, rootkit, dan masih banyak lagi. Di sini, kita akan membahas beberapa program antivirus terbaik untuk sistem Linux.

1. ClamAV

ClamAV (clamav.net)

ClamAV adalah antivirus serbaguna yang gratis dan bersumber terbuka untuk sistem operasi Linux. Antivitus ini digunakan untuk mendeteksi trojan, virus, malware, dan ancaman berbahaya lainnya.

ClamAV beroperasi dengan memindai file untuk mencari pola yang cocok dengan tanda tangan malware yang diketahui. Tanda tangan ini diperbarui secara berkala untuk mengimbangi ancaman baru. Selain itu, ClamAV juga dapat melakukan analisis heuristik, yang melibatkan pemeriksaan perilaku file dan mengidentifikasi pola yang berpotensi berbahaya.

2. Bitdefender Antivirus Plus 2020

Bitdefender (bitdefender.com)

Bitdefender Antivirus Plus 2020 adalah antivirus terbaik untuk Linux karena menawarkan beberapa fitur tangguh. Pemindai antivirus ini mengidentifikasi 100 persen malware, termasuk file berbahaya yang dibuat agar berfungsi di Linux, Windows, dan macOS. Selain itu, antivirus ini memiliki fitur keamanan real-time menyeluruh.

Juga, Bitdefender Antivirus Plus 2020 ini menawarkan opsi Command Line Interface (CLI) utama. Dengannya, kamu dapat menggunakan berbagai perintah di antarmuka pengguna grafis untuk memulai pemindaian sesuai permintaan, melihat file mencurigakan, melihat file yang diblokir, melihat riwayat peristiwa keamanan, dan memeriksa versi dan status Bitdefender di mesin Linux.

3. Kaspersky Endpoint Security for Business

Kaspersky Endpoint Security for Business (usa.kaspersky.com)

Kaspersky Endpoint Security for Business adalah program antivirus yang bagus untuk lingkungan TI. Kaspersky Endpoint Security mampu mendeteksi dan menghapus setiap sampel malware yang tersembunyi di jaringan mesin Linux. Ini termasuk sampel malware yang disembunyikan di memori sistem, sektor boot, dan drive yang dapat dilepas. 

Beberapa fitur yang ditawarkan Kaspersky Endpoint Security, meliputi:

  • Pemindai malware
  • Perlindungan real-time
  • Penilaian kerentanan
  • Perlindungan ransomware
  • Firewall aman 
  • Manajemen firewal.

4. Qubes OS

Qubes OS (qubes-os.org)

Untuk membangun sistem Linux yang benar-benar aman, penting untuk mempertimbangkan Qubes OS. Ini merupakan sistem operasi sumber terbuka dan gratis untuk menjaga keamanan perangkat Linux.

Ini dirancang untuk memberikan isolasi yang kuat antara berbagai tugas dan aplikasi yang berjalan pada sistem. Hasilnya, perangkat jadi sangat tahan terhadap serangan malware dan memiliki perlindungan privasi yang lebih baik.

5. Rootkit Hunter

Rootkit Hunter (rkhunter.sourceforge.net)

Rootkit Hunter adalah alat pemantauan dan analisis keamanan sumber terbuka dan ringan yang mampu mendeteksi dan mengidentifikasi rootkit, backdoor, dan perangkat lunak berbahaya lainnya di sistem berbasis Linux dan Unix. Antivirus ini memindai sistem untuk mencari tanda tangan rootkit yang diketahui, file mencurigakan, dan berbagai anomali konfigurasi sistem yang mungkin mengindikasikan adanya bahaya.

6. Malwarebytes

Malwarebytes (malwarebytes.com)

Malwarebytes EDR adalah antivirus yang sangat cocok untuk Linux karena menggabungkan fitur pencegahan solusi Endpoint Protection dengan beberapa alat tambahan, seperti pengelola deteksi, isolasi, investigasi, pemberantasan infeksi, dan pengelolaan kata sandi. Perangkat lunak ini memberikan perlindungan real-time terhadap kerentanan keamanan, termasuk malware, ransomware, eksploitasi zero-day, phishing, dan lainnya, serta pertahanan terhadap serangan Brute Force.

7. Firejail

Firejail (firejailtools.wordpress.com)

Firejail adalah alat sandbox keamanan sumber terbuka untuk sistem Linux. Ini memberikan lapisan keamanan tambahan dengan mengisolasi aplikasi atau proses dari seluruh sistem, sehingga mengurangi potensi dampak kerentanan keamanan atau tindakan berbahaya. Saat aplikasi dijalankan dalam sandbox Firejail, aplikasi beroperasi dalam lingkungan terbatas dengan akses terbatas ke sumber daya dan file sistem.

Akhir kata, sistem operasi berbasis Linux tidak seratus persen aman. Jadi, pasanglah salah satu anti-virus ini untuk mengamankan perangkatmu, ya!

Editorial Team